Mudik ke Taman Wisata Iman Sidikalang

Oleh: Firman Pahala Siringoringo

SUNGGUH menakjubkan, itulah yang bisa saya ungkapkan ketika menginjakkan kaki saya ke Taman Wisata Iman, lokasi yang berada di Sidikalang Kabupaten Dairi ini memiliki segudang keindahan alam yang sedap untuk dipandang.

Kemudian tempatnya yang bersih, ditambah lagi adanya ruang doa untuk para pengunjung sebagai tempat untuk berdoa kepada Tuhan, kemudian terdapatnya patung-patung yang sangat indah dengan corak yang bagus dan warnanya emas. Patung yang disana itupun terdiri dari berbagai macam, mulai dari patung ular, patung mengenai nabi Musa yang menerima dua batu loh yang isinya 10 perintah Tuhan, kemudian patung nabi Adam dan Hawa, kemudian patung mengenai perjalanan Tuhan Yesus ke Salib, patung Bunda Maria, dan yang terakhir, 3 Salib dimana Tuhan Yesus disalibkan dengan 2 penjahat di sebelah kiri dan kanannya dan 3 salib tersebut berada di puncak dari Taman Wisata Iman tersebut.

Selain itu para petugas di Taman Wisata Iman ini, menyediakan fasilitas lainnya, seperti air mancur yang ada dibawah jembatan, kemudian pondok-pondok bagi para pengunjung untuk berteduh bersama keluarga, toilet dan yang lainnya.

Perjalanan ini saya lakukan beserta dengan teman-teman saya se-iman pada tanggal 25 Juni 2017 dalam rangka menuntaskan salah satu program kami yang kami cantumkan, rombongan kami ini berjudul, “Wisata Rohani PP/Remaja GKPI Partahanan ke Taman Wisata Iman dan GKPI Bandar Selamat Sidikalang, Minggu 25 Juni 2017”.

Perjalanan ini kami tempuh selama 6 jam dengan menaiki bus “Sutra” dari gereja kami GKPI Partahanan RMT-II Wilayah Medan 1, Medan-Langkat, tetapi ketika kami sampai, kami tidak langsung ke Taman Wisata Iman, melainkan terlebih dahulu ke GKPI Bandar Selamat dengan maksud dan tujuan untuk bercengkrama dan bersilahturahmi untuk meningkatkan persaudaraan kami antara Jemaat di GKPI Bandar Selamat dengan kami dari GKPI Partahanan.

Setelah mengikuti kebaktian, bercengkrama, makan bersama, serta befoto bersama, kami pun langsung pergi ke Taman Wisata Iman dari GKPI Bandar Selamat ke Taman Wisata Iman Sidikalang sekitar pukul 14.00 atau 2 siang dan kami pun sampai disana sekitar pukul 15.00 atau pukul 3 siang, ketika kami sampai, kami langsung terpukau dengan keindahan alam yang disediakan oleh alam di Sidikalang tersebut. Ketika kami sampai, kami pun langsung ke Taman Firdaus yang letaknya di dekat tempat masuk Taman Wisata Iman tersebut, kami bercanda tawa selama 1 jam di sebuah pondok di taman itu selama 1 jam dan sisanya selama 2 jam, kami berkeliling menikmati keindahan alam, dan berfoto bersama.

Walaupun saya lihat bahwa fasilitas dari tempat wisata tersebut adalah khusus untuk beragama Kristiani, tetapi para wisatawan yang datang kesana bukan hanya yang beragama Kristiani saja, tetapi dari agama lain pun datang seperti yang beragama Islam dan Buddha, mereka juga saya lihat menikmati seluruh fasilitas disana dan mengabadikannya dengan berfoto bersama dengan keluarga mereka.

Melihat hal itu memang saya sangat takjub dan heran, bahkan saya berbicara sendiri dalam hati saya dengan mengatakan “saya pikir yang datang disana hanya orang yang beragama Kristiani saja, tetapi agama lain pun datang, mereka tanpa ragu menikmati segala fasilitas yang disediakan petugas serta keindahan alam yang ada disana. Bahkan saya melihat mereka tanpa ragu juga berfoto bersama dengan keluarganya dan bermain disana bersama-sama.

Itulah yang saya lihat, sembari melihat fenomena itu, saya pun ingin supaya semua tempat saya kunjungi disana dan itu terealisasi satu per satu ketika saya pergi seperti yang dilakukan dengan saudara saya lakukan disana. Tempat pertama  saya yaitu di sebuah rumah doa, disitu saya meminta doa kepada Tuhan mengenai kehidupan saya dan sekaligus berfoto di depan rumah doa itu, kemudian ke sebuah patung mengenai nabi Musa yang mendapatkan 2 loh batu, ke patung perjalanan Tuhan Yesus ke Bukit Golgota untuk di Salib.

 Kemudian ke tugu Doa Bapa Kami dan Doa Salam Maria, ke patung Ular, patung Adam dan Hawa, Air mengalir, jembatan, ke Patung Bunda Maria dan sampai terakhir ke Bukit Golgota. Perjalanan ke satu per satu tempat memang saya lalui dengan rute naik turun, dan kalau dipikir-pikir, rute tersebut memang sangat melelahkan, tetapi itu tidak saya rasakan karena keindahan alam yang sangat luar biasa.

Selesai dari dari sana, kami pun pulang menuju ke Medan pukul 18.30 atau pukul setengah 7 malam dan sampai di Medan sekitar pukul 23.30 malam atau pukul setengah 12 malam, saya pun sampai di rumah sekitar pukul 24.00 atau 12 malam. 

Itulah beberapa pengalaman yang saya rasakan dan saya ceritakan ke dalam tulisan ini, walaupun dalam suasana lebaran dan yang biasanya hanya yang merayakannya saja yang menikmati liburan dengan berkunjung ke tempat wisata dan ke tempat sanak keluarga.

Kami pun tidak kalah dengan juga mudik ke tempat yang merupakan salah satu yang terbaik di Sidikalang bahkan di Sumatera Utara, jadi untuk masyarakat Sumut, kalau bingung berlibur kemana, mari, berkunjung ke Taman Wisata Iman Sidikalang, saya yakin, kalian akan puas jika pergi ke tempat tersebut. Itu saja menurut saya.

Penulis adalah Sekretaris PP/Remaja GKPI Partahanan RMT-II Wilayah Medan 1, Medan-Langkat

Foto/internet
()

Baca Juga

Rekomendasi