Medan, (Analisa). Setelah meraih akreditasi perdana, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bina Karsa Medan kini menerima pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Sejak 1 Agustus, pasien gangguan jiwa yang berobat menggunakan layanan ini terus bertambah.
Direktur RSJ Bina Karsa dr Donal F Sitompul SpKJ mengakui, setelah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, jumlah pasien bertambah. Baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. "Sekarang ini belum bisa kita tentukan jumlah kenaikannya. Tetapi jumlah pasien bertambah lebih dari yang datang sebelum menggunakan BPJS Kesehatan," katanya kepada wartawan di RSJ Bina Karsa, Jalan Pales III Nomor 19 Simpang Perumnas Simalingkar, Rabu (30/8).
Ia mengatakan, salah satu syarat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yakni, RS harus memperoleh akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Usai meraih akreditasi, pihaknya mengajukan permohonan ke Kantor Cabang Utama BPJS Kesehatan Medan pada Februari 2017 dan bekerja sama mulai 1 Agustus 2017. RS menjalani proses sesuai ketentuan dan kini telah melayani pasien BPJS Kesehatan yang mengalami gangguan jiwa.
"Sertifikat akreditasi perdana rumah sakit dari KARS telah kita raih pada 14 November 2016. Penilaian itu berdasarkan pelayanan pasien, dokter dan kompetensinya," terangnya. Didampingi Kepala Satuan Pengawas Internal RSJ Bina Karsa, Drs I Gusti Ngurah Pastika MHA menambahkan, pihaknya terpanggil untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Apalagi efeknya sangat kelihatan, pasien yang berobat semakin bertambah.
"Walaupun RS swasta, kami terpanggil melayani pasien BPJS Kesehatan yang mengalami gangguan jiwa. RSJ swasta di Sumatera Utara yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan masih RSJ Bina Karsa Medan," pungkasnya. (dani)
