Medan, (Analisa). SMA Methodist-2 dan SMA Sutomo-1 berbagi gelar juara setelah tampil yang terbaik di partai final Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series 2017 yang berakhir Sabtu (26/8) di GOR Samudera Jalan Pancing Medan Estate.
Methodist 2 Medan sudah menanti cukup lama untuk sebuah gelar juara Honda DBL. Impian itu akhirnya terwujud tahun ini setelah mengalahkan SMA dr Wahidin Sudirohusodo dengan tipis 60-59.
Methodist 2 kini bisa melepas predikat spesialis runner up dengan sebuah trofi yang diraih dengan perjuangan menguras enerji. Padahal sepanjang duel, mereka selalu tertinggal di tiga kuarter. Namun di kuarter penentu, Eric dkk seperti mendapat suntikan tenaga baru untuk membuat mereka berbalik unggul atas Wahidin.
“Memang saya sudah pelajari karakteristik permainan Wahidin. Mereka punya pemain yang kecil-kecil dan cepat. Kalau saya ikuti tempo mereka maka kami yang habis. Karena itu dengan pemain kami yang tinggi kami berusaha bermain selambat mungkin,” kata pelatih Methodist 2, Jenny.
Eric melengkapi sukses Methodist 2 usai meraih gelar Most Valuable Player (MVP). “Sejak dulu kami sangat menginginkan juara dan kami akhirnya berhasil mewujudkan impian dari para alumni kami yang lebih dulu bertarung di DBL. Ini berkat kerja keras kawan-kawan semua.,” ujarnya
Juara Putri
Sementara itu, SMA Sutomo 1 akhirnya meraih gelar juara putri juga dengan kemenangan tipis 51-49 dari sang juara bertahan SMA Wahidin Sudirohusodo.
Gelar juara yang diraih Sutomo 1 setelah 2011 dan 2015 itu disambut tangis haru. Para pemain Sutomo 1 saling berpelukan.
"Luar biasa. Sejak awal prediksi anak-anak harus ambil juara tahun ini. Mereka berjuang untuk gelar ketiga ini. Memang tekad kami ingin membalas kekalahan tahun lalu, kami tak ingin Wahidin kawin gelar. Tadi anak-anak sudah leading jauh," kata Sunny Santoso, pelatih Sutomo 1.
Sukses Sutomo 1 semakin lengkap karena kaptennya, Wydeline meraih gelar Most Valuable Player (MVP) putri. "Kuncinya tetap berusaha sampai detik terakhir dan percaya sama kawan-kawna. Ini juga kerja keras kami selama latihan," kata Wydeline yang tak menyangka juga meraih gelar MVP.
Final juga menuntaskan UBS Gold Dance Competition 2017 yang akhirnya dimenangkan SMA Wiyata Dharma. Sementara LOOP 3x3 Competition dijuarai tim putra WR Supratman dan tim putri SMA Wahidin (A).
Turut hadir pada laga final kemarin antara lain, Leo Wijaya (Direktur Indako Trading Coy), Gunarko Hartoyo (Corporate & Marketing Communication Manager Indako Trading Coy), Fajar Agung (DBL Indonesia) dan dan Huliman (Perbasi Medan). (td)