Vihara Maitri Gelar Ritual Ulambana

Medan, (Analisa). Vihara Maitri Tri Amal Group, sejak Jumat (8/9) hingga Minggu (10/9) menggelar sembah­yang Ulambana (Pho Tho), atau dikenal dengan sembahyang leluhur. Ritual ini dihadiri ribuan umat Buddha di Kota Medan.

“Tiga hari digelar. Pembukaan dilaksanakan di Hee Lai Ton, Jalan Gandhi. Kemudian hari kedua dan ketiga sekaligus penutupan digelar di Tiara Convention Hall,” ucap Ketua Panitia, Nur­ni Angsana kepada war­tawan di sela-sela acara penutupan, Minggu (10/9) malam.

Ia menuturkan, perayaan Ulam­bana ditandai dengan pembacaan Mantra Maha­mayuri oleh lima anggota Sangha dari Taiwan, yang dipimpin Bhikkhu Chang Thung.

Ia menjelaskan, Ulambana ada­lah tradisi pelimpahan jasa kepada makhluk yang menderita agar terbebas dari “samsara”.

Nurni menerangkan, Ulambana yang dihelat sam­pai tiga hari itu dirangkaikan dengan acara “Sangha Ceremony dan Parent's Day” seba­gai wujud bakti kepada kedua orang tua.

Sementara itu, Ketut Supardi mengapresiasi pelaksanaan ritual itu. Menurut dia, Vihara Maitri tidak pernah absen meng­gelar ritual Ulambana.

“Kalau tidak salah ini adalah tahun yang kelima. Tradisi ini penting sekali karena mendoakan leluhur kita, mendoakan dunia ter­masuk bangsa dan negara kita agar terhindar dari musibah dan ben­cana,” kata Ketut.

Gho Beng Huat selaku Ketua Vihara Maitri meng­ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang ber­par­tisipasi. “Kami tidak bisa mem­balas. Tapi kami berdoa agar semua yang ikut andil diberikan kesehatan dan rezeki yang melim­pah oleh Tuhan,” ucapnya.

Acara penutupan Ulambana itu dihiasi dengan berbagai atraksi kesenian dan dimeriahkan band lokal. Tampak hadir di antaranya,, Ketua Majelis Agama Buddha Mahayana (Majabumi) Tanah Suci Sumut Pandita Solihin Chan­dra, dan Penye­lenggara Buddha Kota Me­dan Pandita Burhan serta tokoh masyarakat Samsuddin Sukamto. (twh)

()

Baca Juga

Rekomendasi