Bagaimana ya Proses Pembuatan Komik/Manga?

Oleh: Nur Akmal

SAHABAT Taman Riang tentu ada yang suka membaca komik/Manga. Biasanya banyak orang hanya membaca manga saja, tanpa tahu bagaimana proses pembuatannya hingga akhirnya terbit dan sampai di tangan kita. Padahal proses pembuatan manga itu cukup panjang loh dan cukup merepotkan kalau dipikir-pikir. Kira-kira seperti apa ya proses pembuatannya.

Buat sahabat Taman Riang yang ingin tahu proses pembuatan komik atau manga, ada satu serial animasi Jepang atau anime yang mengulas tentang proses pembuatan manga. Anime itu menceritakan tentang perjuangan seorang anak muda untuk meraih cita-citanya menjadi seorang mangaka (sebutan untuk komikus di Jepang). Nah, anime itu sendiri juga awalnya diangkat dari sebuah manga berjudul Bakuman.

Dalam ceritanya, dijelaskan bagaimana proses pembuatan manga, tidak hanya pembuatan, tapi juga produksinya di penerbitan hingga akhirnya menjadi sebuah kumpulan manga yang diterbitkan setiap minggunya. Anime dan manga ini sangat populer. Lalu bagaimana sih pembuatannya? Ini dia.

1. Mendiskusikan Ide dengan Editor

Bagi mangaka atau komikus yang ingin mengajukan naskah mereka ke penerbit akan dipertemukan dengan seorang editor, jika naskahnya dinilai cukup baik. Jika sudah diterima, setiap naskah akan didiskusikan dengan editor tentang bagaimana alur ceritanya hingga akhirnya dinilai benar-benar pas atau sesuai dengan penerbit dan target pembaca, dan tentu juga menarik.

2. Membuat Rangka/Storyboard/Name

Nah, ide yang sudah didapatkan dan sudah didiskusikan tadi dibuat dalam sebuah rangka cerita berupa sketsa kasar yang gunanya untuk memetakan alur-alur gambar dan cerita. Inilah yang menjadi cikal bakal pembuatan manga atau komiknya. Susunannya harus pas dan sesuai dengan gaya manga atau komik, serta mudah dibaca dan dipahami. Rangka ini memiliki beragam sebutan, seperti kolom atau name di Jepang. Dalam rangka ini juga sudah ada skenario atau perkacapan antar tokoh. Gambarnya tidak perlu sudah bagus hanya stickman juga tidak masalah.

3. Membuat Sketsa Gambar

Setelah Rangka/kolom/Name tadi selesai dan sudah didiskusikan kembali dengan editor, maka mangaka mulai mengerjakan manganya sesuai dengan name yang ada. Namun kali ini sudah digambar tokoh-tokoh yang ada di dalam manga tersebut secara kasar. Ini akan membantu seorang mangaka untuk membuat karyanya menjadi keren.

4. Inking atau penintaan

Setelah sketsa kasar gambar selesai dan sudah diperhalus menjadi sebuah gambar yang sebagaimana mestinya diterbitkan, maka perlu dilakukan penintaan atau inking pada gambar. Gambar-gambar yang awalnya dibuat dengan pensil ditinta dengan pena khusus seperti G-Pen dan pena lainnya. Hingga benar-benar tampak seperti manga.

5. Menggambar background atau latar belakang

Setelah proses inking selesai, maka tahap selanjutnya adalah menggambar background atau latar belakang. Tanpa latar belakang, sebuah manga akan terasa hampa. Manga dengan latar belakang yang baik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Kerumitan latar belakang sering kali membuat pembaca kagum pada mangaka yang mengerjakan manga tersebut. Meskipun dibantu oleh sejumlah asisten. Karena banyaknya halaman yang harus digambar serta jadwal yang padat, maka mangaka membutuhkan asisten untuk menyiapkan karyanya.

6. Mengisi Dialog

Setelah semua gambar selesai dan balon-balon dialog juga sudah digambar, saatnya mangaka menambahkan dialog dalam setiap panel yang dibutuhkan. Dialog ini sesuai dengan name atau rangka awal yang dibuat tadi. Di sini mangaka yang mengerjakan manganya secara manual akan menuliskannya dengan tangan, nanti dibagian penerbitan akan menggantinya melalui olah digital.

7. Koreksi

Tahap akhir sebelum naskah dikirim ke penerbit adalah dengan mengoreksi hasil karya. Setelah gambar selesai dan dialog diisi maka waktunya untuk melakukan pengoreksian untuk melihat apakah ada kesalahan yang terjadi seperti kesalahan dalam menuliskan dialog atau ada gambar-gambar yang perlu diperbaiki. Barangkali ada sedikit kesilapan saat menggambar, namanya juga manusia.

8. Kirim naskah dan terbit

Setelah naskah manga selesai dibuat dan tidak ada lagi kesalahan setelah dilakukan pengecekan, maka naskah akan dikirim ke penerbit untuk diterbitkan. Setelah melalui berbagai olah digital untuk merapikan karya, maka manga siap dicetak dan tak lama kemudian akan terbit sesuai jadwal dan beredar di pasaran. Manga ini lalu dibaca banyak orang dan mangaka/komikusnya akan mendapatkan honor dan royalty jika sudah diterbitkan dalam bentuk volume.

(foto/int) NAME: Ilustrasi sebuah name atau storyboard dari sebuah manga yang diambil dari cuplikan anime berjudul Bakuman.

(foto/int) KARAKTER: Mendesain Karakter dalam sebuah manga sangat penting, ilustrasi pembuatan karakter diambil dari cuplikan anime berjudul Bakuman.

MANGA: Contoh sebuah manga yang telah diterbitkan dalam versi Jepang. Banyak manga diterbitkan dalam mingguan atau bulanan.

()

Baca Juga

Rekomendasi