Oleh: Dinda Asa Ayukhaliza
KESEHATAN menjadi hal yang sangat penting. Jika seseorang sehat, maka semua aktivitas dapat berjalan secara optimal dan mendapatkan hasil yang maksimal pula.
Karena kesehatan menjadi hal yang utama, maka tak heran jika kini banyak tren kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat di dunia untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mereka, mulai dari tren olahraga, terapi, hingga makanan dan minuman.
Jika vegetarian menjadi tren yang paling populer hingga kini, infused water juga tak bisa dipungkiri kepopulerannya. Minuman ini menjadi populer karena diklaim mendatangkan segudang manfaat. Pernahkah melihat seseorang membawa botol air mineral yang diisi dengan potongan lemon atau buah-buahan lain? Seperti itulah infused water. Infused water dibuat dengan menambahkan potongan buah, sayur maupun herba ke dalam sebotol air mineral.
Infused water atau air infus sedang menjadi tren kesehatan. Sebenarnya ‘air infus’ ini sudah lama menjadi tren di luar negeri dan kini tren tersebut telah sampai ke Indonesia. Di luar negeri, infused water pertama kali dipopulerkan oleh seorang blogger asal Oregon, Amerika Serikat bernama Amy Pogue. Ia mengaku terinspirasi dari ibunya yang sejak ia kecil memberinya air dengan potongan beberapa lemon di dalamnya.
Infusi sebenarnya telah ada pada abad ke sepuluh sebelum masehi. Sedangkan infusi tertua yang telah diketahui adalah infusi daun teh dengan menggunakan air. Saat ini, infused water atau water spa telah menjadi metode modern untuk mendapatkan nutrisi dan cita rasa dari bahan-bahan organik melalui infusi alamiah, yaitu membiarkan nutrisi dari material organik bercampur dengan air secara alami sehingga nutrisi tersebut tidak meluruh atau tereduksi. Metode infusi ini dapat menjadi tren dan gaya hidup dikarenakan pembuatannya yang mudah, bentuk dan kemasannya yang menarik serta memberikan banyak manfaat bagi orang-orang yang memiliki rutinitas padat.
Menurut Dr. Robert Parker, B.S., D.C, ada tiga komponen paling penting bagi tubuh manusia yaitu oksigen, air dan nutrisi yang terkandung di dalam makanan. Infused water mampu menghadirkan ketiga elemen penting tersebut dengan cara yang nikmat dan menyehatkan.
Mengapa perlu infused water?
Menurut Feri Sulianta, dalam bukunya yang berjudul “Keajaiban Air dan Buah”, ia mengatakan bahwa infused water memberikan kenikmatan tersendiri yang tidak bisa didapatkan hanya dengan mengandalkan air mineral saja. Di sisi lain jus atau minuman berkarbonasi dalam kemasan memang memiliki rasa yang nikmat dan warna yang menarik. Tetapi dengan pilihan material organik tertentu, warna dan aroma dari air dalam infused water disulap menjadi lebih menarik, bercitarasa, dan bernutrisi sehingga infused water memiliki nilai jauh lebih baik dibandingkan minuman dalam kemasan. Terlebih, minuman kemasan umumnya ditambahkan pengawet dan memiliki kandungan gula yang relatif tinggi.
Infused water yang membaurkan antara air dan sayur, buah atau herba tidak hanya memberi cita rasa dan aroma yang berbeda, namun juga memiliki kelebihan dalam penyampaian nutrisi dari material organik tersebut. Sejatinya tubuh lebih mudah menerima nutrisi dalam bentuk cairan dibandingkan butiran atau gumpalan. Infused water mampu mengantarkan nutrisi organik secara alami.
Mengapa perlu infused water? Ternyata infused water memiliki segudang kebaikan. Pertama adalah sebagai alternatif. Misalnya seseorang menyukai buah kiwi atau stroberi namun ia merupakan penderita mag. Jika mengonsumsi kiwi dan stroberi yang mengandung vitamin C dosis tinggi secara langsung dapat memperparah mag yang dideritanya. Sedangkan dengan metode infused water, tidak ada ampas yang harus dicerna, tetapi tetap mendapatkan nutrisi dari kedua buah tersebut.
Kebaikan selanjutnya dari water spa ini adalah kemampuannya dalam menarik perhatian penikmatnya. Tampilannya yang menarik membuat seseorang ingin lebih sering meminumnya. Dengan intensitas minum yang lebih sering, maka tubuh akan lebih cepat terhidrasi. Sehingga lebih siap untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Infused water juga dapat membantu proses detoksifikasi. Air, buah, sayur maupun herba yang berinfusi bekerja sama untuk meminimalisir tumpukan racun yang telah mengendap di dalam tubuh. Berkat antioksidan yang terkandung dalam kulit sayur, buah dan herba dapat meningkatkan fungsi sistem imun tubuh seseorang.
Tidak seperti jus atau minuman kemasan, air infusi adalah ‘air ajaib’ rendah gula sehingga bagi siapa saja yang sedang mengontrol asupan gulanya dapat menikmati air ini tanpa takut kelebihan asupan gula.
Selain rendah gula, air infusi juga dapat membantu proses menjaga berat badan. Ketika lapar datang di saat tidak tepat, air ini bisa dijadikan penunda lapar dan memberikan rasa kenyang secukupnya.
Kombinasi mentimun dan jeruk lemon mampu memelihara pencernaan dan mengurangi nafsu makan. Dapat juga menggunakan campuran mangga dan jahe, stroberi dan jeruk mandarin, serta apel dan kayu manis.
Infused water dapat membantu melembabkan serta melembutkan kulit. Nutrisi dari infused water dapat membantu regenerasi kulit sehingga kulit menjadi cerah dan tampak awet muda. Untuk kebaikan yang satu ini, dapat menggunakan buah jeruk dan berbagai jenis beri sebagai material organiknya.
Meminum infused water secara rutin dapat membantu menstabilkan suhu tubuh. Kali ini mentimun dapat digunakan sebagai bahan infusinya. Selain mengandung banyak air, mentimun juga dapat menurunkan panas tubuh ketika demam.
Selain itu infused water juga dapat menjaga konsentrasi dan meningkatkan daya ingat. Infused water memberikan kesegaran yang lebih tahan lama karena memiliki cita rasa yang unik. Lemon dan stroberi dapat memberikan rasa asam sekaligus menyegarkan sehingga bisa mencegah seseorang mengantuk. Rosemary juga dapat meningkatkan daya ingat dan digunakan dalam infused water.
Kemudian, sendi dan otot juga bisa menerima nutrisi penuh dari pencampuran buah, sayur, dan herba yang jarang ditemui pada makanan dan minuman lainnya. Kiwi yang memiliki kandungan vitamin C tinggi dapat mencegah penyakit rematik artritis dan temu lawak dapat mencegah radang sendi.
Cara pembuatan infused water
Pembuatan infused water sangatlah praktis dan mudah, namun harus dilakukan dengan sangat higienis mengingat bahan-bahan yang akan dikonsumsi tidak melalui proses dimasak. Infused water sebaiknya disimpan dalam wadah kaca.
Tahap-tahap pembuatan infused water adalah membersihkan semua peralatan secara maksimal. Kemudian mencuci semua material infusi dengan air masak hingga bersih untuk menghilangkan pestisida dan mengupas semua buah-buahan yang perlu dikupas. Setelah itu, potong-potong material infusi sesuai ukuran yang dibutuhkan. Lalu, memasukkan air mineral atau air yang telah dimasak dan irisan buah, sayur, maupun herba ke dalam botol kaca bertutup.
Dan langkah terakhir adalah menyimpan infused water ke dalam lemari es selama dua sampai empat jam hingga buah mengeluarkan sarinya dan merasuk ke dalam air.
Hindari penggunaan botol plastik untuk membuat infused water dan menyimpannya di suhu ruangan lebih dari 30 menit serta di lemari pendingin lebih dari 24 jam. Selain itu, disarankan tidak meminum obat yang diresepkan dokter bersamaan dengan infused water.
Hindari juga menggunakan buah-buahan yang tidak sesuai untuk infused water di antaranya, durian karena lembek dan mudah hancur dan memiliki aroma yang terlalu keras, nanas karena mengandung alkohol tinggi, pisang karena teksturnya lembek serta buah-buah yang terlalu lembek atau terlalu matang.
Infused water sebaiknya dikonsumsi sebelum makan untuk memaksimalkan manfaat yang ada di dalamnya. Dengan mengonsumsi infused water secara rutin, dapat dipastikan bahwa tubuh akan merasa lebih sehat. Kini saatnya memulai gaya hidup berkelas sambil menikmati air infusi yang sehat.
(Penulis adalah mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Angkatan II Tahun 2016)