Butchart Garden Taman Tercantik di Dunia

Oleh: dr. Edhie Djohan Utama, SpMK.

“Butchart Garden” merupakan taman bunga tercantik di seluruh Amerika dan Canada, dan termasuk satu dari 10 taman bunga tercantik dunia.

“Butchart Garden” seluas 22 hektar (55 Acres), berada di Ibukota provinsi British Columbia, Victoria, Canada. Dibangun sejak 1904 oleh Jennie Butchart  dan dilanjutkan oleh cucunya, Ian Ross, selama 50 tahun sampai ia meninggal tahun 1997.

Taman bunga ini tetap penuh dengan bunga sepanjang bulan Maret hingga bulan Oktober, dan lebih dari 1 juta macam bibit bunga telah disemai tiap tahunnya.

Kota Victoria bisa dicapai dengan ferry (40 km dari Port Angeles, Washington, USA) atau dengan pesawat udara dari Seattle (100 km), bisa juga dengan kapal ferry dari Vancouver Canada.

Dari kota Seattle kami dengan mobil memulai perjalanan sejauh 225 km ke utara menuju ke kota Vancouver, Canada. Cuaca pagi di akhir bulan Juni itu cerah sehingga perjalanan dapat ditempuh dengan sangat lancar dengan kecepatan rata-rata 65 mile per jam.

Kami menginap 2 malam di Vancouver sebelum melanjutkan perjalanan selama 90 menit dengan kapal ferry ke kota Victoria.

Kota Victoria berpenduduk sekitar 380.000 jiwa, merupakan salah satu kota tertua di daerah Pacifik Utara, dikenal sebagai “Garden City”, merupakan destinasi turis yang sangat terkenal karena kecantikan kebun bunganya. Sebagai daerah yang bebas salju, pada musim panas (summer) suhunya sekitar 18 – 20 derajat celcius, cukup sejuk, walaupun mentari agak terik tapi tidak berkeringat.

Hotel kami tempat menginap tak jauh dari “Victoria Harbour”, terkenal dengan pemandangan­nya yang aduhai, bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari hotel. Disekitar pelabuhan itu terdapat ge­dung gedung bersejarah yang sangat megah, artis­tik dan indah, seperti gedung parlemen,” BC Parliament Buildings” yang megah dan indah dengan lapangan rumput luas di depannya, yang pada malam hari diterangi oleh beribu ribu lampu (>3300 bola lampu). Bangunan megah lain sebuah hotel, “Fair­mont Empress Hotel” yang telah ada sejak 1908.

Besoknya sehabis sarapan pagi kami bersiap siap untuk mengunjungi kebun bunga “Butchart Garden”. Tiba disana terlihat telah banyak bus dan mobil pariwisata yang parkir sehingga kami harus mencari cari tempat parkir yang masih kosong. Begitu masuk gerbang Butchart Garden kami sudah berjumpa dengan banyak turis lain yang juga baru tiba.

Disepanjang kiri kanan jalan dihiasi berbagai jenis bunga aneka warna yang mengundang ketak­juban siapa saja yang memandangnya. Semakin masuk ke dalam taman bunga itu perasaan wah dan takjub semakin bertambah, karena menyaksikan beta­pa orang bisa menata kebun itu begitu rupa cantiknya. Tak heran kalau kebun bunga ini termasuk yang tercantik di antara kebun kebun bunga di USA dan Canada dan merupakan salah satu kebun bunga tercantik di dunia.

Kebun bunga ini terdiri dari antara lain “Sunken Garden”, “Rose Garden”, “Japanese Garden”, “Italian Garden”, “Mediteranean Garden”. Pada bulan Juni berbagai bunga bermekaran seperti bunga azalea, columbine, delphinium, begonia, poppies, sweet william, dahlia, hydrangea, fuschia dan bunga rose.

Pemandangan “Butchart Garden” yang paling spektakuler adalah di “Sunken Garden”. (“sunken” dalam bahasa Indonesia “cekung”).

Setelah menempuh jalan setapak yang terhias dengan aneka jenis, bentuk dan warna bunga, kami tiba didaerah yang agak rindang tertutup pepohonan, lalu kami sampai disuatu tempat yang cekung atau tempat yang legok, tetapi memberikan suatu pemandangan yang sangat indah yang tak terkatakan. Kalau boleh dibilang seolah olah kita melihat keindahan “taman firdaus”.

Dari ketinggian sekitar 100 sampai 150 meter ke bawah terlihatlah kebun bunga yang sangat indah yang tak sanggup dilukiskan dengan kata-kata. Mungkin media fotografi hanya dapat sedikit menjelaskan keindahannya. Kita bisa turun ke bawah menggunakan anak tangga sambil berfoto ria untuk mencoba mengabadikannya.

Keindahan daerah ini merupakan ciptaan manusia yang luar biasa, karena telah ditata dengan bunga-bunga warna warni aneka ragam, pepohonan rindang, gunung-gunungan yang menghijau dengan anak tangga untuk mencapai puncaknya, yang tertata dan terawat sangat artistik, sedemikian rupa sehingga mengundang acungan jempol siapa saja yang menyaksikannya.

Setelah puas berkeliling dalam taman “firdaus” yang cukup luas itu, maka kami tiba disuatu tempat yang legok/cekung, cukup dalam (50 m lebih), yang menampilkan air mancur yang menari nari dari kejauhan, “Ross Fountain” yang juga mengundang kekaguman.

“Ross Fountain” yang dibangun pada tahun 1964, oleh Ian Ross, cucu dari Jennie Butchart, dengan 200 pompa air, “nozzles pump”, yang menyemprotkan air setinggi 70 feet (21 meter) dengan berbagai variasi dan bentuk dan menurut keterangan pada waktu malam di sinari lampu lampu aneka warna. (daerah ini adalah bekas pabrik semen dari Mr Robert Pim Butchart, suami Mrs Jennie Butchart).

Setelah terkagum kagum dengan “Sunken Garden” dan “Ross Fountain” jalan setapak yang penuh pepohonan rindang, danau kecil (“Sunken Lake”) yang tertata dengan sangat rapi, bersih, ditambah dengan cuaca yang terang benderang dan suhu yang sejuk sehingga sama sekali tak terasa penat. Jalan setapak menghantar kami menuju “Rose Garden” kebun bunga mawar yang warna warni yang juga sangat cantik. Demikian cantiknya kebun bunga mawar ini, sehingga kami asik berfoto ria, menyebabkan handphone yang digunakan sebagai kamera sudah kehabisan baterai, untung ada kamera digital plus cadangan baterainya.

Bersebelahan dengan “Rose Garden” terdapat “Japanese Garden” dengan pepohonan, sungai kecil, jembatan serta kolam berisi tanaman air seperti teratai. Tak jauh terdapat “Italian Garden” lalu patung celeng, “Piazza” dari marmer, buatan master Pietro Tacca (1577 – 1640) tahun 1620. Green Hou­se yang penuh dengan bunga bunga aneka ra­gam, warna warni yang indah. Terdapat pula “Blue Poppy restaurant” untuk yang berminat untuk makan minum, “coffee shop” dan toko sovenier. Semua­nya tertata begitu indahnya sehingga susah untuk dijelaskan satu persatu (“Too beautiful to describe!).

Setiap tahun sekitar 1,2 juta pengunjung datang untuk menikmati keindahan kebun bunga yang dikelola oleh lebih dari 50 tukang kebun yang merawat, menanam dan menata kebun bunga itu agar orang bisa menyaksikan berbagai jenis bunga yang berbeda beda bermekaran sesuai dengan 4 musim yang ada disana. Jadi jangan lupa untuk singgah ke “Butchart Garden” Victoria, jika anda berkesempatan berkunjung ke daerah ini.***

()

Baca Juga

Rekomendasi