Objek Wisata Alam Sari Bintang Bayu

Oleh: Muhammad Ali, MLS

DESA Siahap de­ngan objek Wisata "Alam Sari" ibarat per­mata yang belum di­asah. Air sebening ka­ca yang ke­luar dari bebatuan ba­wah tanah membuat tem­pat ini layak dipro­mosikan un­tuk menjadi Wisata An­dalan Ser­dang Be­dagai.

Kabupaten Serdang Be­­dagai memang kaya akan objek wisata. Walaupun Wi­sata Pantai telah menjadi ikon kabupaten ini, tetapi masih banyak lagi objek wisata yang belum terpromosikan dengan baik karena lokasinya kemungkinan jauh dari ibu kota kabupaten atau faktor infra­struktur. Kejenuhan wisata pantai lama-kela­maan akan terasa oleh pengunjung, maka alter­natif lain yang menjadi pilihan untuk dikunjungi adalah air terjun, trekking di bebukitan ataupun mandi di kolam yang bening dengan udara sejuk. Desa Siahap yang terletak di Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai, me­nyimpan keindahan yang tersembunyi. Mun­culnya air bawah tanah yang cukup bersih dan bisa langsung diminum adalah sesuatu keunikan alami.

Objek Wisata ini bernama Alam Sari dires­mikan oleh Bupati Serdang Bedagai terdahulu (H.T. Erry Nuradi) tanggal 13 Desember 2009. Desa Siahap dahulunya adalah tempat suluk (tempat belajar agama) bagi umat Islam di sebuah surau kecil dekat sumber air bersih ini. Lama kelamaan orang yang melaksanakan suluk makin berkurang sehingga sekarang hanya menjadi Surau (mesjid kecil) yang dipergunakan oleh pengunjung untuk sholat. Besarnya sumber air bawah tanah (mata air) sehingga bisa dijadikan dua buah kolam renang besar dengan beberapa fasilitas untuk menyenangkan pengunjung khususnya anak-anak.

Desa Siahap ini terletak di tengah-tengah kebun kelapa sawit perkebunan Sipeff. Akses me­nuju objek wisata ini secara keseluruhan boleh dikata "sedang elok" sebagian besar sudah mulus, hanya sekitar satu kilometer memasuki objek wisata jalanan belum diaspal maklumlah per­paduan antara jalan desa dan jalan perke­bunan. Bagi pengendara roda dua, debu yang beterbangan akan sedikit mengganggu perna­fasan. Tetapi jika hasrat hati ingin berpiknik dan ingin tahu daerah baru atau istilahnya eks­plorer, jalan yang demikian justru harus dinikmati karena setelah sampai tujuan, semua rasa penat akan terbayar. Apalagi bisa mandi di air yang jernih sebening kaca.

Objek Wisata ini dapat ditempuh dari bermacam arah, kalau dari Medan sesampai di kota Lubuk Pakam belok kanan menuju ke arah Galang dengan jarak tempuh sekitar satu jam per­jalanan, kalau dari Pematangsiantar se­sampai di kota Tebingtinggi belok kiri arah ke Dolok Masihol jarak tempuh sekitar satu jam juga dengan kondisi jalan sebagian besar sudah baik.

Para pengunjung yang akan mengunjungi Objek Wisata Alam Sari diharapkan rajin bertanya kepada penduduk setempat karena rambu-rambu tentang adanya objek wisata tidak ada sama sekali. Alam Sari dengan luasan 3 Ha ini pernah berdiri sebuah penginapan sederhana disebuah bukit indah dengan pemandangan langsung ke kolam renang dan perkebunan kela­pa sawit. Tapi menurut pengalaman pe­nge­lola, penginapan ini diduga telah diman­faatkan pengunjung sebagai tempat maksiat sehi­ngga pengelola menutup penginapan ini. Wak­tu penulis berkunjung ke lokasi ini pe­nginapan telah resmi ditutup. Memang selalu ter­ja­di dilema, pada tempat wisata selalu saja ada hal-hal yang menyimpang dari kaedah aga­ma, untuk itu kontroling pengelola pada calon pelanggan yang akan menginap harus sedikit ketat.

Trekking dan Outbound Training

Kejelian pengelola untuk mendesign suatu tempat wisata sangat menentukan keberhasilan suatu objek. Khusus untuk objek Wisata Alam Sari, sebaiknya pengunjung bukan hanya mandi dan berenang di kolam saja, tetapi pengunjung bisa disuguhkan bermacam-macam kegiatan. Un­tuk anak-anak pramuka dan pencinta alam bisa dibuat jalur treking agar mereka bisa berjalan-jalan ke kebun kelapa sawit sekitar ko­lam guna memfariasikan wisata yang dita­war­kan. Untuk itu pengelola wisata sebaiknya me­lakukan studi banding atau istilah seder­hananya pergi mengunjungi objek wisata yang lebih maju agar dalam pengembangan objek wisata yang dikelola dapat memanfaatkan lokasi yang 3 ha itu sepadat mungkin untuk bermacam-macam kegiatan. Outbound Training sudah menjadi trend saat ini dan menurut pandangan penulis Alam Sari bisa menjadi tempat outbound training.

Kegiatan tambahan untuk menarik pengun­jung bisa dilengkapi dengan flying fox. Adanya bukit di dekat kolam renang menjadikan tempat ini layak dijadikan tempat meluncur dari atas menuju ke kolam renang. Kegiatan seperti ini akan menarik pengunjung dan dengan mudah objek ini akan ramai dikunjungi. Untuk hal promosipun akan sangat mudah dilakukan kalau fasilitas yang disediakan lebih banyak.

Ketika penulis berkunjung ke objek wisata ini, masyarakat setempat (dalam lokasi wisata) membakar sampah di beberapa spot sehingga keti­ka kami mengambil gambar sangat terganggu dengan asap yang mengepul dari bakaran sampah mereka. Pada saat itu hari libur nasional. Jadi diharapkan pengelola harus jeli melihat kondisi seperti ini. Kalau ingin membakar sampah sebaiknya sore hari pada saat pengunjung sudah pulang dan jangan dilalukan pada saat hari libur karena pasti mengganggu pengunjung khususnya yang hobby mengambil gambar atau berselfie dan asap itu adalah polusi sehingga mengganggu ketenangan pengunjung.

Agar Alam Sari mudah dikunjungi sebaiknya pengelola membuat rambu-rambu (tanda) arah menuju objek wisata ini agar pengunjung bisa langsung diarahkan oleh rambu yang tersedia, hal ini penting untuk mempermudah wisatawan. Itulah sekedar saran bagi pengelola agar Alam Sari dapat menjadi wisata andalan Kabupaten Serdang Bedagai. Mengingat kesibukan orang tua sehari-hari maka hari libur sudah menjadi agenda bagi keluarga untuk berwisata. Hal ini sangat penting untuk lebih mengikat persahabatan antara keluarga.

Maka berwisatalah agar pikiran tenang demi kebugaran dan kesehatan kita.

()

Baca Juga

Rekomendasi