Namun ada pula aktivitas manusia yang tidak boleh menggunakan air hujan karena air hujan memiliki kandungan beberapa zat yang tidak baik bagi aktivitas manusia seperti diatas. Kandungan air hujan ini termasuk di dalamnya adalah zat- zat yang bersifat kimiawi. Beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan antara laint:
- Uap air atau H2O. Kandungan utama yang terdapat pada hujan adalah uap air atau H2O. Kandungan uap air ini adalah yang paling dominan dengan presentase sebesar 99,9% dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.
Orang telah mengetahui tentang siklus hujan. Bagaimana hujan terjadi dari awal mula hingga turun ke bumi bahkan menjadi hujan lagi. Dari proses terjadinya hujan tersebut ada yang disebut penguapan dari sumber-sumber air yang ada di planet bumi. Penguapan tersebut lah yang membawa uap air dan membentuk awan- awan yang kecil. Awan-awan tersebut kemudian terbawa angin dan menggumpal menjadi awan yang besar.
Awan yang besar inilah yang akan mengalami kejenuhan hingga menurunkan muatannya yang berisi air ke bumi. Sebenarnya awan inilah yang mengandung uap air sehingga uap air merupakan cikal bakal terjadinya hujan. Uap air ini sifatnya aman selama uap tersebut berasal dari sumber air di permukaan bumi yang aman bagi manusia pula. Kandungan uap air pun berbeda-beda tergantung sumber airnya. Uap air sendiri apabila mengenai tubuh maka masih dalam batas aman.
- Karbon (silika dan fly ash dalam bentuk abu ringan). Air hujan juga mengandung zat karbon. Zat karbon yang terdapat pada air hujan ini berupa silika dan juga fly ash. Silika dan juga fly ash merupakan zat debu yang mengikat molekul- molekul pada air hingga terbentuklah hujan.
Hujan ini berasal dari proses presipitasi, yaitu proses pengikatan banyak molekul di permukaan molekul lainnya sehingga terbentuklah molekul yang di pusatnya terdapat molekul asing. Sehingga silika dan juga fly ash ini merupakan zat yang berperan dalam proses terjadinya hujan bahkan peranannya menjadi sangat penting dan juga dominan. Kandungan karbon yang berlebih akan menyebabkan pencemaran.
Kotor
Asam nitrat. Kandungan zat kimia selanjutnya yang ada di dalam air hujan adalah asam nitrat. Tentu saja pernah mendengar tentang terjadinya hujan asam. Hujan asam merupakan hujan yang terjadi akibat pencemaran oleh pabrik yang bersifat kotor atau dari semburan gunung berapi. Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan.
Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH dibawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah. Kandungan asam yang berlebihan bisa menyebabkan besi mudah berkarat dan juga gangguan pernapasan pada manusia.
Asam sulfat. Selain asam nitrat, kandungan zat asam lainnya pada air hujan adalah asam sulfat. Asam sulfat merupakan zat yang terkandung dalam air hujan dan apabila berlebihan maka akan menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia.
Air hujan memiliki berbagai manfaat seperti dapat ditampung kemudian diolah menjadi air siap pakai dalam kehidupan sehari-hari, pertanian, pendingin dan sebagainya. Akan tetapi, air hujan ternyata juga memiliki dampak negatif diantaranya:
- Dampak untuk Rambut dan Kulit. Sebisa mungkin hindari air hujan yang pertama kali turun, hal ini disebabkan ada kemungkinan terjadinya hujan asam, terutama di daerah perkotaan. Air hujan yang pertama kali turun adalah hujan yang berasal dari hasil pemuaian polutan kimia pada atmosfer.
Air hujan yang merupakan hasil polusi tersebut sangat membahayakan bagi rambut maupun kulit seseorang. Segeralah mandi apabila sudah terlanjur kehujanan dan segera mungkin untuk mengeringkan rambut agar tidak terserang penyakit pusing. Sangat dianjurkan untuk mandi dengan air hangat untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.
Bahaya air hujan selanjutnya yang cukup mengerikan adalah vasokontriksi. Vasokontriksi adalah penyempitan pembuluh darah. Apabila kondisi tubuh sedang lemah dan terkena air hujan maka akan membuat kekebalan tubuh semakin menurun.
Perubahan suhu dalam tubuh akan mempengaruhi pembuluh darah dalam tubuh manusia. Bahayanya adalah apabila terjadi penyempitan pembuluh darah maka akan membuat tubuh menjadi tidak sehat dan memudahkan virus infeksi masuk tubuh dengan cepat.
Selain itu, juga Infeksi Pernafasan. Air hujan yang jatuh ke bumi tidak dapat dikatakan sebagai air bersih karena kemungkinan besar masih mengandung bakteri dan virus lainnya. Ketika air hujan tersebut turun di permukaan tanah akan teganggu dari kotoran dan juga virus yang terbawa oleh angin hal inilah yang menyebabkan virus tersebut masuk ke dalam saluran pernafasan dan dapat pengganggu pernafasan. Sangat dianjurkan untuk menggunakan masker agar terhindar dari serangan virus tersebut. (igc/wkp/ar)