MUNGKIN sering melihat ke langit biru di malam hari dan melihat objek mirip bintang tetapi cahayanya sangat terang dan tidak berkelap-kelip di langit sebelah timur saat pagi-pagi sekali, atau saat sahur. Itu adalah planet Venus, planet kedua dari Matahari. Jadi sepanjang Ramadan ini orang akan ditemani Venus saat waktu sahur.
Planet Venus sendiri sangat mudah ditemukan, yang merupakan salah satu objek langit paling terang ketiga setelah Matahari dan Bulan. Venus dapat bersinar terang karena ia memantulkan cahaya dari Matahari, sama halnya seperti asal-muasal cahaya Bulan.
Seperti yang telah diketahui, Venus mengorbit lebih dekat ke Matahari daripada Bumi, hal ini menjelaskan mengapa kita bisa menemukan Venus di langit dengan cukup mudah.
Karena Venus merupakan planet dalam (planet yang lebih dekat dengan Matahari), hal tersebut membuat ia hanya akan muncul di langit di barat saat senja ataupun baru terbit saat dini hari di langit timur.
Ramadan tahun ini kebetulan bertepatan dengan Venus yang berada di langit timur saat dini hari, berbeda dengan Ramadan tahun lalu, pada waktu itu Venus menemani waktu berbuka puasa. Untuk itu, setelah santap sahur, akan bisa disaksikan Venus di langit timurdan melihat Venus yang sangat terang.
Dilihat dengan pandangan mata telanjang, Venus hanya akan tampak bagaikan bintik terang saja. Walaupun diameter planet Venus diketahui sekitar 12.104 kilometer, namun jaraknya dari Bumi adalah rata-rata sekitar 180-an juta kilometer. Hal itu membuat Venus hanya muncul seperti bintang saja.
Dengan demikian jelaslah cara menyaksikan Venus di langit, selanjutnya apabila ingin lebih jelas lagi dibutuhkan sebuah teleskop untuk melihat Venus. Penggunaan teleskop sangat disarankan bila ingin melihat Venus yang berbeda dengan pandangan mata telanjang.
Untuk lebih mudah menemukan Venus, juga bisa menggunakan bantuan aplikasi peta langit yang bisa diunduh. Tak hanya Venus saja yang bisa diamati, planet-planet lain seperti Merkurius, Mars, Jupiter, dan Saturnus pun bisa diamati dengan mata telanjang.
Yang jelas, penampakan Venus pada waktu sahur ini bisa dilihat selama cuaca cerah. Planet Venus juga akan selalu berada di langit timur saat dini hari hingga bulan depan, bahkan hingga beberapa bulan ke depan.
Satelit
Sementara itu, ada juga yang menimbulkan cahaya di angkasa yang terkadang bisa dilihat di malam hari, tetapi bukanlah benda langit atau bintang. Melainkan yang berasal dari Bumi, yaitu satelit.
Dari sekitar 2 ribuan satelit buatan yang berada di orbit Bumi, hampir 100 di antaranya merupakan satelit komunikasi Iridium. Iridium Flare sendiri adalah secercah sinar terang di langit yang disebabkan oleh pantulan langsung sinar Matahari terhadap panel surya seukuran pintu rumah milik satelit Iridium.
Satelit Iridium memiliki panel surya yang sangat datar dan mengkilap, sehingga ia dapat memantulkan sinar Matahari ke Bumi yang menciptakan efek flare yang sangat terang, bahkan lebih terang dari kenampakan Stasiun Luar Angkasa Internasional saat melintasi langit. Iridium Flare dapat mencapai magnitudo -8, lebih terang dari planet Venus!
Jika dipotret dengan kamera yang memiliki pengaturan long-exposure, Iridium Flare bakal terlihat semacam meteor seperti pada foto di atas. Terlebih lagi, kapan dan berapa magnitudo Iridium Flare dapat diprediksi secara akurat. Jadi, tinggal mengecek jadwal, lalu menunggu satelit Iridium lewat sesuai jadwal tersebut untuk melihat atau memotretnya.
Jadwal melintasnya Iridium Flare di langit daerah sendiri dapat dicari pada situs web Heavens Above, sebuah situs web yang dikelola oleh Chris Gambut, seorang fisikawan yang sekarang bekerja untuk Germany Space Operations Center. Situs web tersebut menyediakan jadwal kapan Iridium Fkare melintasi langit lokasi seseorang untuk beberapa hari ke depan.
Tidak hanya tanggalnya, situs tersebut juga akan memberitahu Anda di mana arah dan letak kemunculan satelit Iridium di langit. Orang juga bakal mendapatkan informasi magnitudo Iridium Flare secara akurat. Perlu dicatat juga bahwa Iridium Flare tidak hanya bisa diamati di malam hari, tetapi juga di siang hari jika langit cerah dan sesuai jadwal.
Untuk para pengamat yang berminat juga untuk merekam atau memotret Iridium Flare, persiapan dan timing adalah faktor yang sangat penting. Setelah jadwal melintasnya Iridium Flare diketahui, 5 menit sebelumnya telah siap di lokasi dan mengarahkan kamera ke arah langit kemunculan satelit Iridium.
Siapkan pengaturan kamera Anda seperti ISO, bulb mode, f/ratio, dan lain-lain. Waktu persiapan 5 menit dapat memberikan Anda jeda waktu untuk latihan memotret daerah sekitar lokasi kemunculan satelit Iridium. Penggunaan cable release untuk kamera akan sangat membantu agar hasil potret tidak goyang. (stc/iac/ar)