Semangat Patriotisme di Era Digital

Oleh: Truly Okto Purba.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patriotisme bermakna sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya atau semangat cinta tanah air. Dari pengertian ini, maka patriotisme menjadi elemen penting dalam pembangunan bangsa.

Melihat dinamika era digital saat ini, di mana teknologi dan informasi melesat begitu cepat, maka dibutuhkan generasi muda yang bisa dibertahan di era tersebut. Pertanyaannya, kenapa harus di era digital? Sejatinya, semua bangsa di dunia sudah bersaing dalam era digital yang semakin kompetitif. Era digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini.

Data statistik yang dikeluarkan banyak lembaga riset menunjukkan bahwa teknologi digital telah menjadi keharusan dalam pembangunan bangsa dan negara. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika.

Data ini juga didukung oleh data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei Data Statistik Pengguna Internet Indonesia tahun 2016, jumlah pengguna Internet di Indonesia 2016 adalah 132,7 juta user atau sekitar 51,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta. Jika dibandingkan dengan data 2014, pengguna internet diketahui sebesar  88,1 juta user.

Data lainnya adalah, berdasarkan konten yang paling sering dijunjungi, pengguna internet paling sering mengunjungi web onlineshop sebesar 82,2 juta atau 62 persen, dan konten media sosial (medsos) yang paling banyak dikunjungi adalah Facebook sebesar 71,6 juta pengguna atau 54 persen dan urutan kedua adalah Instagram sebesar 19,9 juta pengguna atau 15 persen.

Kreatif memanfaatkan teknologi

Melihat data yang telah ditampilkan sebelumnya, maka mau tak mau, siapa pun yang tinggal di Indonesia harus beradaptasi dan memanfaatkannya demi pembangunan bangsa, terutama generasi muda sebagai penerus kepemimpinan bangsa. Generasi muda diharapkan memiliki semangat patrio­tisme dalam mengisi kemerdekaan di era digital saat ini. 

Semangat patriotisme dalam hal ini adalah generasi muda mengisi kemer­dekaan dengan menggunakan era digital untuk hal positif dan berman­faat. Kecintaan pada bangsa Indonesia dapat diwujudkan lewat kreatifitas. Kenapa harus lewat kreatifitas? Zaman sudah berubah, perang bukan satu-satunya cara untuk menunjukkan keberhasilan atau kemerdekaan kita. Kreatif memanfaatkan teknologi adalah cara yang efektif. 

Lalu bagaimana cara generasi muda masa kini menunjukkan semangat patriotisme di era digital kini? Cara pertama adalah ikut serta dalam pengabdian ke masyarakat. Ikut terlibat dalam pengabdian masyarakat adalah cara mengisi kemerdekaan yang banyak dilakukan generasi muda saat ini. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaku­kan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain membuka perpustakaan di desa-desa, mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih dan sehat atau membimbing ibu-ibu di desa agar mampu berwirausaha. 

Cara kedua adalah memajukan sektor pendidikan hingga ke desa terpencil. Seperti kita ketahui, aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alam (SDA)-nya, melain­kan sumber daya manusia (SDM)-nya. 

Oleh karena itu, pembenahan fasilitas pendidikan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan untuk perbaikan kualitas SDM di Indonesia, terutama di desa-desa terpencil, yang secara fasilitas jauh dari kata layak. Lalu, apa yang dapat dilakukan generasi muda? Generasi muda dapat terlibat aktif sebagai guru di sekolah-sekolah terpencil atau mendirikan perpustakaan. Jika jaringan internet sudah masuk, siswa-siswa dapat dibekali pengetahuan komputer dan internet. 

Cara ketiga adalah ikut mengenalkan keanekaragaman Indonesia kepada dunia mulai dari seni dan budaya, kuliner, pariwisata dan lain-lain. Keanekaragaman Indonesia adalah ciri khas bangsa yang tak ternilai harganya dan wajib diperkenalkan.

Nah, agar masyarakat luas dapat mengetahui tiga cara yang telah dilakukan generasi muda, membuat blog menjadi pilihan yang efektif di era digital saat ini, apalagi mengingat jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Dengan blog ini, masyarakat luas mendapat informasi yang efektif dan membuka cakrawala berpikir banyak orang. 

Selain blog, generasi muda juga dapat memanfaatkan medsos. Lewat medsos, generasi muda membuat postingan yang positif tentang Indonesia, menebarkan kedamaian, tak mengandung kebencian dan bukan postingan hoax. Tak hanya untuk masyarakat di Indonesia saja, postingan yang positif dan damai akan meyakin­kan warga dunia bahwa Indonesia adalah negara yang damai dan layak untuk dikunjungi. 

Cara lainnya yang dapat dilakukan adalah mendukung perkembangan produk dalam negeri. Tak dapat dipung­kiri, banyak generasi muda Indonesia yang lebih merasa bangga saat meng­gunakan produk dari merek ternama di dunia. Tapi sejatinya, banyak merek asli Indonesia yang bermunculan dalam berbagai bidang dan layak diperhi­tungkan, salah satunya Toko­pedia.com yang bergerak di bidang jual beli online. Ada juga produk clothing dengan brand lokal DAMN!I Love Indonesia. Jika generasi muda bangga menggunakan produk dalam negeri, maka akan mendukung perkembangan brand tersebut hingga ke pentas dunia. 

Sekali lagi, pada era digital sekarang ini, teknologi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang. Tinggal bagaimana generasi muda memanfaatkannya dengan bijak dan kreatif.

* Medan, Agustus 2017

()

Baca Juga

Rekomendasi