Kabanjahe, (Analisa). Uskup Agung Medan, Mgr Anicetus B Sinaga OFMCap didampingi, Mgr Emeritus AGP Pius Datubara OFMCap menahbiskan 6 diakon menjadi pastor minggu di Paroki St Perawan Maria, Kabanjahe, Minggu (13/8).
Pentahbisan melalui perayaan ekaristi disaksikan orangtua diakon diawali dengan penyerahan diri para diakon dengan posisi telungkup di depan altar dilanjutkan dengan penyerahan stola dan casula, serta pengurapan minyak krisma ke tangan masing-masing diakon dan pemberian berkat melalui penumpangan tangan Uskup dan para imam.
Keenam diakon, itu Fransiskus Ginting, Julianus Tarigan keduanya berasal dari Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga. Diakon Andika Fransiskus Tarigan dari Paroki St.Fransiskus Asisi Tigabinanga, Diakon Iwan Swanto Lumban Gaol dari Paroki St Fidelis Dolok Sanggul, Diakon Jameslim Damanik dari Paroki St Fransiskus Asisi Saribudolok dan Diakon Theodorus T Gulo OSC dari Paroki Salib Suci Nias Barat.
Dalam khotbahnya, Mgr Anicetus B Sinaga menyerukan agar imam yang baru tertahbis dapat menjadi gembala yang membawa perdamaian di tengah masyarakat sebagai pengabdian untuk melanjutkan karya penyelamatan sesuai tema yakni: “Akulah Gembala Yang Baik”(Joh 10:11) dan Sub tema : “Jadilah Imam Yang Berbau Kristus dan Berbau Domba”.
Karenanya, Imamat yang diterima akan menjadi rahmat untuk membawa persaudaraan secara utuh bagi sesama manusia dengan berlandaskan hakekat gereja yang mempunyai prinsip kebhinekaan, prinsip gereja. Dengan demikian, kepada imam baru diharapkan memiliki prinsip 100 persen penganut gereja, 100 persen penganut Pancasila,100 persen penganut UUD 1945 dan 100 persen penganut Bhineka Tunggal Ika.
Uskup juga mengucapkan terima kasih kepada para orangtua keenam imam baru, yang mempersembahkan putranya untuk menjadi pelayan umat di tengah gereja dan kepada imam baru dipesankan agar tetap mempertahankan kesetiaan akan sakramen imamatnya. (alex)