Tergolong Negara Terkecil di Dunia

Sealand Masuk Salah Satu dari Lima

PERNAH mendengar ne­gara mikro? Negara mikro yang berasal dari istilah Ing­gris micronation adalah se­buah negara dengan daerah yurisdiksi yang sangat ke­cil. Negara seperti ini benar-benar ber­dau­­lat dan berdiri sendiri, tetapi kebera­daan­nya tidak diakui oleh pemerintah ne­gara-negara lain atau orga­nisasi inter­nasional.

Negara mikro dalam artian micronation sangat berbeda de­ngan negara mikro (micro­state) yang wilayah kedau­latannya juga kecil tetapi diakui keberadaannya oleh dunia internasional seperti Vatikan, San Marino, Singa­pura, Nauru, dan Liech­tenstein.

Micronation umumnya adalah suatu kawasan terpen­cil dengan luas wilayah sa­ngat terbatas yang kemudian di­klaim oleh seseorang atau se­kelompok manusia, kemu­dian memproklamirkan ke­mer­dekaan dan menjalankan aktivitas seperti layaknya se­buah negara.

Micronation memiliki pe­merintahan, hukum, lambang negara, dan mata uang resmi. Bahkan ada yang memiliki angkatan ber­senjata sendiri. Ada puluhan microna­tion de­ngan wilayah kekuasaan super kecil yang berdaulat di dunia ini.

Semuanya didirikan untuk berbagai tu­juan dan memiliki sejarah yang unik pula. Beri­kut lima begara mini dengan sejarah paling unik di dunia seperti dirangkum dari Crac­ked dan ListVerse:

1.Kepangeranan Sealand

Negara mikro yang perta­ma adalah Kepangeranan Sealand. Negera mungil ini wilayahnya hanya mencakup sebuah bangunan di lepas pantai Suffolk yang dulunya merupakan basis pertahanan laut Inggris saat Perang Du­nia II.

Karena tempat itu ditelan­tarkan setelah Perang Dunia berakhir, seorang pensiunan mayor bernama Paddy Roy Bates meng­klaim tempat itu. Tadinya dia berniat untuk menjadikan benteng itu se­bagai stasiun radio tak resmi.

Tetapi kemudian dia lebih memilih un­tuk mendirikan sebuah negara yang ber­dau­lat.Dengan semboyan negara E Mare Libertas, Bates resmi mendeklarasikan kedaulatan Sealand dan mengangkat di­ri­nya sendiri sebagai penguasa dengan gelar His Royal Highness Roy Bates, Prince of Sealand.

Walaupun kedengaran se­perti sebuah lelucon, kenya­­taannya negara ini punya sis­tem pemerintahan dan mata uang sen­diri. Dan percaya atau tidak, sejarah ne­gara ini juga cukup kompleks layak­nya sebuah negara pada umumnya, lengkap dengan riwayat invasi dari pihak lain yang bermaksud menguasai negara dan usaha kudeta yang gagal dari seorang mantan perdana menteri.

2. Republik Molossia

Negara mikro yang didiri­kan oleh Ke­vin Baugh ini me­­nempati wilayah residen­sial di Nevada, Amerika Se­rikat (ASD). Negara yang pusat pemerintahan­nya terle­tak di sebuah rumah mungil di Dayton, Nevada ini meru­pakan perwujudan dari im­pian masa kecil Baugh, sang pendiri.

Baugh mengadopsi sistem republik de­ngan kepemim­pinan diktator dalam men­jalankan negaranya. Tetapi karena Molos­sia sendiri tidak didirikan untuk tujuan yang serius, Anda tidak akan me­nemui kisah memilukan ten­tang kehidupan warga yang terkungkung di bawah kepe­mim­pi­nan rezim diktator ke­jam seperti di negara-negara dengan penguasa diktator lain­nya.

Republik Molossia me­nguasai empat wi­layah kecil, yaitu Harmony Province (dekat Dayton, Nevada), The Protectorate of New Antrim (termasuk wilayah Pennsy­lva­nia), Neptune Deep (Laut Pasifik Utara), dan ara seluas 130.000 kilometer persegi di planet Venus.

3.Kekaisaran Amerika

Wilayah negara mikro yang satu ini berada dalam kawasan yurisdiksi negara Ka­nada. Pendirinya adalah warga Kanada bernama Eric Lis.

Sama seperti Kevin Baugh, saat kecil Lis memimpikan memiliki negara sendiri dan dia mewujudkan cita-citanya itu dengan mendirikan sebuah negara super kecil di dekat Montreal pada tahun 1987.

Dia mengklaim sejumlah wilayah pe­rairan dan terito­rial di luar angkasa sebagai ba­gian dari wilayah negara­nya. Lis juga menciptakan aga­ma sendiri yang dia sebut Silinisme, dengan pinguin sebagai objek pemujaan.

Bendera kebangsaannya meniru desain bendera resmi Kanada. Hanya saja Lis meng­­­ganti motif daun maple merah di te­ngah-tengah de­ngan gambar smiley.

Berkat pemberitaan di in­ternet, negara mikro ini sem­pat menuai popularitas hing­ga beberapa orang me­mu­tuskan untuk menjadi warga negara Aerika.

Jumlah penghuni di sana pun meningkat hingga 500 orang. Tapi lonjakan pendu­duk ini hanya berlangsung sementara. Tam­paknya para penduduk baru'tersebut ting­­gal di Aerika sekadar untuk memuas­kan rasa penasaran.

4. Atlantium

Atlantium didirikan oleh tiga orang remaja Sydney pada tahun 1981, yaitu Geor­ge Francis Cruickshank, Geoffrey John Duggan dan Claire Marie Coulter. George sendiri diangkat sebagai raja dengan gelar Kaisar George II.

Saat itu negara khayalan ter­sebut belum memiliki pe­merintahan yang resmi. At­lan­tium menerbitkan perang­ko, mata uang, dan surat utang sendiri. Saat ini negara itu dihuni 2000 penduduk. Per­syaratan untuk menjadi warga negara Atlantium sangat mu­dah, cukup mengakui kedau­latan Kai­sar George sebagai penguasa.

Negara mungil yang satu ini disebut Lonely Planet se­bagai negara mikro yang pantas dianggap serius, karena dijalankan de­ngan cukup baik. Hukum Atlantium men­­­cakup isu-isu penting yang menjadi sum­ber perdebatan di berbagai belahan du­nia, antara lain kebebasan dalam ber­tindak dan hak untuk aborsi.

5. Freetown Christiania

Freetown Christiania atau yang lebih dikenal dengan nama Christiania adalah se­buah wilayah otonom dengan 850 pen­duduk yang meng­ikrarkan diri sebagai ne­gara berdaulat, terpisah dari pe­merin­tahan Denmark.

Wilayahnya meliputi be­kas pangkalan militer seluar 34 hektar di Kopenhagen, Denmark. Golongan hippies, punk, dan para penganut gaya hidup bebas lainnya menja­dikan tempat itu sebagai se­buah negara dengan konsep komunitas bebas, sesuai de­ngan namanya.

Negara kecil yang menga­tur sendiri se­luruh kegiatan administratifnya ini me­mang tidak menerapkan aturan ter­tentu bagi warganya. Di sana juga tidak ada po­lisi. Karena itulah segala kegiatan, mulai dari yang positif sampai yang bersifat negatif bebas dilaku­kan. Akibatnya angka keja­hatan di Christiana menjadi sa­ngat tinggi. (nbc/listvs/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi