TABRAKAN Nibiru adalah pertemuan Bumi dengan planet besar (baik berupa tabrakan maupun hampir menabrak) yang dipercaya akan terjadi pada awal abad ke-21. Penganut peristiwa ini menyebut objek yang mendekati Bumi itu sebagai Planet X atau Nibiru.
Ide ini pertama kali diusulkan oleh Nancy Lieder tahun 1995. Lieder menyatakan dapat menerima pesan dari makhluk ekstraterestrial dari sistem Zeta Reticuli.
Dia memperingatkan manusia bahwa benda tersebut akan melewati tata surya pada Mei 2003 (nantinya diubah menjadi 2010), menyebabkan pergeseran kutub bumi yang akan menghancurkan peradaban umat manusia.
Ramalan tabrakan ini menyebar di luar situs Lieder, dan dipercaya oleh grup-grup yang menghubungkan tabrakan Nibiru dengan ramalan kiamat 2012. Meskipun nama "Nibiru" berasal dari karya Zecharia Sitchin mengenai astronot kuno, Sitchin sendiri membantah hubungan antara karyanya dengan bencana yang akan datang.
Isu bahwa objek sebesar planet akan menabrak bumi pada masa depan tidak didukung bukti ilmiah dan dianggap sebagai berita palsu. Namun, ketakutan akan tabrakan Nibiru menyebabkan isu ini terus menyebar di khalayak ramai.
Kini isu akhir dunia atau kiamat kembali berembus. Para teori konspirasi di seantero dunia mengklaim bahwa planet Nibiru akan bertabrakan dengan Bumi September mendatang. Gerhana matahari mendatang akan mengisyaratkan awal kiamat itu.
Dunia diprediksi akan berakhir dalam hitungan minggu jika satu teori konspirasi tadi terbukti benar. Ahli Numerologi David Meade memperingatkan kemungkinan bahwa planet misterius raksasa 'Nibiru' akan menabrak Bumi.
Menurut teorinya yang aneh, gerhana Matahari yang terjadi bulan ini merupakan sinyal bahwa planet yang belum pernah diamati para ilmuwan akan bertabrakan dengan Bumi.
Meade menggunakan beberapa ayat Alkitab untuk mendukung pernyataan yang tidak biasa tersebut.
Karena tidak memiliki bukti yang cukup, NASA (The National Aeronautics and Space Administration) menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hoax, tetapi banyak orang yang mempercayai hal tersebut.
Nibiru atau yang sering disebut sebagai planet X telah diprediksi akan menghantam dan melenyapkan Bumi beberapa kali sejak 2003.
Awal tahun ini, Meade mengklaim bahwa Nibiru akan menghantam Bumi pada Oktober akibat tarikan gravitasi dari 'bintang biner'. Menurutnya, bintang tersebut sulit untuk dikenali karena sudutnya yang mendekati Bumi.
Teori konspirasi telah membuat data yang dia kumpulkan menjadi lebih banyak, dan dia mengklaim bahwa fenomena 'Great American Eclipse' merupakan sinyal kedatangan planet tersebut.
Pada 21 Agustus, sebelum hari kiamat tersebut terjadi, masyarakat AS akan dihadiahi gerhana Matahari total.
Setelah fenomena gerhana Matahari tersebut selesai, planet besar Nibiru akan muncul di cakrawala dan menabrak Bumi serta menghapuskan sejarah manusia. Teori konspirasi mengatakan bahwa setelah gerhana, Nibiru muncul di langit pada 23 September sebelum bertabrakan dengan Bumi.
Dia mempresentasikan beberapa teori untuk mendukung pernyataannya yang tidak biasa tersebut. Dan dia juga mengklaim bahwa ada beberapa kejadian kebetulan yang melibatkan angka 33 yang juga dianggap sebagai tanda kiamat.
Meade penulis buku 'Planet X- The 2017 Arrival' mengatakan, "Ini merupakan pengamatan yang sulit, kecuali Anda bisa terbang di tempat yang tinggi di atas Amerika Selatan dengan kamera yang sangat bagus".
Dalam bukunya, dia mengklaim menemukan bukti ilmiah, namun pembaca yang mengomentari buku tersebut mengatakan bahwa argumen tersebut berkembang dari argumen religius. (wkp/tlgpc/es)