Putri mendiang Michael Jackson, Paris Jackson, dikabarkan akan blak-blakan soal rahasia keluarganya. Paris akan berkisah seputar kehidupan keluarga besarnya dalam sebuah buku yang akan segera ditulisnya.
Dalam buku tersebut, Paris akan menceritakan soal kekerasan seksual yang pernah menimpanya, percobaan bunuh diri dan juga mengungkap rahasia kematian sang ayah.
"Paris tak butuh uang. Ia hanya ingin membungkam semua yang beredar di luar sana," kata sumber seperti dilansir dari Aceshowbiz, Minggu (19/2).
Paris ingin publik tahu seputar pro kontra kematian ayahnya yang hingga kini masih diselimuti misteri. Ia lelah menghadapi berbagai pertanyaan dan pemberitaan seputar kematian Michael.
"Paris percaya bahwa ayahnya dibunuh. Ia ingin menjadikan ini sebuah buku agar semuanya jelas, dan publik berhenti terobsesi dengan kematian ayahnya," ujar sumber lagi.
Keluarga besar Michael Jakcson dikabarkan mendukung keputusan remaja berusia 18 tahun ini untuk membuat buku seputar kehidupan ayah dan dirinya.
Namun, belum ada konfirmasi resmi baik dari Paris maupun keluarga soal rencana pembuatan buku tersebut. Kabar ini masih simpang siur karena Gossip Cop melaporkan bahwa Paris belum berniat membuat buku.
Dibunuh
Soal dugaan ayahnya dibunuh, Paris sebenarnya sudah pernah mengungkapkan. Dalam sebuah wawancara khusus, wanita berusia 18 tahun itu sangat yakin sang ayah yang berpulang pada 2009 silam bukan meninggal dunia karena mengonsumsi kombinasi obat-obatan yang mematikan, tapi karena dibunuh.
"Dia (Michael) bercerita tentang orang-orang yang berencana jahat kepadanya. Pada suatu titik, dia mengatakan, 'Suatu hari mereka akan membunuh saya'," kata Paris menirukan kata-kata ayahnya.
Paris sendiri waktu itu masih berusia 11 tahun saat ayahnya meninggal setelah mengalami cardiac arrest atau henti jantung akibat konsumsi obat-obatan mematikan.
"Sudah sangat jelas. Seluruh tanda panah mengarah kepada itu (pembunuhan Michael). Ini terdengar seperti teori konspirasi dan mungkin kedengaran seperti omong kosong, namun seluruh penggemar setianya dan semua anggota keluarga tahu. Itu adalah kebohongan," ucap Paris.
Dokter pribadi Michael, Dr Conrad Murray memang telah dihukum karena terbukti melakukan pembunuhan secara disengaja, dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas kematian pasiennya.
Paris sendiri mengaku menyalahkan Murray atas kematian ayahnya, namun ia percaya ada sesuatu lebih jahat yang terjadi dan ia menginginkan keadilan.
"Saya benar-benar ingin keadilan, tapi ini adalah permainan catur, dan saat mencoba memainkannya dengan cara yang benar. Itu saja yang bisa saya katakan saat ini," kata Paris.
Paris juga sempat mengatakan, sebelum meninggal dunia, ayahnya merasa sangat kelelahan karena tengah menjalani persiapan tur comeback-nya bertajuk This Is It. (vn)