Banda Aceh, (Analisa). Ratusan warga Banda Aceh memadati kediaman calon walikota Aminullah Usman, Kamis (16/2). Warga mulai berbondong-bondong ke rumah mantan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh ini sejak meraih suara terbanyak Pilkada Banda Aceh berdasarkan hitung cepat (quick count) tim pemenangannya.
Sehari setelah pilkada, sejumlah tokoh Aceh juga turut menyambangi rumah Aminullah yang terletak di kawasan Lampaseh itu. Tokoh yang terlihat hadir di antaranya, mantan Ketua DPRD Aceh Muhammad Yus, mantan Sekda Aceh Thantawi Ishak, Busra Abdullah (Dirut Bank Aceh).
Di halaman rumah Aminullah juga terpajang hidangan bagi tamu undangan yang silih berganti membanjiri kediamannya. Setelah mengetahui hasil sementara Pilkada Banda Aceh itu, Aminullah langsung menggelar konferensi pers Kamis siang.
“Menurut catatan tim sukses kami, yang sudah kami terima ini, Alhamdulillah kita unggul 33 persen dari kandidat lain. Kami bersama Pak Zainal (calon wakil walikota), seluruh tim sukses dan partai pendukung kami, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Banda Aceh,” katanya.
Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk mengawal kemenangannya itu hingga pelantikan sebagai walikota Banda Aceh. Aminullah mengklaim menang di seluruh kecamatan di Ibukota Provinsi Aceh itu.
Calon walikota nomor urut 2 ini membeberkan data quick count kepada sejumlah awak media dengan perolehan sementara unggul dari pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 1 Illiza Sa’aduddin Djamal (petahana) dan Farid Nyak Umar.
Aminullah Usman berpasangan dengan Zainal Arifin yang juga petahana wakil walikota, mengklaim telah meraih sebanyak 58.880 (67,99 persen) suara. Lebih banyak dari perolehan suara nomor urut 1 yang hanya meraih 28.883 (32,91 persen) suara.
“Jadi hingga pukul 11.00 WIB Kamis (16/2), dari sekitar 151 ribu suara pemilih, sebanyak 87.763 suara di antaranya, sudah masuk ke data kami,” kata Aminullah Usman didampingi wakilnya dan sejumlah tim sukses.
Ditanya, perioritasnya ketika menjadi walikota nantinya, Aminullah berjanji akan membenahi perekonomian masyarakat Banda Aceh, sanitasi air bersih dan listrik. Hal ini menjadi perioritas utamanya. (bei)