Budaya Batak Diperkenalkan di Prancis

Sidikalang, (Analisa). Kebudayaan Batak diperkenalkan di Prancis. Kegiatan dilaksanakan di Pullman Hotel, Saint Clair Paris, Sabtu-Senin (23-25/9). Promosi tersebut terselenggara atas partisipasi anggota DPR RI Fraksi PDIP, Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dan Toba Samosir didukung artis Batak Style Voice da Amigos Band.

Junimart melalui pesan elektroniknya, Senin (25/9) menyebutkan, acara ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Hotmangaradja Pandjaitan, yang juga putra pahlawan revolusi DI Panjaitan.

Budaya yang diperkenalkan antara lain jenis dan penggunaan ulos dalam adat istiadat. Disuguhkan juga ragam tembang yang favorit hingga ke mancanegara. Kala musik uning-uningkan didendangkan, hadirin pun manortor.

Sebanyak 250 pengunjung datang setiap hari. Ketika bertemu orang Indonesia khususnya asal Sumut, rasanya bagai di ‘bona pasogit’ (kampung halaman).

Legislator yang juga putra Dairi ini menyebut, Sumatera Utara khususnya Danau Toba begitu familiar dalam memori masyarakat di sana. Begitu tahu agenda bertema Batak, tamu umumnya menyapa dengan salam ‘horas’. Selanjutnya, panitia juga memperkenalkan  sapaan pengantar setara yakni njuah-njuah dan mejuah-juah.

Junimart menyebut, ingin memperkenalkan  berbagi potensi Dairi guna dikenal publik. Namun, hasrat itu terkendala menyusul komunikasi kurang tersambung dengan petinggi daerah. Dubes juga bertanya, mana dari Dairi. Legislator itu menjawab, jalan di kampung masih rusak.

Junimart mengatakan, para perantau ingin berkon­tribusi membangun kampung halaman. Sayangnya, respons pemerintah daerah minim. Dia mencontohkan, untuk pagelaran Pesta Njuah-Njuah, undangan atau pemberitahuan tak diterima. (ssr)

()

Baca Juga

Rekomendasi