Perjalanan Rossa Meniti Karier

MEMPERTAHANKAN ka­rier di dunia musik selama 20 tahun tak mudah dilakukan. Hal ini dirasakan Rossa, penyanyi yang telah berkiprah sejak dekade 90-an, saat mengawali kiprahnya di dunia tarik suara.

Melenggang ke Jakarta, awal­nya­ ia tak berminat fokus pada tarik suara, melainkan ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Singkat cerita, ia kemudian terjun ke dunia musik dan mulai menunjukkan tajinya.

"Selama 21 tahun berkarier, orang melihat perjuangan saya kayak yang manis, padahal enggak. Pada 1996, sa­ya merilis album pertama berju­dul Nada-nada Cinta, terus vakum selama tiga tahun," ujarnya, Ra­bu (22/3) malam.

Sempat vakum dan tak meng­ge­lontorkan karya, ma­sya­­rakat menilai Rossa tak mampu bertahan di arus dunia hiburan. Namun pada 1999, ia kem­bali mencuat dan me­matah­kan anggapan miring tersebut lewat album keduanya yang ber­tajuk Tegar.

"Banyak yang menyangka kalau saya segitu saja karyanya, enggak mampu bertahan. Tapi kemudian, pada 1999, terkum­pul­lah semua lagu baru dan men­jadi albumTegar," kata Rossa.

Mantan istri Yoyok Padi ini bercerita banyak tentang bagai­mana perjuangan di awal karier­nya itu amat berat. Ia menyebar­kan materi promosi secara independen, mulai mencetak CD hingga menyebarkannya ke stasiun-stasiun radio di Jakarta.

"Saya mencetak sendiri CD-CD sama Intan (manajer), lalu me­­nye­bar­kan ke radio-radio dengan cara mendatangi­nya langsung. Waktu itu takut karena banyak bom dan demo," kata Rossa.

Pada sa­at itu, 1999, su­a­sa­­na politik In­donesia masih pa­nas pascalengser pe­mim­pin Or­de Baru. Ra­sa takut kerap me­ng­­hantui Rossa pa­da saat itu. Sela­in kondisi Indonesia yang terkesan mencekam, iklim musik Indonesia juga dirasa kurang mendukung bagi genre yang dia usung.

"Waktu itu genre ska sedang naik, dan saya membawakan musik yang seperti sekarang ini. Akhirnya di antara arus yang seperti itu, muncul album kedua saya, Tegar," tutur Rossa.

Seiring berjalannya waktu, kiprah Rossa yang telah berjalan 21 ta­hun menjadi momentum manis mengingat tak mudah bagi seorang pe­nyanyi mem­per­ta­han­kan ka­riernya selama lebih dari dua dekade. Se­bagai bentuk pera­yaan, ia akan meng­ge­lar konser tunggal bertajuk The Journey of 21 Dazzling Ye­ars di Jakarta Convention Center (JCC), 13 April 2017 mendatang.

"Kalau kesiapan fi­sik, sih aku lebih menjaga kesehatan saja, mu­dah-mudahan tetap sehat. Terus di awal April nanti, mama bakal ada di ru­mah sebagai pengingat biar aku lebih disiplin la­gi," katanya. (vn)

()

Baca Juga

Rekomendasi