Oleh: Irin Juwita

WALAU pesona batu akik sedikit meredup, namun tidak halnya dengan batu garut, aneka warnanya masih mampu mengeluarkan aura kekaguman bagi para  pecinta gemstone (batu akik). Apalagi warna hijaunya seperti bisa memancarkan dan menghipnotis siapa saja.

Begitulah yang dikatakan salah satu pecinta batu akik asal Medan, Hamzah Sulaiman saat berbincang dengan Analisa, Kamis (24/8). "Hijau batu garut itu masih masih jadi perhatian," katanya.

Ia bercerita tentang hijau garut. Menu­rutnya, batu yang juga disebut dengan chrysoprase itu sangat langka dan harganya mahal. Melalui perajin batu, Ade asal Garut, Jawa Barat, Hamzah sering berkomunikasi dan sedikit banyaknya mengetahui tentang batu tersebut.

Karena kecintaannya dengan batu akik, ia terus mencari tahu hijau garut ini melalui internet. Disebutkannya, hijau garut mem­punyai dua tipe. Tipe yang  paling baik yaitu chrysoprase  umum dikatakan sebagai batu hijau garut ohen. Batu tipe ini sekarang sangat langka.

"Karena kelangkaan itulah, banyak kolektor batu akik yang memburunya. Jadi otomatis harganya jadi melambung tinggi. Harga mahal dan barangnya sulit didapat, Dek," ucapnya.

Pria berkacamata ini menuturkan, batu ini sangat populer baik dari segi kualitas maupun harganya yang tinggi di kalangan pecinta batu akik. "Bongkahan batu ini seberat 30 kg patokan harganya di atas Rp80 juta. Sedangkan jenis panca warna seberat 16 kilogram harganya dari Rp95 hingga Rp100 juta," sebutnya sembari menunjukkan gambar bongkahan hijau garut yang dikirim langsung oleh penjualnya.

Namun, lanjutnya, batu yang ditunjuk­kanya tersebut belum sampai ke Medan. "Bendanya masih di Garut belum sampai ke sini (Medan). Kalau ada nanti abang kabari," ujarnya sembari tertawa.

Diketahui, Garut adalah salah satu  kabupaten di Jawa Barat yang kaya akan potensi batu akik terutama di Kecamatan Bungbulang. Sejak puluhan tahun silam telah menjadi sentra produksi batu akik berkua­litas. Salah satu jenis batu tersebut yakni batu hijau garut.

Hamzah mengaku, semakin mahal dan langkanya batu itu, terkadang pedagang bisa berbuat curang untuk meraup keuntungan besar. Pertama dengan melakukan pewar­naan pada batu lain sehingga terlihat hijau seperti batu garut. Kedua dengan meng­gunakan batu garut imitasi.

Bagi para penggemar batu akik, kata Hamzah, tentu sangat menyenangkan jika dalam pembuatan batu akik, bisa menda­patkan dan mencari batu hijau garut yang sudah mengkristal. Karena sulitnya mencari batu garut yang berkualitas.

Hamzah banyak mendapat pengetahuan untuk mengetahui ciri batu hijau garut asli. Ia diberi tahu langsung oleh perajin tersebut hingga mencari refrensi dari internet.

"Jadi yang saya tahu, ciri batu hijau garut asli memiliki warna hijau intensif di seluruh permukaan, Jika disorot lampu, didalamnya dapat ditemui serat kayu dan gelembung yang menyerupai awan. Kemudian, batu yang mengalami proses dyed atau pewar­naan, memiliki warna yang lebih pekat di sisi permukaan," ungkapnya.