Vesbuk dari Labuhanbatu Meriahkan Gelar Buku

Medan, (Analisa). Gelar Buku, Budaya dan Teknologi yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara di Jalan Brigjen Katamso berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (28-30/8) yang diikuti 52 stan. 

Pantauan Analisa, Minggu (27/8), stan yang ada terdiri dari perwakilan dinas perpustakaan kabupaten/kota, toko buku, kampus, dan komunitas. Saat persiapan stan yang paling menarik perhatian milik Dinas Perpustakaan Kabupaten Labuhanbatu. Stan ini diisi dengan pajangan Vesbuk (vespa buku). Kendaraan vespa yang sudah dimodifikasi untuk tempat buku. Vesbuk tersebut dipajang persis di depan. 

Di samping Vesbuk, tampak karikatur gambar tokoh Wak Ongah dan Atan yang merupakan karikatur dari buku “Wang Ongah dan Atan” karya TH Pohan. Kehadiran Vesbuk yang merupakan bagian dari usaha bergerak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Gema Wisesa Labuhanbatu yang pernah meraih juara I lomba Perpustakaan TBM Provinsi Sumatera Utara 2017 tentunya diharapkan menarik pengunjung. 

Kris Ardianto mengatakan, bagian dari pustaka bergerak TBM Gema Wisesa adalah Vesbuk dan satu lagi ada Ptiap hari libur di sejumlah daerah-daerah terpencil. Vesbuk hadir saat hari Minggu pagi di acara car free day di Labuhanbatu," katanya. 

Kadis Perpustakaan Kabupaten Labuhanbatu, Ir Leo Marpaung mengatakan, stan Dinas Perpustakaan Labuhanbatu diisi dengan sejumlah penampilan Vesbuk. Ada juga foto 3D sebagai bonus bagi pengunjung. 

"Di stan kami juga akan dipamerkan dan dijual buku-buku karya putra daerah dari Labuhanbatu. Terbaru buku "Koninlijke Nederlands Indische Leger (KNIL) Dalam Gerilya di Labuhanbatu; Serpihan kenangan dalam sejarah di Soematra Timoer" yang ditulis Muhammad Zen Ajrai. 

Buku-buku lain "Selayang Pandang Sejarah Labuhanbatu; Pusaka Bertuah Anak Negeri" karya Raja Azaman Syarif.  Buku Novel "Hormat Grak" karya Imam T Harahap. Kumpulan cerita pendek "Ceritaku Ceritamu di Rantauprapat". Buku "Kumpulan Puisi Interpretasi Abdi Mulia Lubis. Buku puisi dan cerpen "Pada Batas Waktu" dan Wak Ongah dan Atan; Sebuah Satire Kehidupan" karya TH Pohan. Bahkan, karikatur Wak Ongah dan dan Atan juga ditampilkan dan buku "Sajak Langit Panai; antologi Puisi FLP Labuhanbatu". 

Selain buku, lanjutnya juga dipamerkan foto-foto kegiatan perpustakaan dan TBM dibawah binaan Dinas Perpustakaan Labuhanbatu. 

"Semua karya-karya penulis lokal daerah seperti buku-buku Wak Ongah dan Atan. Sedangkan dari Dinas Perpustakaan Labuhanbatu segera meluncurkan buku dan sudah terbit ISBN-nya yakni "Koninlijke Nederlands Indische Leger (KNIL) Dalam Gerilya di Labuhanbatu; Serpihan kenangan dalam sejarah di Soematra Timoer" yang ditulis Muhammad Zen Ajrai," katanya. 

Dia menambahkan, konsep dalam Gelar Buku, Budaya dan Teknologi ini menampilkan karya-karya penulis lokal Labuhanbatu. "Kita menggaet setiap penulis dengan menampung di APBD. Dari segi bisnis memang tidak besar, tetapi dengan adanya buku penulis lokal, bisa terlihat bagaimana sejarah-sejarah di Kabupaten Labuhanbatu Raya," katanya. 

Dinas Perpustakaan Labuhanbatu, lanjutnya terus 'jemput bola' dan merangkul kegiatan-kegiatan yang digelar komunitas sehingga memanggerakkan membaca bisa berjalan bersama-sama. 

Selain stan Kabupaten Labuhanbatu, stan yang menarik yakni stan Dinas Perpustakaan Kota Tebingtinggi. Saat persiapan, terlihat ada Pustaka Taman, Motor Cerdas, dan lainnya. (maf)

()

Baca Juga

Rekomendasi