Nenek Tua Tempati Rumah Reot

Tanjung Beringin, (Analisa). Sungguh miris, di saat pemerintah menggalakkan program bedah rumah masih ada saja beberapa warga yang seharusnya mendapatkan bantuan tersebut tidak mendapatkan haknya.

Seperti yang dialami Salmiah atau yang akrab disapa Nek Miah (88) hidup di dalam rumah tak layak huni selama bertahun-tahun bersama adik kandungnya Rodiah (85), bahkan kalau malam kakak beradik ini mengaku merasa kedinginan karena kondisi dinding rumah yang sangat memprihatinkan.

Saat wartawan mengunjungi rumah mereka, Rabu (2/8) yang bertempat di Jalan Kapten Wan Rahmat, Dusun VI Pasar Bunga Tanjung Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdang Bedagai, Nekmiah dan adiknya Nampak terbaring lemah karena dalam kondisi sakit.

Nek Miah berharap pemerintah memperhatikan warga miskin seperti dirinya dan adiknya agar diprioritaskan sebagai penerima bantuan, pasalnya bantuan tersebut sangat berarti untuk dirinya dan adik­nya. “Saya berharap pemerintah Kabupa­ten Sergai bisa memperhatikan masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.

Nek Miah juga mengatakan untuk makan nsehari hari mereka mengharap belas kasihan dari para tetangganya, untuk makan pun kami mengharapkan pemberian dari tetangga sekitar.

Ironis nya, tempat tinggal kakak beradik itu tak jauh dari kantor pemerintahan desa akan tetapi tidak terjamah oleh Pemdes setempat, tambahnya lagi beberapa kali ada yang datang itu pun saat pemilu atau pun pil­kada dengan dalih ingin membantu ke­adaan kami, tapi itu hanya menjadi janji tak ada bukti, “Sekarang pasrah sama keadaan Allah SWT yang menepati janji Nya,” pungkas Nek Miah dengan nada sedih.

Ketua Rempala Tanjung Beringin Khoi­rul Pahotan Sitorus melalui Humasnya Mu­hammad Zulfadly ZA SST mengatakan, me­reka sempat memposting kondisi rumah nenek ini di facebook Rempala Tanjung Beringin agar masyarakat dan Pemdes mengetahui nasib nenek tersebut sekaligus memikirkan keadaannya.

“Kami berharap ada para donatur yang ingin membantu meringankan beban nenek tersebut, karena miris sekali melihat rumah atapnya bocor dan dinding berlubang kalau malam mereka kedinginan,” ujarnya.

Sebelumnya mereka telah melakukan me­diasi, Rabu (26/7) kepada pemerintah desa yang dihadiri Karang Taruna, peme­rintah desa, tokoh masyarakat dan pemuda dan perwakilan dari Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin menyatakan akan mem­bangun rumah nenek tersebut pada ban­tuan tahun 2018.

Pengurus Rempala Tanjung Beringin juga berharap kepada Pemkab Sergai ataupun dinas terkait agar turun meninjau tempat kediaman Nek Miah yang tingal bersama adiknya itu, serta di mohonkan para donatur perhatian nya kepada warga miskin seperti Nenek Miah dan Rodiah. “Kalau sempat kita tunggu bantuan pada 2018, kita merasa kasihan dengan keadaan nenek ini,” ujar Zulfadly. (mz)

()

Baca Juga

Rekomendasi