Legenda Suku Israel yang Hilang

DALAM cerita legenda dise­butkan bahwa suku-suku bangsa-israel kuno di­ungkapkan bahwa mereka telah bermigrasi hingga jauh ke Jepang,Tiongkok dan Et­hio­pia. Pihak yang menyakini kebenaran akan pernyataan tersebut didasarkan ke­pada kisah-kisah legenda kuno dari ketiga negara itu.

-Jepang. Di dalam etimologis bahasa Je­pang terdapat ribuan kata-kata dan nama-nama tempat tanpa nama yang mana kata dan tempat tersebut sesuai dengan kata-kata dalam bahasa Ibrani.

Raja pertama Jepang yang bernama Osee, memerintah sekitar 730 SM di­iden­tifikasikan sebagai raja terakhir Israel, Hosea, yang meninggal sekitar periode sama ketika pembuangan masa Asyur un­tuk sepuluh suku dari Israel.

Candi atau Kuil suci Shinto Jepang diyakini mirip dengan bait suci Israel kuno termasuk bebe­rapa gerbangnya. Beberapa artefak di Jepang telah dilacak ke sumber periode Asyur dan Yahudi.

Di antaranya, sebuah sumur di Koryugi yang terdapat kata-kata "baik dari Israel" tertulis pada dinding di sisinya. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa gero­bak dari Otsu dan Kyoto berasal dari cerita Alkitab kuno.

Mereka dan rombongannya diyakini ber­beda dengan orang Jepang lainnya. Ke­mungkinan orang-orang Israel kuno dan istri serta anak-anak mereka telah sam­pai ke Jepang dengan gerobak.

Di antara sekte Samurai, ada tradisi yang menyatakan bahwa nenek moyang kuno mereka datang ke Jepang dari Asia Barat sekitar 660 SM. Nama “Samurai” sendiri dianggap sebagai bentuk kenangan terhadap bangsa “Samaria”.

Ada pula orang-orang yang mengklaim bahwa Kaisar Jepang Mikado adalah ketu­runan dari suku Gad (salah satu suku Israel yang hilang). Kata “Mikado” meru­pa­kan bentuk kenangan terhadap kata kata Ibrani “Malchuto” yang artinya “keagu­ngan raja-Nya”.

Raja

-Ethiopia. Di Ethiopia pada akhir abad ke-12 M, muncul le­genda di daerah ini bah­kan hingga ke Mesir, Palestina dan Ero­pa. Menurut legenda tersebut di­sebut-sebut ada seorang pendeta Kristen bernama Pres­ter John yang memerintah atau menja­di raja di wilayah Kerajaan Kristen yang luas.

Menurut banyak tradisi dan legenda, Ethiopia adalah lokasi kerajaan itu serta rumah dari sepuluh suku Israel yang hilang. Siapa orang-orang suku Afrika-Yahudi jadi pusat legenda Prester John ini? Mereka diyakani adalah orang-orang Yahudi Ethiopia yang disebut dengan Falashas.

Di Ethiopia, mereka bekerja terutama di bidang pertanian, tetapi juga penghasil atau pembuat kerajinan indah dan per­hiasan. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, pemerintah Israel menerbangkan atau me­mulangkan ribuan orang Yahudi Ethiopia ke Israel untuk menyelamatkan mereka saat terjadinya pergolakkan politik dan ekonomi di negeri itu.

Menurut salah satu tradisi, orang-orang Yahudi Ethiopia ada­lah keturunan da­ri salah satu dari sepuluh suku. Agama me­reka adalah bentuk kuno dari Yudaisme Alkitabiah. (rdh/sdk/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi