Oleh: Muhammad Ali, MLS
JANGAN cerita soal air terjun sebelum merasakan shower di Air Terjun Jambuara Indah. Walaupun tersembunyi diantara perkebunan sawit dan ditutupi pepohonan hutan suara deru air terjun telah memanggil kita untuk segera turun menikmatinya.
Air Terjun Jambuara Indah adalah tempat santai yang sempurna karena pengunjung bisa berlama-lama duduk sambil bermandikan rintik-rintik air yang dihembuskan angin sepoi dari air terjun. Debit air yang jatuh dari ketinggian sekitar 85 meter ini membuat suara gemuruh yang luar biasa.
Pengalaman langka seperti ini sangat sukar dijumpai di tempat lain. Kawasan air terjun ini sangat luas sehingga pengunjung bisa bersantai di bebatuan atau menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan di pasir sungai.
Air terjun ini berasal dari Sungai Aek Komangin, Kecamatan Hatonduhan. Jika pengunjung datang pada musim penghujan memang airnya sedikit keruh tetapi jika pada musim panas maka airnya indah sebening kaca. Fenomena ini menandakan kondisi hutan di hulu Aek Komangin sudah tidak utuh lagi.
Demi melestarikan objek wisata yang bagus ini sebaiknya kondisi alam sekitar dapat lebih diperhatikan, maka bukan tidak mungkin kalau kerusakan hutan terus berlanjut suatu masa air terjun ini bisa berubah menjadi air meleleh atau tinggal kenangan. Pada setiap objek wisata problem yang muncul selalu sama yaitu “sampah plastik”.
Pada objek wisata ini telah ditempelkan rambu-rambu tentang kebersihan tetapi para pengunjung masih banyak yang membuang sampah plastik bekas minuman dan makanan ringan di sebarang tempat sehingga terkesan kurang nyaman bagi pengunjung yang mengerti arti kebersihan. Pengelola selalu melakukan razia minuman keras dan narkoba agar tempat ini tetap steril dari kegiatan yang merusak generasi muda.
Lokasi Air Terjun Jambuara Indah
Objek wisata ini terletak di Huta V Pondok V, Desa Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun sekitar 35 km dari kota Pematangsiantar arah menuju Pasir Mandoge dan bisa langsung ke Kabupaten Asahan.
Objek ini sangat mudah ditempuh karena aksesibilitas sudah memadai tapi sayang pihak pemkab kurang memprosikannya. Promosi atau artikel hanya dibuat pengunjung yang merasa perduli dengan keindahan alam dan hobby menulis di media sosial.
Perjalanan Menuju Air Terjun
Dari tempat parkir kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki/ treking menurun kira-kira sejauh 300 meter melalui jalan setapak. Para pengelola telah membuat tangga-tangga sederhana agar pengunjung tidak terpeleset saat turun untuk menikmati ke air terjun. Di sinilah kegembiraan para trekker beramah tamah dengan alam sambil menikmati pepohonan hutan.
Di perjalanan para trekker juga bisa menjumpai mata air yang airnya siap untuk dikonsumsi. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke air terjun sekitar 30 menit atau lebih tergantung fisik para trekker. Kondisi jalan menuju air terjun tidak ada yang membahayakan sehingga cukup aman bagi pengunjung yang usia lanjut dan anak-anak.
Setelah Sampai di Air Terjun
Suasana langsung berubah ketika air terjun telah utuh kelihatan. Hempasan air yang jatuh mengakibatkan suara gemuruh dan butiran air yang diterpa angin langsung menyapa para pengunjung. Pakaian mulai lembab, rambutpun mulai terasa basah, lensa kamera juga harus diamankan karena butiran air bisa menyebabkan gambar kurang bersih.
Para pengunjung disarankan untuk membawa pakaian ganti karena sekembalinya dari air terjun pakaian dapat dipastikan akan basah. Di sinilah kenikmatan mengunjungi air terjun Jambuara Indah. Bagi yang gemar potret memotret atau berselfie ria inilah surganya, setiap posisi adalah tempat indah dan air terjun menyuguhkan pemandahan spektakuler.
Bagi yang ingin mandi bisa langsung ke sungai yang mengalir dari air terjun. Kembali dari air terjun jalan mendaki mulai akan dirasakan oleh pengunjung tetapi para pengelola objek wisata ini sangat perduli dengan pegunjung karena setiap bebatuan dan jalan yang licin, tetap mereka kikis agar licinnya hilang sehingga aman saat dijalani.
Bagi pengunjung jangan takut kelaparan, karena warung-warung telah tersedia yang dikelola oleh masyarakat setempat/ karang taruna dengan harga yang terkontrol. Warung-warung ini kelihatan cukup bersih ditata dengan bunga-bunga indah. Tempat parkir yang disediakan sangat luas dan pengelola mengatakan semua kendaraan dijaga oleh petugas sehingga keamanan terjamin. Harga tiket masuk Rp.5 ribu rupiah, parkir mobil Rp.20 ribu rupiah dan roda dua Rp. 5 ribu rupiah. Harga ini terlalu murah jika dibandingkan dengan indahnya alam sekitar.
Kegiatan Turun Tebing
Bagi remaja pencinta alam dan yang menyenangi petualangan, objek wisata ini adalah tempat yang ideal untuk dikunjungi. Perjalanan yang mengasyikkan turun, naik dan berliku-liku juga bisa menjadi tempat outbound training. Di lokasi ini juga bisa dilakukan kegiatan turun tebing dan ini telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa saat penulis berkunjung.
Mari berkunjung ke alam yang masih asri demi melapangkan dada melihat ciptaan Tuhan yang maha kuasa. ***