Oleh: T. Alkisah Led
TANAH Rendah merupakan satu dari lima desa baru di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara. Mekar dari Desa Tanah Tinggi sebelumnya. Empat lagi desa baru tersebut, Titi Payung, mekar dari Sipare-pare, Perkotaan, mekar dari Pasar Lapan, Tanjung Mulia, mekar dari Tanjung Kubah dan Kelurahan Indrasakti, mekar dari Indrapura.
Dipimpin Kepala Desa (Kades) Agus Siswono, Tanah Rendah terus berpacu dan giat memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Infrastruktur yang ada kualitasnya ditingkatkan. Misalnya, jalan. Banyak jalan antar dusun yang selama ini terbuat hanya dari tanah biasa. Kondisinya sangat rapuh. Kini dikeraskan.
Sebelum pengerasan dengan batu padas dan rabat beton, jalan-jalan itu dikeraskan dengan tanah padat. Pengerasan tersebut dikerjakan warga secara gotong-royong.
Seperti di Dusun III dan Dusun V, gotong-royong mengeraskan jalan tersebut dipimpin langsung Kepala Dusun (Kadus), Satriani dan Usman.
Demikian juga sarana infrastruktur lainnya, seperti pendidikan. Desa Tanah Rendah memiliki empat unit PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
PAUD-PAUD tersebut dimanfaatkan warga mendidik putra-putrinya sebelum masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Hanya saja, untuk lembaha pendidikan tingkat menengah, SMTP misalnya, Tanah Rendah belum memilikinya. Mereka yang tamat SD, melanjutkan pendidikan ke SMP di desa lain.
Mudahnya, para siswa SMP ataupun SMTA asal Tanah Rendah tidak sulit ke sekolahnya. Banyaknya jalan yang dibangun, mereka dapat melaluinya. Dalam arti lain melalui jalan pintas, tidak perlu melalui Jalinsum (Jalan Lintas Sumatera). Ke SMP Negeri III Air Putih ataupun SMK Budi Dharma di Desa Tanah Merah yang letak desa itu berdampingan atau berbatasan.
Sarana lain yang dimiliki Desa Tanah Rendah, termasuk rumah ibadah. Seperti masjid dan musala. Warga enam dusun di Tanah Rendah tidak perlu Salat Jumat misalnya ke masjid desa lain.
Wilayah Desa Tanah Rendah termasuk luas. Profesi warga enam dusun yang ada bermacam-macam. Tapi sebagian besar petani. Selain petani, ada yang jadi karyawan beberapa perusahaan. Seperti karyawan Inalum, Multimas Nabati Asahan (MNA) yang pergi dan pulang dijemput bus perusahaan. Kecuali pada perusahaan yang dekat letaknya, seperti PT Majin di Indrapura. Karyawan tersebut pergi dan pulang dengan sepeda motornya.
Itulah profil Desa baru Tanah Rendah di Kecamatan Air Putih. Terus membangun dan giat memanfaatkan potensi yang dimilikinya, termasuk lahan pertanian tanaman pangannya, dipimpin kadesnya, Agus Siswono. Semoga desa baru ini terus berkembang.