Medan, (Analisa). Tahun 1990-an General Manager (GM) hotel di Indonesia banyak dipimpin dari kalangan ekspatriat seperti dari Malaysia, Singapura daripada orang Indonesia. Tahun 2000-an GM hotel di Indonesia mulai banyak dipimpin orang Indonesia.
“Kita berharap GM hotel di Indonesia dipimpin orang Indonesia,” ungkap Ketua DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Indonesia, Wisnu Handoko usai melakukan Pelantikan Pengurus IHGMA Sumatera Utara di Medan Sabtu, (22/7).
Menurut Wisnu, saat ini ada sekitar 100-an GM hotel di Indonesia dipimpin dari kalangan ekspatriat. Jumlah ini sudah jauh berkurang bila dibandingkan 10 tahun lalu. Untuk ke depan tidak ada lagi GM hotel di Indonesia dipegang dari kalangan ekspatriat.
Terbetuknya IHGMA sebagai wadah untuk saling bersinergi antara GM hotel di Indonesia. Melalui wadah ini akan lahir GM hotel yang profesional, integritas dan networking sesuai motto IHGMA. Bila Indonesia memiliki GM hotel yang handal, akan dapat bersaing dengan GM dari kalangan ekspatriat. Karena itu salah satu syarat untuk masuk IHGMA harus GM asal Indonesia.
Selama ini masih ada pemilik hotel yang ragu dengan kemampuan kita (orang Indonesia-red) dalam memimpin hotel. Keragu-raguan inilah yang harus dibuang agar pemilik hotel punya kepercayaan kalau orang Indonesia juga memiliki kemampuan dalam memimpin sebuah hotel.
“Saya melihat GM asal Indonesia jauh lebih punya peluang dalam memajukan hotel daripada GM dari kalangan ekspatriat. Alasannya pertama, Orang Indonesia lebih mengenal potensi wisata yang dimiliki Indonesia. Kedua dari segi bahasa jauh lebih menguasai, bukan saja bahasa Inggris, tapi juga bahasa Indonesia dan juga bahasa daerah. Begitu juga dengan adat istiadat masyarakat Indonesia. Tidak kalah penting, GM asal Indonesia lebih mampu berkomunikasi dengan pemilik hotel, karyawan dan paling penting adalah tamu yang menginap di hotel. Segala persoalan yang terjadi lebih mudah diselesaikan,” jelasnya.
Kemampuan GM asal Indonesia tidak saja ditunjukkan di dalam negeri, Banyak GM hotel asal Indonesia sukses memimpin hotel di luar negeri. Ini menunjukkan kemampuan GM hotel asal Indonesia sudah mulai diperhitungkan. Sudah saatnya GM hotel asal Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Potensi pariwisata
Ketua IHGMA Sumut, Riswan Surbakti mengungkapkan program kerja yang akan dilakukan dengan bekerja sama dengan stake holder lainnya untuk mengembangkan dunia pariwisata. Sumatera Utara memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.
Pembenahan yang dilakukan tidak saja dari pihak pengelola hotel, tapi juga bagaimana meningkatkan kualitas barang untuk wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara. Selain itu bagaimana merubah etika para pelaku wisata dalam menyambut wisatawan yang berkunjung. Selama ini para pedagang terkesan ‘memaksa’ para wisatawan untuk membeli barang dagangan. Ini yang menyebabkan wisatawan merasa tidak nyaman.
“Agar wisatawan mau membeli barang milik pedagang, salah satu dengan meningkatkan kualitas dan tidak menaikkan harga barang terlalu tinggi,”sebutnya.
Selain itu tambahkan, IHGMA Sumut akan bekerja sama dengan pihak lain seperti media untuk mempromosikan objek wisata di Sumatera Utara. Selama ini banyak potensi wisata di Sumatera Utara kurang dipublikasikan, sehingga banyak masyarakat tidak tahu, termasuk masyarakat dari Sumatera Utara. (rin)