Lima Kisah Pelarian Legendaris dari Penjara

NARAPIDANA men­ja­lani hukuman atas kejahatan yang mereka lakukan dan dijeb­loskan ke dalam penjara. Penjara-penjara tempat me­reka menjalani hukuman ber­keamanan dan berpenjagaan sangat ketat sehingga tidak mungkin tahanan bisa kabur.

Namun dalam kasus-kasus eks­trem, para narapidana berhasil kabur atau melarikan diri berulang kali. Berikut beberapa narapidana yang menjadi berita besar karena kabur dari penjara:

1. Trio Andrew Rodger, Keith Rose dan Matthew Williams

Pada tahun 1995, Andrew Rod­ger, Keith Rose, dan Matthew Wil­liams melarikan diri dari Penjara Par­k­hurst, Inggris, dengan mem­buat alat-alat mereka sendiri.

Pertama, orang-orang ini mem­buat tangga baja se­panjang 25 kaki untuk mele­wati pagar penjara, tapi itu bukan satu satunya peralatan yg mereka buat.

Bekerja di bagian pemo­tongan logam di penjara, me­reka juga pada akhirnya mam­pu membuat pistol (dengan amunisi yg diseludupkan dari luar penjara) dan juga kunci yang hebatnya mereka buat hanya dengan meghafal ben­tuk kunci yang dipegang sipir penjara.

Jadi yang mereka lakukan adalah membuka setiap pintu dengan kunci mereka sen­diri,berjalan dengan te­nang dan ketika mereka tiba di tem­bok penjara, mereka me­lu­bangi pa­gar kawat dan me­nyebranginya meng­gunakan tangga yg mereka buat sen­diri.

Sayangnya rencana aksi besar mereka berikutnya ga­gal terlaksana setelah 4 hari kemudian mereka tertangkap, padahal rencana aksi mereka berikutnya adalah kabur dan mencuri pesawat.

Keith Rose (yang adalah seorang pilot amatir) seha­rusnya bisa menerbangkan mereka bertiga.

2. Choi Gap-bok

Pernah melihat penjara di film film dimana si sipir akan mem­be­ri­kan makanan untuk si narapidana le­wat slot kecil? Hanya berukurang 6 x 17 inci, dari sanalah Choi Gap- bok, si kakek berumur 50 tahun kabur.

Dia ditangkap karena kasus pe­ram­pokan, Choi tidak menyangka bahwa latihan yoganya selama 23 tahun akan berguna suatu saat untuk kabur dari penjara.

Awalnya dia meminta mi­nyak perawatan tubuh (sejenis baby oil) kepada sipir dan mereka memberi­kannya. Malam harinya Choi melu­masi tubuhnya dengan mi­nyak dan mempraktekkan yoganya lolos dari slot ma­kanan ketika semua orang terlelap. Aksi ini hanya ber­langusng selama 34 detik !

Keesok harinya sipir pen­jara ha­nya bisa terpe­rangah melihat Choi sudah tidak ada di sel nya lagi de­ngan keadaan pintu sel yang tanpa ke­ru­sakan sedikitpun.

Aksi menggemparkan Choi men­dapat liputan luas dari media Ko­rea yg menju­lukinya “Korean Hou­dini”, namun kisah pelariannya tidak bertahan lama, enam hari ke­mudian Choi kembali tertangkap dan kali ini di­masukkan di sel de­ngan slot makanan yg jauh lebih ke­cil setelah choi menjelaskan ca­ra­nya kabur sebelumnya

3. Jack Sheppard

Jack adalah seorang nara­pidana di abad 18 yang men­jadi selebriti ka­rena kisah pelarian kabur dari pen­­jara­nya.

Sel Jack Sheppard tidak memiliki jen­dela,jadi dia harus menjebol tem­boknya, dan tentu saja menim­bul­kan bunyi bising sehingga mena­rik perhatian orang orang dan polisi. Aksi pertama Jack ga­gal

Setelah Jack tertangkap lagi, dia dan istrinya Lyon ditempatkan ke dalam satu sel, sekali lagi dia me­ngu­langi hal sama,mendobrak jen­dela dari jeruji besi dan kabur meng­gunakan seprei yang diikat untuk dijadikan tali.

Tertangkap untuk ketiga kali­nya,kali ini Jack Shep­pard ditem­pat­kan di sel de­ngan penjagaan mak­simal de­ngan tangan dan kaki di­ran­tai,namun hal ini tidak bisa meng­hentikan Jack,suatu saat dia me­nemukan kawat, mem­beng­kok­kannya, dan meng­gunakannya un­tuk membuka gembok rantainya (Jack me­mang berprofesi sebagai pen­­curi, jadi ini memang meru­pakan keahliannya).

Jack lantas kabur dari ce­robong asap setelah sebe­lum­nya berhasil me­­lepas jeruji besinya meng­gu­na­kan rantai­nya (yang ironisnya justru di pasang untuk mencegah Jack kabur.

4. Frank Morris, Clarence Anglin dan John Anglin

Salah satu penjara paling ketat dan paling rumit adalah penjara Alcatraz. Keketatan, dan kerumitan model sel serta terkenal dengan pen­jara pa­ling kejam ini sudah tidak asing bagi penduduk dunia khu­sunya penduduk Amerika Serikat (AS).

Alcatraz awalnya adalah penjara militer dengan pe­ngamanan longgar sehingga mudah bagi para taha­nan­nya untuk melarikan diri,namun semenjak dirombak habis habisan ke­­mudian menjadi tahanan narapi­dana kelas ka­kap membuat penjara ini men­jadi penjara dengan per­ta­ha­nan terketat didunia pada masanya.

Pengelola dan para sipir penjara ini mengklaim bahwa tidak ada yang bisa kabur dari penjara ini. Ini ter­lihat dari adanya beberapa kasus per­cobaan untuk kabur dari penjara yang tidak pernah berhasil bahkan ada beberapa tahanan yang ditem­bak mati saat berusaha kabur.

Pada 11 Juni 1962 terjadi hal yang diluar dugaan, yaitu tiga taha­nan berhasil kabur. Tahanan ini ada­lah Frank Morris, Clarence Anglin dan John Anglin, dan hebatnya ke­tiga orang tersebut kabur dari pen­jara terketat sedunia dengan me­man­faatkan benda benda seadanya yang tersedia dari penjara seperti sen­dok, rambut, kertas, sabun dan jas hujan.

Untuk melarikan diri, mereka harus menghabiskan waktu selama enam bulan dengan bersusah payah meng­gali terowongan dari beton meng­gunakan sendok yang diperta­jam. Mereka meman­faatkan waktu pada jam musik disetel penjara u­n­tuk menu­tupi kebisingan peker­jaan me­reka.

Untuk mengelabui penjaga pada malam hari mereka kabur, mereka me­nempatkan kepala boneka yang ter­buat dari sabun, kertas, dan ram­but yang ditempatkan di tempat ti­dur mereka.

Mereka bertiga berhasil kabur melalui jendela ven­tilasi diatap dan ke­mudian secepat mungkin menu­runi atap.Setelah mereka bertiga ber­hasil mencapai tepi air, kemu­dian mereka membuat sebuah rakit tiup yang terbuat dari jas hujan dan melesat cepat mengalir bersama air.

Mereka bertiga berhasil menghi­lang malam itu dan nasib mereka men­jadi misteri sejak saat itu.

Kejadian ini tentu saja meng­gem­parkan kota sekitar­nya dan bah­kan seluruh du­nia. Akibat kejadian ini pen­jara Alcatraz sempat men­dapatkan sindiran dari masya­rakat.

5. Pascal Payet

Banyak penjara di Eropa telah mempunyai pusat pe­latihan heli di atap mereka. Seorang kriminal Prancis, Pascal Payet telah berulang kali menggunakan keun­tung­annya.

Payet awalnya dipenjara karena kasus pembunuhan yang terjadi selama peram­pokan gagal pada mobil van keamanan, dan dihukum tiga puluh tahun di penjara Luy­nes, Prancis.

Pada tahun 2001, dia ber­hasil me­larikan diri dengan bantuan se­orang "kaki ta­ngan" yang membajak heli­kopter dan menjemput Payet dari atap penjara, tempat pusat pela­tihan heli tersebut.

Payet bahkan kembali ke penjara dua tahun kemudian dengan heli­kopter lain dan melanjutkan untuk mem­ban­tu tiga tahanan lain untuk me­larikan diri, tetapi keem­pat pria itu ditangkap kem­bali. Dan, Payet dijatuhi hu­kuman tujuh tahun penjara atas perannya dalam pela­rian itu.

Hebatnya, pada tahun 2007 Payet kembali melarikan diri dengan he­likopter, sekali ini dari penjara Gras­se di teng­gara Prancis.

Dia diangkat dari atap oleh empat kaki ta­ngan bertopeng yang telah mem­bajak sebuah helikopter dari ban­dara ter­dekat dengan mengan­cam akan membu­nuh pilot. Se­telah mendarat di dekat Laut Tengah, Payet dan antek-an­teknya menghi­lang tanpa jejak. (bbs/listvsc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi