Selamatkan Hutan Lindung Nabundong

Oleh: Tohong P Harahap

BILA melintasi jalan dari jalur lintas sumatera (Jalinsum) Gunung Tua-Padangsidimpuan atau sebaliknya, tentu akan menjadi pemandangan berbeda di kawasan Hutan Lindung Na­bun­dong yang terletak antara Kecama­tan Hulu Sihapas dan Kecamatan Pa­dang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Di tengah jalan kita akan melihat slo­gan dilarang menebang kayu di ka­wasan hutan lindung yang dipajang diberbagai sudut di kawasan hutan. Nya­tanya hanya tinggal slogan dan isa­pan jempol belaka.

Dulu, pepohonan lebat, udara sejuk kini semua keindahannya mulai memudar dan bahkan kondisinya saat ini sudah memprihatinkan. Hamparan hutan yang dulu sejuk sekeliling pe­pohonan hanya tinggal nama.

Di beberapa titik telah terjadi pembalakan liar dan terus merajalela ta­n­pa kontrol dari pihak terkait. Sehingga terkesan peristiwa ini dibiarkan tanpa adanya tindakan dari pemerintah. Menjamurnya pembukaan lahan baru di kawasan areal Hutan Lindung Nabundong, diduga berlangsung secara terorganisasi. Modusnya bera­wal dengan mobilisasi sekelompok be­sar warga di satu wilayah untuk ma­suk ke hutan.

Hanya ada kata mengajak ‘Mari Kita Selamatkan’ Kawasan Hutan Lindung Nabundong di Kecamatan Padang Bolak Julu dan Hulu Sihapas. Sebab ribuan pohon telah ditebang secara massal. Jika tidak dihentikan akan berakibat ben­cana bagi generasi mendatang.

Yang lebih membahayakan lagi, di sepanjang kawasan terdapat Jalan nasi­o­nal yakni Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan antara wilayah Gunungtua-Padangsidimpuan. Karena jika hujan turun akan terjadi erosi di areal kawasan tersebut dan ditakutkan akan memakan korban jiwa akibat aktivitas penebangan itu.

Dampaknya akan terjadi longsor ketika musim hujan beberapa waktu lalu, pemerintah terkesan diam saja sehingga masyarakat setempat juga resah dengan aktifitas pembukaan lahan tersebut.

Kerusakan hutan ini juga dirasakan warga sekitar. Kini, suhu udara makin panas, suplai air untuk pertanian makin berkurang. Pada musim kemarau, beberapa lokasi yang dulu memiliki suplai air melimpah, kini kering dan bah­kan sering terjadi kebakaran di da­lam kawasan hutan tersebut.

Selain itu, kerusakan ekosistem ju­ga diikuti oleh penyusutan populasi sat­wa langka di kawasan ini. Dulu, sejumlah satwa langka masih bisa ditemukan di kawasan ini namun itu ha­nya cerita tinggal cerita saja. Aksi ille­gal logging itu sudah berjalan hampir beberapa tahun belakangan ini dan terkesan dibiarkan oleh dinas terkait.

Saat ini semua perbukitan Hutan Na­bundong sudah gundul. Kawasan hutan sudah berubah menjadi lahan perkebunan sawit maupun karet.

Sangat disayangkan kurangnya respons pihak Pemkab Paluta beserta instansi terkait untuk menindaklanjuti persoalan pembalakan liar yang kerap terjadi. Bagaimanapun tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Selamatkan Hutan Lindung Nabundong. Jangan menanti korban baru bertindak.

()

Baca Juga

Rekomendasi