Analisadaily (Medan) – Salah satu pelaku penyerangan pos jaga Markas Kepolisian Daerah pada Minggu (25/6) dini hari, dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.

Seorang warga Lingkungan 18 Kel. Binjai, Kec. Medan Denai, Ida mengatakan, keseharian SP sangat jarang bergaul dan tertutup. "Orang nya jarang bergaul gitu," katanya.

Lebih lanjut, Ida menceritakan, selama SP tinggal di Jalan Pelajar Timur gang ini banyak warga yang bertanya tentang lambang isis di tembok permukiman.

"Warga yang melihat lambang itu juga sempat bertanya ke SP. Namun, SP hanya menjawab, ini hanya kenangan-kenangan dari Timur Tengah," ungkap Ida.

Pelaku penyerangan, lanjut Ida, kesehariannya berjualan di kios rokok di Jalan SM Raja, Medan,"Katanya dia pernah ke Timur Tengah seperti ke Syiria, dan Turki. Dia mengaku menjadi TKI," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, penyerangan terhadap anggota Polri di pos jaga Mapolda Sumut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari tadi. Dalam kejadian ini, seorang Polisi bernama Aiptu Martua Sigalingging yang berada di pos meninggal duniasetelah terkena luka tusukan di bagian tubuhnya.