KEMATIAN merupakan rahasia Tuhan. Kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan meninggalkan dunia untuk selamanya. Kematian bisa menjadi hal yang paling menakutkan buat sebagian orang. Biasanya sebelum meninggal, seseorang mengucapkan kata-kata terakhirnya entah sadar atau tidak.
Terlepas dari soal ajaran agama, ternyata ada beberapa tokoh yang terkenal dengan kata-kata terakhirnya. Berikut beberapa tokoh terkenal dunia dengan kata-kata terakhir sebelum meninggal:
Karl Marx
Ekonom terkenal dunia sekaligus seorang sosialis revolusioner ini telah menerbitkan berbagai karya. Pamflet politik 1848 menjadi yang paling terkenal, yaitu The Communist.
Marx meninggal pada usia 64 tahun karena bronkitis pada 14 Maret 1883. Lihatlah slide selanjutnya untuk membaca kata-kata terakhirnya yang terkenal.
"Kata-kata terakhir adalah untuk orang dungu yang kurang berbicara" Kalimat ini dilaporkan diucapkan pada pengurus rumahnya ketika ditanya apakah dia memiliki kata-kata terakhir untuk dicatat.
Winston Churchill
Churchill menjabat sebagai perdana menteri Inggris selama Perang Dunia II. Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah, setelah mengguncang negara yang dilanda perang itu dengan kutipan seperti, "Saya tidak punya apa-apa selain darah, kerja keras, air mata dan keringat."
Dia juga seorang penulis yang dianugerahi Nobel Sastra. Churchill meninggal karena stroke pada 24 Januari 1965 pada usia 90. Lihatlah slide berikutnya untuk membaca kata-kata terakhirnya yang terkenal.
"Saya bosan dengan itu semua". Churchill dilaporkan mengatakan, "Saya bosan dengan itu semua" sesaat sebelum koma. Dia meninggal sembilan hari kemudian.
Steve Jobs
Pendiri dan CEO Apple ini merevolusi dunia komputer dengan evolusi Macintosh dan kemudian mengembangkan iPod, iPhone dan iPad. Jobs menderita kanker pankreas dan meninggal pada usia 56, 5 Oktober 2011.
Lihat bagian berikutnya untuk kata-kata terakhirnya yang terkenal. "Oh wow. Oh wow. Oh wow."
Jobs pernah menggambarkan kematian sebagai "mungkin penemuan terbaik dalam kehidupan," berangkat dari rasa penasaran tersebut, dia mengatakan "Oh wow. Oh wow. Oh wow."
Kata-kata terakhirnya diungkapkan saudara perempuannya Mona Simpson sebagai bagian dari pidato pada upacara pemakamannya.
Osama bin Laden
Pendiri Al-Qaeda - organisasi yang bertanggung jawab atas serangan 11 September di Amerika Serikat (AS) -Bin Laden berada di daftar paling dicari FBI dengan hadiah jutaan sebelum dia ditembak mati dalam operasi rahasia Amerika di Abbottabad, Pakistan, pada usia 54.
Lihat slide berikutnya untuk kata-kata terakhirnya. "Jangan menyalakan lampu"
Seluruh dunia bertanya-tanya pada kata-kata terakhir Osama bin Laden. Hal ini terungkap saat pembekalan istri termuda Amal oleh pemerintah Pakistan.
Dipercaya bahwa pemimpin al-Qaeda bersamanya di jam-jam terakhir hidupnya, dan kata-kata terakhirnya adalah "Jangan menyalakan lampu".
Saddam Hussein
Hussein adalah diktator Irak bertangan besi selama lebih dua dekade. Rezimnya digulingkan pasukan militer AS dan dia ditangkap pada 2003.
Husein kemudian diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan, dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung. Dia kemudian dieksekusi Desember 2006, pada usia 69.
Lihatlah slide berikutnya untuk kata-kata terakhirnya. "Saya bersumpah tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad..."
Kata-kata akhir diktator Irak yang banyak difitnah adalah bagian dari syahadat: "Saya bersumpah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad ...."
Namun, dia tidak selesai mengucapkan syahadat tersebut. Mowaffak al-Rubaie, mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, mengawasi eksekusi dan mengatakan Saddam tenang sampai akhir, tidak menyesal dan tidak meminta pengampunan.
Putri Diana
"Lady Di" adalah istri pertama Pangeran Charles. Sebagai Putri Wales, dia juga dikenal karena pekerjaan di bidang kemanusiaan. Selalu di mata publik, Diana dikejutkan paparazzi sebelum dan setelah berpisah dari Pangeran Charles.
Dia berusia 36 tahun saat meninggal di Paris pada 31 Agustus 1997. Lihatlah slide selanjutnya untuk kata-kata terakhirnya. "Oh Tuhan, apa yang terjadi?"
Terperangkap dalam mobilnya setelah kecelakaan akibat pengejaran berkecepatan tinggi demi menghindari paparazzi, Sang Putri terguncang setelah menyadari kengerian yang dialaminya. Kata-kata terakhirnya ketika masih sadar - "Ya Tuhan, apa yang terjadi? "- ke paramedis Xavier Gourmelon.
Joe DiMaggio
DiMaggio dianggap sebagai salah satu pemain bisbol terhebat yang pernah ada, karena tercatat sebagai pemegang rekor memukul bola di setiap pertandingan berturut-turut.
Bermain untuk Yankee, namanya dimasukkan ke Hall of Fame pada 1955. Dia berusia 84 tahun saat meninggal karena kanker paru-paru 8 Maret 1999. Lihat slide berikutnya untuk kata-kata terakhirnya. "Akhirnya saya bisa bertemu Marilyn"
Pengacara Joe DiMaggio, Morris Engelberg, mengungkapkan kata-kata terakhirnya - "Saya akhirnya bisa bertemu Marilyn" - mengatakan bahwa bahkan beberapa saat sebelum kematiannya, Pemain Yankee ini merindukan cinta sejatinya - Marilyn Monroe.
John F. Kennedy
Kennedy berusia 35 saat dia terpilih, menjadikan dirinya sebagai presiden termuda AS. Dia berada di kantor selama invasi Teluk Babi, Krisis Misil Kuba dan beragam peristiwa bersejarah selama Gerakan Hak Sipil.
Kennedy berusia 46 saat dia berada dalam iring-iringan di Dallas dan dibunuh Lee Harvey Oswald pada 22 November 1963. Sebelum meninggal, dia menanggapi perkataan istri Gubernur Texas, Nellie Connally, "Anda tentu tak bisa katakan bahwa orang-orang Dallas tidak memberimu sambutan yang bagus, Tuan Presiden." Lihat slide berikutnya untuk kata-kata terakhirnya. "Tidak, tentu saja tidak"
Ada beberapa argumen mengenai apa sebenarnya Kennedy katakan beberapa saat sebelum kematiannya. Apa yang diketahui pasti adalah bahwa dia menanggapi komentar Connolly dengan "Tidak, tentu saja tidak bisa" atau "Itu sangat jelas."
Kebingungan itu terjadi karena Jacqueline Kennedy bersaksi pada 5 Juni 1964, bahwa yang pertama adalah apa yang suaminya katakan - atau "sesuatu" untuk efek ini. Beberapa sumber juga mengklaim bahwa tepat saat peluru tersebut menghantamnya, JFK berseru "Ya Tuhan, saya telah tertembak." Namun, teori itu dibantah salah satu agen Secret Service yang berada di dalam mobil bersama Presiden. (wkp/bsi/mnsc/es)