Atasi Kanker Sejak Dini

LohGuanLye Launching Zeiss Intrabeam System

Oleh: Muhammad Arifin.

Kabar baru datang dari dunia tek­no­logi kesehatan. Rumah Sakit (RS) Loh­GuanLye Specialists Centre (LSC) me­luncurkan secara resmi Zeiss Intra­bream System (Intraoperative Radio­therapy-IORT), yang pertama di wi­layah utara dan terbaru dalam pengo­ba­tan kanker. Sebagai rumah sakit swas­ta yang memiliki kapasitas 273 tempat tidur, sejak didirikan 1975, LSC berusaha menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kesehatan dan selalu mencatat tonggak sejarah yang telah dibuat.

Peluncuran Sistem Intrabeam Zeiss (Radioterapi Intraoperatif-IORT) dila­kukan Anggota Majelis Legislatif da­erah bagian Pulau Tikus, YB Yap Soo Huey disaksikan Chairman and Mana­ging Director of LSC, Mr Loh Hun Yu, Kel­vin. Executive Director of LSC, Mr Nicholas Loh, Person In Charge/Chief Executive Officer of LSC, Dr Mary CH Quah, Managing Director of Carl Zeiss Group South Eas Asia, Mr Ven Raman, dan seluruh jajaran LSC di Aula LSC, Jalan Macalister No 238 10400 Penang, Malaysia, Kamis (17/8).

Person In Charge/Chief Executive Officer of LSC, Dr Mary CH Quah, men­jelaskan latar belakang peluncuran Sistem Intrabeam Zeiss (Radioterapi Intraoperatif-IORT) sebagai wujud untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang kesehatan. Pelun­cu­ran ini komitmen LSC selalu men­jadi yang terdepan dalam mem­promosikan kesadaran akan kanker dengan yang terbaik dalam sumber daya manusia dan teknologi. "Misi dari Pusat Kanker kami untuk menyelamatkan nyawa me­lalui deteksi dini serta untuk men­didik dan memberdayakan masyarakat untuk men­dapat perhatian yang baik atas ke­sehatan mereka sendiri," katanya.

Dia menjelaskan, Sistem Intrabeam Zeiss (Radioterapi Intraoperatif-IORT) adalah sebuah teknik mobile yang ino­vatif, yang memungkinkan dokter un­tuk melakukan radiasi terpadu dan tepat terfokus di bidang bedah. Sistem­nya mobile dan bisa diletakkan bebas di ruang operasi dimana operasi ini berfungsi untuk mengangkat tumor. Iradiasi dilakukan dengan steril yang halus serta disisipkan langsung ke bi­dang bedah. "IORT memungkinkan te­rapi yang ditargetkan, berisiko dise­suai­kan dan interdisipliner tumor. De­ngan menggunakan radiasi intraope­ra­tif sinar-x energi rendah bisa diberi­kan dengan dosis tinggi, tepatnya ke tumor atau langsung setelah reseksi ke tempat tidur tumor," ucapnya.

Kehadiran Zeiss Intrabeam System (IORT) akan melengkapi pusat kanker yang dimiliki LSC dengan teknologi terbaru. Sebelumnya sudah ada seperti 3T MRI-PET-CT,radioterapi untuk deteksi dini, stadium dan pengelolaan kanker yang efektif. Pusat Kanker LSC adalah didedikasikan untuk menyedia­kan pengelolaan menyeluruh bagi pa­sien dengan penyakit kanker jinak atau ganas dan juga bagi mereka yang be­risiko tinggi terkena kanker.

Mary CH Quah menambahkan, LSC didedikasikan untuk mening­kat­kan kesadaran dan mendidik masya­rakat tentang kanker sepanjang tahun. "Kami telah mendukung kelompok pendukung kanker dalam memberikan sesi terapi, konseling, sesi pemasangan pro­tesis. Saya berterima kasih kepada pa­ra direktur, konsultan, manajer se­nior, dan staf selalu mendukung mana­je­men.

Tidak satu pun proyek yang di­lak­sanakan tanpa dukungan dan kon­tribusi Anda. Saya ingin mengu­capkan terima kasih sekali lagi atas keterlibatan Anda dalam proyek ini," katanya.

Anggota Majelis Legislatif daerah bagian Pulau Tikus, YB Yap Soo Huey, mengaku sangat bangga dengan LSC atas kontribusinya dan usaha terus menerus dalam menjadikan Penang se­bagai negara terkemuka dalam bi­dang kesehatan serta pariwisata medis. "Hari ini LSC meluncurkan Intrabeam System sebagai alat radio­te­rapi intro­peratif dengan teknologi ter­baru dan yang pertama di wilayah utara. Hal ini membuat Penang bangga lagi dengan membawa kemajuan teknologi medis ke negara ini," katanya.

Penyebab utama

Dijelaskannya, kanker adalah pe­nyebab utama kematian ketiga di antara kematian bersertifikat medis, menurut Ke­menterian Kesehatan. Oleh karena itu, untuk mengurangi penyebab kema­tian ini, banyak kegiatan pencegahan dan pengendalian kanker, termasuk pen­didikan kesehatan, penyaringan untuk deteksi dini dan pengobatan dila­ku­­kan oleh berbagai lembaga setiap ta­hun, termasuk di pemerintah, sektor swasta dan organisasi non-pemerintah. Di sini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini terutama LSC yang telah sangat aktif dalam kegiatan du­kungan kanker.

Menurut Malaysian Cancer Regis­try terbaru yang dipublikasikan pada ta­hun 2015, ada sekitar 100.000 kasus kan­ker baru dari tahun 2007 sampai 2011 de­ngan rata-rata 20.000 kasus kanker baru terdeteksi selama 5 tahun. Kanker payudara (18 persen) tetap merupakan kanker yang paling umum di kalangan orang Malaysia. Penyakit ini semakin meningkat menjadi per­hatian masya­ra­kat meskipun ada per­kem­bangan da­lam program kesa­daran publik dalam teknologi dan berbagai program kesa­da­ran masyarakat. Data ini penting un­tuk menunjukkan bahwa LSC bergerak ke arah yang benar ka­rena Sis­tem Istra­beam ini terutama di­gunakan untuk pe­rawatan kanker pa­yudara.Saya sa­ngat berharap LSC akan terus meng­utamakan kebijakan mutu dalam mem­berikan layanan kesehatan berkualitas ke­pada masyarakat dengan sumber daya manusia dan teknologi terbaik," ucapnya.

Dalam acara peluncuran tersebut dijelaskan keuntungan Intrabeam IORT yakni menghemat waktu, aku­rasi, efektivitas, mengurangi efek sam­ping dan kenyamanan untuk pasien.

Menghemat waktu; radioterapi diberikan segera ke bagian sekitar tu­mor setelah pengangkatan tumor se­lama operasi, sehingga tidak ada pe­nundaan dalam memulai radio terapi. Akurasi; radioterapi diberikan lang­sung ke bagian sekitar tumor selama operasi. Hal ini mengurangi paparan ra­diasi yang tidak perlu ke jaringan payu­dara sehat di sekitarnya. Efekti­vitas; konsetrasi dosis radiasi yang le­bih tinggi dapat diterapkan pada bagian sekitar tumor di mana lebih dari 90 persen kekambuhan tumor lokal bia­sanya terjadi.

Mengurangi efek samping; IORT telah ditemukan untuk mengurangi efek samping seperti ruam kulit, ruam, iritasi, dan fibriosis kulit bila diban­ding­kan dengan radioterapi konven­sio­nal. Sedangkan kenyamaan untuk pa­sien. Secara tradisional, pasien kan­ker payudara perlu menjalani radio terapi selama 20-25 sesi selama 4-6 ming­gu setelah mereka sembuh dari ope­rasi. Untuk beberapa pasien terpilih dengan kanker payudara dini, mereka mungkin tidak perlu perawatan radio terapi lebih lanjut. Bagi beberapa orang lain, mereka mungkin kursus radio­te­rapi yang secara keseluruhan lebih pendek.

"Kehadiran alat ini sangat meringan beban bagi pasien dan keluarga pasien. Pasien tidak perlu berlama-lama dalam berobat, hanya beberapa hari saja sudah bisa. Keluarga pasien pun tidak perlu susah harus berlama-lama menunggu, dan berpisah dengan keluarga. Harga untuk sekali berobat Rp50 juta, sama dengan pengobatan konvensional. Tetapi, dari segi waktu dan pengeluaran untuk keluarga pasien tentunya lebih mahal konvensional. Maka, ini pilihan alternatif yang bisa dilakukan pihak pasien," ucap Dr Kevin Hew Poh Wai, (Spesialis Onkologi dan Radioterapi) dan Ven Raman (Managing Director of Carl Zeiss Group South East Asia saat sesi konferensi pers.

Kehadiran alat ini benar-benar se­suai dengan slogan LSC, "Dengan yang terbaik di bidang sumber daya manusia dan teknologinya. Dari aspirasi hingga kenya­taan dan keunggulan".

()

Baca Juga

Rekomendasi