Sidikalang, (Analisa). Anggota DPRD yang juga Ketua Fraksi Nasional Demorat Kabupaten Dairi, Nasib Marudur Sihombing dan pengacara Robin Sihotang menarget menjadi Bupati Dairi. Nasib mengambil formulir di sekretariat DPC PDIP di Sidikalang, Selasa (16/5). Sementara itu, Robin menyerahkan berkas, Rabu (17/5).
Nasib (32) mengatakan, dirinya sebagai unsur pemuda ingin ambil bagian serta pemenang pada pilkada 2018. Dibutuhkan figur mandiri, berani serta mampu memberi solusi problema rakyat. Indikator kemandirian, setidaknya dapat dilihat dari kepercayaan Ketua Umum Nasdem memberinya mandat sebagai ketua parpol dimaksud.
“Saya tidak pernah membawa-bawa nama orang tua. Pemuda itu mesti punya jati diri. Bukan cengeng atau semisal berlindung di bawah ayah. Jangan digendong-gendong. Sejarah mencatat, Proklamasi Kemerdekaan RI tak terpisah dari andil pemuda tangguh,” kata Nasib.
Ditambahkan, selama duduk di kursi legislator, sikap tegas telah ditunjukkan. Di antaranya menolak Ranperda yang tianggap kurang rasional.
Dia berharap, koalisi PDIP-Nasdem bisa terwujud sebagaimana dilaksanakan dalam berbagai even mulai dari pilpres, pilgub DKI Jakarta dan lainnya. Sedang untuk dukungan Nasdem, dirinya segera mengajukan permohonan ke DPP. Diakui, calon Nasdem ditetapkan oleh pusat tanpa pembukaan pendaftaran.
Terpisah, Robin menyebut, telah membangun komunikasi dengan beberapa parpol. Dia sudah bertemu angsung dengan Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Idrus Marham. Pembicaraan terkait program pembangunan Dairi.
Ketua DPC PDIP Resoalon Lumban Gaol didampingi tim penjaringan calon kepala daerah Amister Lumban Gaol, Bistok Manik dan Passiona Sihombing mengatakan, pihaknya membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada putra terbaik untuk memanfaatkan kesempatan.
Peluang bagi kader dan non kader sama. DPP akan menghunjuk lembaga untuk melakukan survei sebagai dasar penetapan kandidat. Sehubungan itu, ditandaskan, belum ada keputusan siapa yang akan diusung.
Dijelaskan, selain lobby bakal calon, PDIP juga intens mewacanakan koalisi dengan beberapa parpol. Mereka tidak memenuhi syarat mengajukan satu paslon. (ssr)
