Bireuen, (Analisa). Warga yang tinggal sekitar lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Desa Blang Beururu, Kecamatan Peudada, Bireuen mengeluhkan TPA yang kurang terurus sehingga menimbulkan dampak lingkungan buruk bagi warga.
Tokoh pemuda, Husaini mewakili Ketua Pemuda Desa Blang Beururu, Zulkifli mengatakan warga setempat tidak mempersoalkan sampah dibuang ke TPA itu, tetapi harus ditangani dengan baik sehingga tidak dikerumuni lalat yang berpengaruh bagi kesehatan warga.
“Dampak ditimbulkan dari pembuangan sampah itu harus ditangani dengan baik seperti penyemprotan lalat, perbaikan jalan kawasan TPA. Begitu pula Pemkab Bireuen harus memberikan peluang kerja kepada warga setempat,” kata Husaini, Minggu (9/4).
Warga setempat, katanya, sempat melarang truk pengangkut sampah melintas dan membuang sampah di TPA, Jumat (7/4) pagi. Sehingga belasan truk sampah terpaksa kembali. Mereka memarkir truk di kantor Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Lingkungan Hidup, Bireuen.
Menyikapi aspirasi dari warga, Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Bireuen, Yan Fitri mengatakan siap membuat komitmen sesuai aturan dengan harapan truk sampah dapat terus membuang sampah ke TPA. “Dalam rapat itu kami sampaikan untuk menegur sopir truk yang melaju cepat di jalan desa. Selain itu dilakukan penyiraman jalan agar tidak berdebu saat dilewati truk sampah,” kata Yan Fitri.
Tentang lowongan kerja, dia menyebutkan ke depan mungkin saja ada peluang untuk posisi sopir. Jika ada, tentu diprioritaskan untuk mempekerjakan sopir dari kalangan warga setempat.
Yan menambahkan, pengelolaan TPA tidak sama dengan proyek. Semua anggaran sudah ditetapkan. Terkait keluhan masyarakat, menurutnya membutuhkan waktu dan pembicaraan dengan pengambil kebijakan. (mur)