Karakteristik Umum Burung Pemangsa

SELURUH burung pemangsa atau raptor memiliki paruh kokoh, bengkok, pinggiran bergelombang dengan area yang lembut di bagian dasar yang disebut cere. Keba­nya­kan raptor memiliki tiga jari kaki de­pan dan satu mengarah ke bela­kang. Burung hantu dan osprey (elang tiram) memiliki jari kaki luar yang da­pat berubah-ubah, baik ke de­pan ataupun ke belakang.

Ukuran burung pemangsa berki­sar dari condor, yang berukuran le­bih dari 3 meter dari ujung sayap satu ke ujung sayap lainnya, hingga elang pygmy dari India yang sedikit lebih besar dari burung gereja. Bu­rung pemangsa betina cenderung lebih besar daripada jantan.

Kuku panjang, tajam, dan me­leng­kung menjadi ciri semua bu­rung pemangsa kecuali burung na­sar. Dengan senjata yang benar-be­­nar tangguh seperti itu, burung-bu­rung ini bisa me­nangkap dan mem­­bawa mangsanya sebelum me­ro­bek tubuhnya berkeping-keping dengan paruh bengkoknya. Burung hering memakan bangkai (sisa-sisa hewan yang mati) dan karena itu ia tidak perlu cakar.

Mata diurnal raptor berada di sisi kepala, sehingga kedua mata itu tidak pernah melihat ke arah yang sama. Pada burung hantu, mata­nya yang lebih besar diban­ding­kan dengan burung pemangsa lain­nya, berada di depan wajah yang agak datar, sehingga keduanya bisa melihat bersama-sama ke arah yang sama. Oleh karena itu, burung hantu memiliki penglihatan teropong, sedangkan burung lain harus mene­liti obyek dengan satu mata, ke­mudian dengan mata lainnya.

Penglihatan burung pemangsa sangat tajam. Dari ketinggan lebih dari 90 meter di atas kepala, makh­luk ini memindai tanah, penglihatan luar biasa mereka mampu mengena­li tikus atau ka­dal terkecil dari udara.

Hanya beberapa detik yang di­per­lukan burung ini untuk turun dari ketinggian dan menerkam kor­ban-korbannya, mata mereka mam­pu mengubah fokus cukup cepat untuk mempertahankan pandangan konstan pada mangsa.

Nuansa coklat dan abu-abu lem­but menjadi ciri bulu raptor, mes­kipun ada pola coklat biru dan ke­merahan mencolok pada bebe­rapa spesies. Beberapa spesies elang dan burung nasar memiliki jambul yang indah.

Elang muda memiliki garis-garis tegak lurus di bagian bawah, yang menjadi horizontal (tanda dewasa) setelah pergantian bulu pertama. Hal ini memudahkan untuk mem­bedakan spesies berdasarkan uku­ran atau bentuk daripada warna.

Variasi

Warna mata bervariasi sesuai de­ngan famili, genus, atau spe­sies­nya. Raptor bisa memiliki warna mata kuning, ruby merah, abu-abu, atau coklat. Warna mata juga dapat ber­variasi menurut jenis kelamin atau usia burung.

Mungkin karakteristik raptor paling menonjol adalah keberanian dan kekejaman mereka. Alap-alap jambul dengan berani akan me­nye­rang setiap orang yang mendekati sarangnya.

Sparrow hawk Eropa, meskipun pan­jangnya hampir 30 cm, akan menjatuhkan makhluk lain di udara, tidak peduli seberapa besarnya. Ke­banyakan elang akan menyerang hewan sebesar mereka, atau bahkan lebih besar lagi. (wpd/kpc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi