AMI Medan Wisuda dan Kukuhkan Kadet

Kunci Sukses Harus Berani Tampil Beda

KUNCI sukses untuk menjadi orang berhasil adalah harus te­kun, disiplin, karakter, jujur dan berani tam­pil beda. “Apa yang dilakukan AMI Medan adalah tampil beda dari perguruan tinggi lainnya,” ujar Ketua Koopertis Wilayah I Sumatera Utara, Prof Dr Dian Armanto, dalam wisuda Diploma III Ketata­lak­sanaan Pelayaran Niaga dan Ke­pelabuhanan, dan Pengukuhan Kadet Pra­ka Teknika dan Nauti­ka Akademi Mari­tim Indonesia (AMI) Medan, Rabu (17/5) di Ho­tel Danau Toba Medan.

Mampu berbahasa Inggris dan ba­­hasa asing lainnya adalah pe­nam­pilan yang ber­beda. “Jadilah orang yang sedikit,” ujar Dian me­ngutip satu ayat di Alquran.

Hal lain yang terpenting dalam mengan­tar­­kan kesuksesan ada­lah doa dan berbakti ke­pada ora­ngtua. “Doa orangtua itu sa­ngat luar biasa,” katanya.

Dia juga mengingatkan alumni AMI un­tuk tidak melupakan almamater. “AMI akan besar jika alumninya peduli kepada al­ma­ma­ternya,” kata Dian Amanto dan me­nyam­pai­kan apresiasi kepada pengurus yayasan yang telah bersusah payah membangun AMI hingga menjadi perguruan tinggi yang baik.

Ada beberapa hal harus di­mi­li­ki para wisudawan, di anta­ranya ilmu, bagaimana menerap­kan ilmu yang diperoleh, bertang­gu­ng jawab dan bisa diberi ta­ng­gung jawab, dapat menyele­sai­kan masalah dengan ilmu ya­ng di­mi­li­kinya.

Dian Armanto menyebutkan, AMI Me­dan merupakan sesua­tu yang mem­bang­ga­kan bagi Ko­per­tis Wilayah I Sumatera Uta­­ra. Ada empat hal yang men­jadi per­­­hatian Men­ristek Dikti, yakni tata kelola ad­mi­nis­trasi, kualitas sum­ber daya manusia, ke­gia­tan ke­mahasiswaan, dan penelitian.

Saat ini, tersedia ang­­garan hibah pe­ne­li­tian yang besar bagi dosen dari Kemen­ristek Dikti. Peluang ini belum ban­­yak dimanfaat oleh dosen di Su­mut.

Ia me­nilai tata kelola di AMI Medan su­­dah baik. Hal ini ditandai tidak ada­nya konflik di yayasan.

Peluang

Dengan persyaratan kapal niaga ber­ben­dera Indonesia harus diawaki warga Indonesia merupakan peluang bagi alumni aka­demi maritim. “Sampai saat ini alumni AMI begitu mudah mendapat peker­jaan, dan se­masa kuliah saja sudah direkrut oleh pe­ru­sahaan pelayaran,” ujar Direktur AMI Me­dan, Capt Da­fid Ginting M Mar. Ditam­bah­kan Dafid, maha­sis­wa yang diwisuda seba­nyak 83 orang dan dikukuh­kan 85 orang.

Sementara Ketua Harian Dewan Penguji Keahlian Pelaut Departemen Perhubungan Ir Tata Sukapradja M Mar mengatakan, dari persyaratan yang telah ditetap­kan Jenderal Perhubungan Laut sebagai adminitrasi yang ditunjuk oleh International Mari­tim Organi­ta­tion (IMO) bahwa AMI Medan sudah me­menuhi persyaratan untuk sumber daya ma­nusia, sarana prasarana, penempatan lu­lusan di perusa­haan pelayaran.

“Alumni AMI memiliki pelua­ng besar karena satu-satunya di Sumut yang sudah bisa mengelola kegiatan dan melaksanakan ujian di tempat sendiri,” kata Tata.

Untuk itu masyarakat mendu­ku­ng dan me­ngawasi akademi ini untuk me­ning­kat­kan kualitas yang lebih baik.

Hadir dalam acara itu Ketua Yayasan AMI Medan Dr Yuris Danilwan SE MSi, dan unsur pengurus lainnya. (sugiatmo)

()

Baca Juga

Rekomendasi