SEMUA orang pasti kenal dengan Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman. Dia menduga akan menjadi pemenang Perang Dunia II (PD II). Karena Nazi bukan hanya merencanakan pertempuran dan melaklukan ledakan-ledakan dahsyat, tapi mereka juga merencanakan tata dunia baru.
Ketika peperangan dan pertumpahan darah berakhir, mereka berencana membangun kekaisaran fasis baru di atas reruntuhan Eropa. Pihak Nazi bahkan sudah memiliki cetak biru untuk itu. Jika semua berjalan sesuai rencana Hitler, dunia sekarang ini menjadi tempat yang sama sekali berbeda.
Hitler berencana membunuh Mahatma Gandhi dan melihat bangsa India sebagai bangsa yang harus tunduk kepada ras Arya.
Selain rencana pembunuhan beberapa tokoh, dikutip dari listverse.com, berikut beberapa rencana besar terkait tata dunia baru menurut Adolf Hitler dan sekutu-sekutunya:
1. Mengembalikan benua Amerika
Kaum Nazi memang supremasis kulit putih, tapi terkait dengan Pribumi Amerika. Namun siapa sangka bahwa mereka juga dapat menerima perbedaan.
Buktinya Nazi berjanji mengembalikan Amerika kepada Pribumi Amerika setelah mereka menduduki benua itu.
Untuk itu, pihak Nazi bekerja sama dengan kelompok American Indian Federation yang berkenan menjadi kelompok fasis pendukung Nazi.
Beberapa anggota kelompok bukan sekadar simpati dan terang-terangan menjadi Nazi, seperti yang dilakukan 'Chief Red Cloud' yang menyematkan swastika pada pakaiannya dan berpidato tentang kaum Yahudi sebagai "anak-anak Setan."
'Chief Red Cloud' adalah identitas palsu yang diambil seorang pengacara di Portland bernama Elwood A. Towner, seorang Pribumi Amerika.
Chief Red Cloud yang asli meninggal pada 1909 dan tidak ada kaitannya dengan Nazi.
Pihak Nazi menyenangi tindakan simpatisan Pribumi Amerika itu, sehingga Nazi bahkan menyatakan bahwa bangsa pribumi itu termasuk dalam ras Arya.
Jerman menyusupkan perwira-perwira propaganda ke Amerika agar meyakinkan para simpatisan untuk menggulingkan pemerintah Amerika Serikat (AS).
Sebagai imbalannya, seperti yang disumpahkan oleh Nazi, kaum Pribumi Amerika akan mendapatkan kembali tanah mereka dan banyak yang percaya akan sumpah itu.
'Chief Red Cloud' (Towner) mengaku memiliki 750 ribu pasukan Pribumi Amerika yang siap bertempur demi Hitler. Menurutnya, ketika pasukan Nazi menginjak benua Amerika, pasukan itu siap mencabik-cabik AS.
2. Kesejahteraan bersama Asia Timur Raya
Pihak Jepang juga mempunyai rencana. Dalam ruang-ruang perang mereka, pihak Nazi dan Jepang sudah memilah semua bagian dunia. Mereka sepakat Jepang akan memerintah dunia di sebelah timur garis 70 derajat Bujur Timur (BT) yang termasuk sebagian besar India.
Oleh Jepang, wilayah kekuasaan itu akan dinamai Kesejahteraan Bersama Asia Timur Raya.
Setiap pemimpin wilayah di bawah naungannya akan dilatih menjadi "pemimpin bangsa" sebagai pemerintahan boneka bagi negara Jepang. Upaya itu sudah dimulai dengan slogan "Asia untuk Bangsa Asia."
Syaratnya, bangsa-bangsa Asia dipaksa tunduk kepada kekuasaan Jepang, bahkan menjadikan bahasa Jepang sebagai bahasa resmi di seluruh belahan Timur dan dilengkapi dengan guru-guru Jepang di sekolah-sekolah.
Australia dan Selandia Baru juga akan berada di bawah kendali Jepang. Menurut Hitler, jika Nazi menang, maka binasalah semua warga kulit putih yang ada dalam wilayah kekuasaan Jepang. A
kan tetapi, garis pertahanan baru Nazi pun nantinya bermula di garis 70 derajat BT, karena dua penguasa baru itu akan bergesekan juga.
Rencana Nazi melibatkan penempatan koloni-koloni Jerman di sepanjang perbatasan dan beranak-cucu sebanyak-banyaknya. Warga di koloni-koloni Timur akan dibekali dengan pertanian dan persenjataan.
Para veteran Nazi diminta menikahi wanita-wanita lokal karena tidak boleh membawa istri mereka dari Jerman. Dengan demikian, diharapkan terjadi penyebaran gen melalui bayi-bayi setengah Jerman.
3. Adu domba antara AS dan Inggris
Berbeda dengan apa yang dijanjikannya kepada 'Chief Red Cloud' secara langsung, Hitler secara terbuka mengaku tidak punya rencana melakukan invasi ke AS. Kepada majalah Life, dia mengatakan bahwa gagasan melakukan invasi serupa dengan "invasi khayal ke Bulan."
Hitler menyalahkan paranoia yang ada pada "penghasut perang" yang menganggap rasa takut sebagai sesuatu yang "menguntungkan bagi bisnis."
Akan tetapi, kepada kelompok pendengar yang lain dia berbicara berbeda. Katanya kepada seorang staf, "Perasaan menentang Amerika berasal dari perasaan kebencian dan jijik yang mendalam.”
"Segala sesuatu terkait perilaku masyarakat Amerika membuktikannya setengah Yahudi dan setengah Negro." Walaupun berpandangan demikian, dia tidak berencana menyerbu Amerika. Sebelum AS terlibat dalam perang, Hitler menggunakan semua kesempatan yang ada untuk menyerang Inggris.
Ketika AS terjerumus dalam perang, Hitler berpendapat bahwa itu semua merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengalahkan Inggris.
Menurutnya, apa pun hasil akhir peperangan itu, Amerika akan menyerbu Inggris.
4. Memperbudak Eropa Timur
Tidak mengherankan kalau kaum Nazi berkeinginan membasmi semua kaum Yahudi dari planet ini, tapi rencana genosida mereka tidak berhenti di situ.
Kaum Slavia di Eropa Timur adalah kelompok yang "secara rasial tidak diinginkan" sehingga harus dibasmi.
Usai perang, Hitler sudah mulai menjalankan sebagian rencananya yang disebut Generalplan Ost. Rencana itu mencakup operasi sistematis untuk membasmi warga Slavia dan budaya mereka dari muka Bumi. Pertama-tama adalah pembasmian para pemimpinnya.
Sebelum berakhirnya perang, pihak Nazi sudah "melibas" kaum elit Soviet dan siapapun yang memiliki pengaruh kultural agar segera melenyapkan kebanggaan budaya dan identitas warga Eropa Timur.
Namun, jika Nazi berhasil menguasai Rusia, mereka harus mengusir 31 juta kaum Slavia menjadi budak di kamp-kamp kerja paksa di Siberia. Sebagian kaum Slavia akan diperdagangkan sebagai budak, mirip dengan perbudakan AS di masa lalu.
Untuk menggantikan mereka yang terusir, sebanyak 10 juta etnis Jerman akan dikirim untuk memulai keluarga-keluarga ras murni.
5. Perbudakan kaum pria Inggris
Perang terus berlangsung dan pihak Inggris menolak untuk menyerah, sehingga kekaguman Hitler kepada semangat bangsa Inggris mulai pudar. Hitler akhirnya memiliki rencana untuk Inggris. Jika Kerajaan itu jatuh ke dalam cengkraman, dia akan menerapkan undang-undang baru.
Setiap pria Inggris berbadan sehat usia antara 17 dan 45 akan dipindahkan ke benua Eropa untuk dipekerjakan sebagai budak. Kaum wanita dan anak-anak tetap tinggal di Inggris hingga anak-anak lelaki menginjak usia 17 tahun.
Semua harta milik warga Inggris akan dirampas dan siapa pun yang melawan pemerintahan Nazi akan dibunuh di tempat.
6. Cermin antariksa raksasa
Salah satu rencana Nazi paling aneh adalah cermin antariksa raksasa. Nazi berencana mengorbitkan cermin raksasa berdiameter 1,6 km di orbit 35.900 km di atas bumi. Ide ini terinspirasi dari kegiatan seorang bocah laki-laki yang sadis saat membakar semut dengan pengaturan fokus cahaya matahari lewat kaca pembesar/lupnya. (listvs/es)