Gedung Juang 45 Riau Memprihatinkan

Pekanbaru, (Analisa). Kondisi Gedung Juang 45 di Kota Pekanbaru, Ria, se­makin memburuk dan mem­butuhkan perhatian serius pemerintah.

Hal ini diungkapkan Rustam Effendi, salah seo­ra­ng pengelola gedung ter­sebut di Pekanbaru, Kamis (11/1)

“Gedung ini sangat mem­butuhkan perhatian peme­rintah. Kalau hanya pengurus saja sampai dimana lah,” ucap Rustam.

Pria yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Kondisi Gedung Juang 45 Riau ter­sebut mengungkapkan kon­disi gadung sim­bol per­ju­angan rakyat Riau tersebut jauh dari kata layak. Mulai dari kondisi fisik hingga hal-hal kecil semacam cat dari bangunan tersebut.

Dari pantauan, kendati memang masih berdiri ko­koh, namun sejumlah ba­gian lain seperti cat, halaman serta isi dari gedung tersebut cukup miris.

Di beberapa bagian bah­kan hampir roboh. Hal ini lah yang kemudian diakui Rustam sebagai keluhan dari masyarakat yang datang.

Melihat kebagian dalam, tampak beberapa ruangan yang masih cukup baik kondisinya namun ditutupi debu.

Selain itu, halaman ge­dung tersebut semakin diper­parah dengan banyaknya sampah yang bertebaran dan di beberapa sisi tampak rum­put ilalang yang tumbuh bebas.

“Kami hanya bisa se­mampu kami, yang tentu saja dalam keterbatasan,” tambah Rustam.

Gedung Juang 45 yang berada di Jalan Jenderal Su­dirman Pekanbaru terse­but memiliki sekitar enam ko­leksi berupa tank, pesa­wat dan senjata berat yang kondisinya tak kalah mem­prihatinkan.

Dua tank baja yang berada di bagian depan gedung mulai tampak lusuh. Bebe­rapa bagian dari kendaraan lapis baja tersebut juga hilang.

Selain itu, sebuah pesa­wat berjenis F-86 produksi Amerika juga seolah me­nunggu untuk jatuh dari tugu penyangga. Hanya sebuah senjata berat yang berada di bagian dalam gedung tam­pak masih mengkilat.

“Bukan cuma itu saja, beberapa seng atap bangunan ini sudah hilang diter­bangkan angin,” imbuhnya.

Alhasil, beberapa bagian plafon dalam ruangan ada yang bocor. Ia takutkan apa­bila semakin dibiarkan maka akan ada hal lain yang nantinya terjadi.

Akui

Rustam mengakui me­mang pernah ada perbaikan dari pemerintah pada 2014 silam, namun hal tersebut dirasa belum cukup untuk menghidupkan suasana gedung yang menyimpang banyak sejarah perjuangan masyarakat Riau.

Selain itu, Gubernur Riau, Asyadjuliandi Rahman pernah juga mewa­canakan Gedung Juang akan berubah menjadi Museum Perjuangan, namun sampai saat ini hal tersebut masih juga sebatas wacana.

“Memang untuk jumlah pengunjung masih jauh dari yang diharapkan. Kalau ada kegiatan sekolah, barulah Gedung Juang ini ramai," ung­kapnya.

Rustam berharap agar pemerintah untuk dapat lebih serius dalam mengayomi ge­dung juang tersebut. Pasalnya gedung juang menyimpan berbagai arsip tentang per­ju­angan masyarakat Riau.

Saat ini pihaknya sedang berusaha untuk men­gum­pul­kan berbagai koleksi per­juangan yang masih tersebut di beberapa tempat. Seperti kantor LVRi dan sejumlah lo­kasi lain.

Namun hal tersebut masih terkendala kondisi gedung juang masih belum repre­sentatif untuk menampung benda-benda bersejarah terse­but.

“Mengumpulkannya bu­kan perkara yang mudah, merawatnya itu lain cerita. Takutnya setelah dibawa kesini malah memperburuk kondisi benda-benda sisa perjuangan rakyat,” pung­kasnya. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi