Medan, (Analisa). Masa kini ditandai dengan munculnya fenomena baru kaum perempuan, yakni fenomena wanita multi peran. Setidaknya survey (penelitian) yang dilakukan oleh Grant Thornton, pada 2016, Indonesia berada di peringkat ke enam (6) di dunia. Berdasarkan hasil penelitian itu pula, Psikolog asal Medan, Rizky Syahfitri Nasution, S. Psi menyebutkan beberapa alasan yang melatarbelakangi munculnya fenomena itu adalah kebutuhan finansial, kebutuhan menyalurkan passion atau cita-cita.
“Adapun yang disebut sebagai sosok perempuan multi peran itu adalah, seorang perempuan yang berperan sebagai anak, istri, ibu, sekaligus sebagai pekerja profesional,” katanya kepada Analisa, belum lama ini.
Diungkapkan Rizky, tantangan terbesar bagi kaum perempuan multi peran, pertama, kesulitan mengatur waktu, kedua, minimnya waktu yang berkualitas untuk diri sendiri, ketiga, tuntutan yang tinggi untuk memperbaharui diri dengan pengetahuan dan kemampuan.
“Selain itu kepercayaan diri dan kepuasan diri terhadap ekspektasi peran yang dijalani. Kaum perempuan ini juga tidak bisa menampik mengalami kelelahan fisik dan stres,” sahutnya.
Oleh karena itu ditegaskannya, para perempuan multi peran tetap membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya. Artinya apresiasi dari orang-orang dekat dan sekitar dapat membuat mereka (perempuan multi peran) merasa dihargai dan diakui sehingga ditegaskan Rizky, hal itu sangat membantu perempuan multi peran lebih percaya diri dalam menjalani hidup.
Terkait itu, artis Ruth Sahanaya mengakui sebagai seorang perempuan, dia tidak hanya berperan sebagai seorang ibu, juga berperan sebagai pekerja. Bahkan dalam satu waktu kedua peran itu harus dilakoni dalam waktu bersamaan. Tentu saja hal itu memberikan sebuah tantangan bagi dirinya. Bagi perempuan yang akarab disapa Uthe ini, kuncinya adalah kuat secara fisik dan mental.
“Saya sangat memperhatikan penampilan fisik dan tubuh yang sehat. Setidaknya di luar gejala umum seperti flu, saya lebih memperhatikan hal itu (fisik) demi mendukung performa saya sebagai penyanyi,” katanya.
Secara keseharian, Uthe mengaku mendukung kesehatan penampilan fisiknya dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen makanan. Dikatakannya juga, setiap kaum perempuan di masa kini sejatinya penting untuk lebih memperhatikan kesehatan penampilan fisiknya. Sebagai pengetahun bersama, setiap perempuan harus tahu zat atau unsur-unsur apa saja yang paling dibutuhkan untuk mendukung peran yang dilkoni. Sebutlah seperti Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B2, Vitamin B5, Vitamin B6, dan lain sebagainya.
Sumber vitamin pun bisa diperoleh dari mana saja, apakah dari makanan, sayur-sayuran, buah-buahan, atau jika menginginkan cara yang lebih praktis, dengan mengonsumi tablet salut gula yang bebas di pasaran.
Dalam pandangan kesehatan, setiap perempuan di masa kini menghadapi tantangan ancaman dari menurunnya kualitas lingkungan, sinar matahari, makanan cepat saji, dan sebagainya. Khususnya terhadap kaum perempuan multi peran, imbuh Psikolog Rizky. Menurutnya ada 11 alasan mengapa wanita karir disebut luar biasa. Wanita karir membantu perekonomian keluarga. Wanita karir memiliki potensi diri yang berkualitas dibanding perempuan biasa. Wanita karir adalah perempuan yang enggan menyia-nyiakan gelarnya. Wanita karir juga seorang perempuan yang percaya diri dan gemar merawat penampilan.
“Wanita karir juga berpikiran positif dan nyaman dalam bekerja. Mereka juga bisa belajar membagi waktu. Termasuk memiliki komitmen dan tidak merepotkan orang lain, dan paling penting adalah perempuan multi peran bisa berkomunikasi dengan baik,” pungkasnya tersenyum. (del)
(Analisa/Adelina) AKTIF dan DINAMIS: Tiga penari membawakan tarian kupu-kupu dalam satu kegiatan bincang kesehatan perempuan di Medan, belum lama ini. Menari merupakan salah satu aktivitas yang digemari kaum perempuan.