BEBERAPA pulau di Jepang yang kebanyakan penghuninya adalah kucing. Salah satunya pulau Tashirojima. Pulau Tashirojima adalah sebuah pulau kecil di Ishinomaki, Miyogi, Jepang tepatnya di Samudra Pasifik di lepas Semenanjung Oshika, di sebelah barat Ajishima.
Pulau ini sering dikenal dengan nama Cat Island karena populasi kucing liar yang sangat besar yang tumbuh pesat dan terjamin karena akibat dari kepercayaan penduduk lokal bahwa memberi makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan. Populasi kucing sekarang lebih jauh besar dari populasi manusia di pulau itu.
Dulu, pulau ini dihuni 1.000 orang penduduk tetapi makin lama populasi manusia makin berkurang yang tinggal di pulau ini dan sekarang hanya sekitar 100 orang yang tinggal di pulau ini, dengan umur rata-rata diatas 65 tahun. Berbanding terbalik dengan populasi manusia dan seiring waktu yang berjalan, kucing-kucing di pulau ini berkembang biak hingga populasi kucing di pulau ini semakin lama semakin banyak.
Awalnya kucing-kucing ini dibawa ke pulau ini untuk mencegah populasi tikus yang merupakan predator alami ulat sutera, matapencaharian penduduk pulau itu.
Setelah zaman Edo, banyak nelayan datang menginap di pulau ini, dan mempelajari tingkah laku kucing-kucing untuk memprediksikan cuaca dan ikan.
Zaman Edo (1603 - 1867) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo yang berakhir dengan pemulihan kekuasaan kaisar dari tangan shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu sekaligus mengakhiri kekuasan Keshogunan Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun. Zaman Edo juga disebut sebagai awal zaman modern di Jepang.
Pensiunan perang
Masyarakat setempat percaya dengan menyayangi dan merawat kucing-kucing tersebut akan membawa kesejahteraan dan keberuntungan. Suatu hari, ketika para nelayan sedang mengumpulkan batu, tanpa disengaja batu tesebut nyasar jatuh dan membunuh seekor kucing.
Para nelayan, merasa menyesal atas kematian kucing tersebut, mereka menguburkannya dan mengabadikan lokasi tersebut. Sebelumnya, Cat Island yang berada di pulau Tashirojima ini tidak dilirik sebagai destinasi wisata.
Tapi, seorang fotografer bernama Fubirai, menghabiskan waktu selama lima tahun mendokumentasikan kegiatan kucing-kucing di pulau tersebut dan kemudian menggunggahnya ke blog pribadinya. Lama-kelamaan, blog kucing Fubirai menjadi terkenal yang berimbas pada meningkatnya jumlah wisatawan di Tashirojima.
Menuju ke Pulau Kucing di Jepang ini cukup mudah karena bisa diakses melalui feri dari Ishinomaki, kota tetangganya. Para turis kebanyakan hanya melakukan perjalanan satu hari dan mereka melewatkan waktu dengan bermain bersama para kucing seharian.
Pulau Aoshima terletak di bagian selatan di Jepang. Pulau kecil di Miyazaki, prefektur Miyazaki, Jepang ini merupakan pulau lain yang dihuni segerombolan kucing. Sama halnya di pulau Tashirojima.
Tahun 1945, sekitar 900 warga mendiami pulau ini. Seiring berjalannya waktu, kucing tersebut berkembang biak hingga jumlahnya 6:1 dengan manusia.
Saat ini pulau yang terhubung dengan jembatan Yayoi ke pantai pulau Kyusu ini hanya memiliki 20 jiwa penduduk. Mayoritas penduduk di pulau ini merupakan pensiunan perang yang hijrah bersama gelombang migran pencari kerja setelah Perang Dunia II. Sementar lebih 120 kucing liar memenuhi pulau ini. (wkp/grdc/dm/es)