Oleh: Fellicia Lestari, SKG
Mengapa gigi yang tidak berlubang bisa goyang? Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gigi goyang, yaitu karena terjadi trauma pada rongga mulut. Trauma ini menyebabkan jaringan pendukung gigi ikut mengalami trauma sehingga gigi menjadi goyang.
Selain itu, terjadinya radang pada gusi juga dapat menyebabkan terjadinya gigi goyang. Radang pada gusi yang menyebabkan gigi goyang ini selanjutnya akan dibahas lebih lanjut.
Gigi yang tertanam kuat di dalam rongga mulut didukung oleh jaringan pendukung gigi berupa tulang yang tertutup oleh gusi. Apabila tulang ini mengalami kerusakan, gigi akan menjadi goyang dan akhirnya lepas. Hal apa saja yang menyebabkan tulang pendukung gigi rusak? Bagaimana cara mencegahnya? Bagaimana bila sudah terjadi kerusakan?
Sesaat setelah selesai makan, secara alami, di dalam rongga mulut akan terbentuk suatu lapisan yang bernama plak. Lapisan ini merupakan sisa makanan dan bakteri yang menempel pada permukaan gigi, yang tidak dapat dibersihkan dengan berkumur, tetapi hanya dapat dibersihkan dengan cara menggosok gigi. Lapisan plak ini apabila tidak dibersihkan maka dapat mengalami mineralisasi oleh kandungan mineral yang ada dalam air liur yang berakhir dengan pembentukan karang gigi.
Karang gigi yang terus menumpuk dan tidak dibersihkan pada akhirnya menyebabkan gusi mengalami proses peradangan, proses peradangan yang terus menetap dalam jangka waktu lama menyebabkan beberapa perubahan pada gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya seperti gusi mengalami peradangan di mana ditandai dengan berdarah saat menyikat gigi, penurunan gusi yang menyebabkan gigi terlihat memanjang, akar gigi tersingkap sehingga gigi terasa ngilu dan sensitif, dan lama kelamaan menyebabkan tulang pendukung gigi rusak yang mengakibatkan gigi menjadi goyang.
Hindari mencabut gigi yang goyang ini, gigi sebaiknya dipertahankan selama mungkin didalam rongga mulut dengan bantuan dokter gigi. Apabila gigi masih dapat dipertahankan, dokter gigi akan memberikan dukungan tambahan pada gigi untuk menstabilkan gigi tersebut dan dengan kunjungan yang rutin pencabutan dari gigi tersebut dapat dihindari.
Pencegahan
Proses terjadinya peradangan pada gusi yang akhirnya menyebabkan gigi goyang bukan merupakan proses yang instan, tetapi membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu, hal ini dapat dicegah.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut dibutuhkan tindakan pemeliharaan kebersihan rongga mulut yang optimal seperti dengan melakukan penyikatan gigi minimal dua kali sehari yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur dengan menggunakan pasta gigi mengandung fluor, gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus, dan gunakan sikat lidah.
Periksa kebersihan rongga mulut, apabila terlihat karang gigi yang banyak sudah menumpuk atau adanya gejala berdarah saat menyikat gigi, maka segera kunjungi dokter gigi untuk melakukan pembersihan karang gigi.
Hindari kebiasaan buruk seperti menyongkel gigi dengan tusuk gigi yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut, akan lebih baik jika tusuk gigi diganti dengan benang gigi, hindari merokok dan kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan rutin.
Ayo jaga kebersihan, kesehatan gusi dan gigi anda, jangan biarkan gigi anda harus dicabut karena goyang.