Beruang dan Lebah

Oleh: Faiza Mulyani

SEEKOR beruang menjelajahi hutan untuk mencari buah-buahan. Ia menemukan pohon tumbang. Pohon tersebut terdapat sarang tempat lebah menyimpan madu. Beruang itu mulai mengendus–ngenduskan nafas. Ia tampak berhati-hati. Di sekitar pohon tumbang tersebut, beruang mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada dalam sarang.

Di saat yang bersamaan, sekumpulan kecil lebah terbang pulang dengan membawa banyak madu. Sekumpulan lebah mengetahui tahu akan maksud sang beruang. Ia akan mencuri madu. Beruang besar itu mulai mendekati sarang mereka.

“Mana madu untukku?” tanya beruang itu dengan kasar.

“Ka...kami tidak punya madu di sini.” Jawab lebah ketakutan.

“Pembohong! Berikan secepatnya, atau kalian akan menyesal.” Ancam beruang.

Seluruh lebah akhirnya memberikan madu yang terkumpul dalam sarang pada sang beruang. Alhasil, mereka tak punya rumah. Mereka terlihat amat sedih. Beruang memang sering mengganggu mereka, bahkan menginjak salah satu dari mereka.

Lebah-lebah pun mencari cara untuk menghukum perbuatan sang beruang. Saat itu hari mulai petang. Sudah waktunya beruang merampas madu. Ketika beruang datang, tak ada madu yang mereka sediakan. Sarang itu kosong.

Beruang itu amat marah, ia bergegas memakan mereka satu persatu. Namun, lebah-lebah itu menyengat beruang, lalu lari berembunyi kedalam lubang batang pohon .

Beruang tersebut menjadi sangat marah dan seketka itu juga,loncat keatas pohon yang tumbang tersebut dan dengan cakarnya menghancurkan sarang lebah. Tetapi hal ini malah membuat seluruh kawanan lebah yang berada dalam sarang keluar dan menyerang sang beruang. Beruang yang sial itu akhirnya lari terbirit-birit dan hanya dapat menyelamatkan dirinya dengan cara menyelam ke dalam sungai.

Jadi, pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng ‘’ beruang dan lebah ‘’ini adalah lebih bijaksana untuk berdiam diri menahan diri daripada menambah masalah karena melampiaskan emosi.***

(Penulis adalah siswi Kelas VIII SMP YPI Amir Hamzah)

()

Baca Juga

Rekomendasi