Sebagai Bentuk Penghormatan

Spesies Ikan Baru Dinamai Penyanyi Irlandia

PENYANYI Irlandia ber­nama Enya men­dapat peng­hor­matan lantaran na­manya diabadikan untuk spesies ikan yang baru ditemukan oleh peneliti AS yang be­kerja di Amerika Selatan.

Sebuah tim peneliti mena­mai spesies ikan baru dari Sungai Orinoco, salah satu su­ngai terpanjang di Ame­rika Selatan, dengan nama seorang penyanyi sekaligus penggubah lagu asal Irlan­dia.

"Leporinus enyae adalah ikan kecil yang indah," ujar Michael Burns, kandidat dok­toral di Oregon State Uni­versity (OSU) dan penu­lis utama makalah yang menje­laskan spesies baru tersebut.

Pada 1988, penyanyi Enya merilis tenbang single berjudul "Orinoco Flow" dari album keduanya, yang kemudian meledak di dunia internasional. Enya juga ma­suk dalam nominasi Grammy Award dan mem­buat nama­nya melejit.

Ide menamai spesies ikan dari Sungai Orinoco terse­but, jelas Burn, didapat ketika dia sedang berada di laboratorium dan seorang teman memutar lagu "Orino­co Flow" milik Enya beru­lang kali.

"Kemudian, saya baru saja mulai men­dengarkannya de­ngan sengaja saat saya me­ngukur spesimen. Ketika tiba saatnya me­milih nama, rasanya enak untuk mena­mai ikan cantik dari Orinoco ini dengan nama penulis lagu ‘Orinoco Flow’ yang in­dah itu," ujar Burn.

Selain itu, spesies ikan kedua yang juga baru ditemu­kan diberi nama Lepo­rinus villasboasorum, untuk meng­hormati upaya Orlando ber­saudara, Claudio dan Leo­nardo Villas Boas yang se­tengah abad lalu melindungi keanekara­gaman hayati Su­ngai Xingu dan hak-hak ma­syarakat adat di sana.

Popu­lasi ikan serupa

Istilah Leporinus secara harfiah berarti "kelinci ke­cil", mengacu pada gigi besar yang menonjol dari mulut, mirip dengan kelinci.

Gigi bagian bawah dari spesies kedua sangat panjang dan se­mentara tidak ada yang yakin alasannya, namun para peneliti mencatat bahwa hal itu mungkin berhu­bu­ngan dengan pencarian makanan me­reka pada tanaman, cacing dan invertebrata lainnya.

"Kami kira akan cukup mudah untuk melihat popu­lasi ikan serupa dari lembah Sungai Orinoco di Vene­zuela, Sungai Es­sequibo di Guyana, dan beberapa anak su­ngai di Sungai Amazon di Brasil dan melihat apakah mereka taksonomi sama atau berbeda," tandas rekan pe­nulis Brian Sidlauskas, ku­rator ikan di OSU.

Kedua spesies baru ini relatif kecil - sekitar 8 sampai 10 inci, atau memiliki pan­­jang 20 sampai 25 sentimeter.

Beberapa anggota keluarga mereka dapat mencapai dua kaki atau panjangnya 60 sentimeter. Spesies yang lebih kecil dijual sebagai ikan akua­rium, meskipun di alam be­bas, omnivora ini lebih me­milih air bergerak baik untuk memberi makan dan perlin­dungan dari pemangsa.

Setidaknya ada dua spesies baru yang berbeda dan ke­mungkinan ada lebih ba­nyak lagi, imbuhnya.

Bagi sebagian orang, spe­sies ikan baru itu tidak ber­beda jauh dari dua spesies se­­belumnya. Namun, menu­rut pernyataan dari OSU ter­dapat perbedaan signifikan dalam bentuk tubuh, pewar­naan, jumlah skala dan ge­netika. (xhc/sdc/sun/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi