Oleh: Dr. Agus Priyatno, M.Sn
Ilustrasi dijelaskan oleh guru besar senirupa, Prof. Sofyan Salam, dalam pengantar katalog SIIF 2017. Katanya“gambar yang dibuat dengan maksud untuk memperjelas atau membuat terang sesuatu ide tertulis berupa teks atau naskah”. Fungsinya untuk menyampaikan komunikasi secara visual dan bersifat membantu memperjelas suatu tulisan.
Aplikasinya pada berbagai ragam buku cetakan. Ilustrasi bisa diaplikasikan sebagai sampul buku (cover buku), sampul muka novel, cerpen, dan sebagainya. Ilustrasi bisa juga berupa cerita bergambar (cergam), dalam istilah lain juga disebut manga (Jepang), atau comic (Amerika Serikat). Ilustrasi dalam pengertian yang lebih luas bisa berupa foto, peta, diagram, lukisan, grafis, sketsa, dan sebagainya.
Dijelaskan oleh kurator Muhammad Rahman Athian, ilustrasi merupakan alat komunikasi secara visual. Tujuannya agar mengurangi kesalahan dalam komunikasi yang dilakukan melalui media lainnya. Ilustrasi yang dipamerkan dalam SIIF 2017 merupakan karya seni untuk mengkomunikasikan berbagai kisah tertulis. Berupa cerita rakyat, mitologi, sejarah, fable, fantasi, hingga imajinasi.
Ilustrasi karya ilustrator Indonesia mampu bersaing dengan ilustrasi karya ilustrator dunia. Semarang International Ilustration Festival, disingkat SIIF. Diselenggarakan 28-30 Oktober 2017 menunjukkan hal itu. Pameran yang memajang sekitar 100 ilustrasi dari 16 negara. Mengungkapkan bagaimana kuallitas ilustrasi karya para ilustrator dari berbagai penjuru dunia.
Ketua panitia pameran, Wandah Wibawanto, S.Sn, M.Ds. Dia menjelaskan, ilustrasi yang dipamerkan merupakan hasil seleksi para kurator pameran SIIf 2017. Terpilih sekitar 100 karya ilustrasi dari 500 karya ciptaan 433 ilustrator dari 16 negara.
Banyaknya peserta yang mengirim karyanya untuk berpartisipasi dalam pameran ini menunjukkan antusias tinggi para peserta. Mereka dari berbagai benua seperti Eropa, Amerika, Australia dan Asia. Para ilustrator mancanegara antara lain dari negara Malaysia, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Kasakstan, Spanyol, Italia. Juga Prancis, Ukraina, Turki, Australia dan Kanada.
Ilustrator mancanegara adalah Papula Pavlo (Ukraina), Victoriya Willy (Kazhakstan), Vicky Su (Taiwan), Nearamas (Spanyol), Sernuretta (Turki), Maria Ukhova (Rusia). Juga Sara Palacios (Amerika Serikat), Sebastien Le Divenah (Prancis), Roser Matas (Spanyol), Wan Shi Min (Malaysia), Federica Fabian (Italia). Tak Ketinggalan Olya Badulina (Rusia), Tin Tin Cheng (Tiongkok), Tinx (Amerika Serikat), Adil Sonfa (Italia), Qi Zhan (Kanada), Margarita Kukhtina ( Rusia), Lasio Neris (Brazil), Kelogsloops (Australia), Vianditya (Kanada), Ilse Harting (Belanda).
Ilustrator mancanegara mengungkapkan tema-tema sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Mitologi, fable, sejarah, hingga fantasi dan imajinasi. Kisah realitas hidup bertetangga, hingga fantasi tentang putri duyung, rumah apung, monster, dinosaurus. Kisah persahabatan anak kecil dengan beruang dan sebagainya.
Ilustrasi berjudul In the Wood, Gray Castle dan Floathing House karya Ilustrator Kakula Pavlo dari Ukraina mengungkapkan kisah fantasi. Seperti tentang seorang gadis dengan pohon-pohon di hutan. Lainnya berkisah tentang bangunan kastil abu-abu dalam kegelapan malam dan fantasi tentang rumah apung.
Ilustrator lainnya, Victoriya Willy dari Kazakstan. Karyanya berjudul Pumpkin Coffee dan An endless tree in the dark Forest. Berkisah seorang gadis dengan pohon di hutan gelap. Ilustrator Vicky Su dari Taiwan. Karyanya berjudul Around Us. Berkisah tentang persahabatan seorang gadis kecil dengan beruang dan seekor anjing. Ilustrator Mearamas dari Spanyol, karyanya berjudul Mermaid. Menggambarkan sosok putri duyung sedang duduk.
Ilustrator Sernuretta dari Turki. Karyanya berjudul Dragon, Little Ada, dan Unicorn. Mengungkapkan persahabatan seorang gadis kecil dengan dinosaurus dan kuda bertanduk. Ilustrator Maria Ukhova dari Rusia. Karyanya berjudul inhabitant of the woods. Menggambarkan seorang gadis dengan pakain tradisional negaranya. Ilustrator Sara Palacios dari Amerika Serikat. Karyanya berjudul Neighborhood. Melukiskan kehidupan bertetangga di rumah susun.
Ilustrator Sebastian Le Divenah dari Prancis. Karyanya berjudul Something moving in the bushes. Berkisah tentang rumah di tengah hutan dengan latar belakang monster raksasa.
Jumlah peserta dari Indonesia tidak kalah dengan peserta dari mancanegara. Peserta sebagian besar adalah ilustrator profesional dan akademisi dari perguruan tinggi yang mengajar ilustrasi.
Selain tidak kalah dalam hal jumlah peserta, juga tidak kalah dalam hal kualitas karya. Secara teknis, kualitas ilustrasi karya ilustrator Indonesia setara dengan ilustrasi karya ilustrator maestro dari luar negeri. Ide-ide atau tema-tema ilustrasinya pun bervariasi. Ada yang bertema kehidupan sehari-hari, mitologi, patriotisme, fable, sejarah, fantasi, hingga imajinasi.
Ilustrasi Indonesia kaya dengan ide-ide atau tema-tema. Ada ilustrasi tentang putri Melati dan Pangeran Luwak, dongeng Timun Mas. Gadis main gitar di beranda rumah, anak kecil bermain-main dengan anjingnya. Seorang gadis dan peri di hutan, kisah robot dan mesin, negeri kuda laut. Perang di depan kantor pos Surabaya, hingga perang Untung Surapati. Lainnya adalah tentang kehidupan di pasar tradisional, perahu diterjang badai, hingga kritik sosial.
Ilustrator Indonesia, Aaron Randy, berfantasi tentang hewan-hewan tidur sambil terbang di langit biru. Adapun ilustrator Papang Jakfar menggambarkan seorang gadis naik kuda sambil bermain-main dengan burung berwarna putih. Ilustrasi lainnya tentang fantasi dan mitologi diciptakan oleh Dina Prasetyawan, dan Hanif Roihan.
Kisah kehidupan sehari- hari tentang dua gadis di beranda rumah sambil memainkan gitar diciptakan oleh Kemala Pintaka. Tema tentang kehidupa sehari-hari lainnya diciptakan oleh ilustrator Tjan Fei Chan. Tentang anak kecil bermain dengan pedang dan seekor anjing.
Ilustrasi tentang imajinasi, fantasi dan mimpi diciptakan oleh ilustrator Asa Gilland, Sandat Wangi, Shynta Septri Sani, Khaidir Syafii, Evelyn. Jhozalli, Mey Imaniar Mufida, Pandu Setyo Aji, Rani Permatasari, Risa Mariana, Rabendra Yudistira. Febtia Intan Adyatami, Sabariman Rubiant Sinung, Florens Debora Patricia, Wickana Laksmi Dewi, Ahmad Marwan, Arif Hadinata Hokage, Rina Mariana, Daniel Novaly, Andi Harisman. Guruh Indra, Muhammad Iqbal Fathudin, Deden Suprayogi, Dwi Raharjo, Anang Hidayat, yuki Resiyono, Lilik Darmasto, Sungging Priyanto, Arri Novrizal, Elly Amelia.
Saya berpartisipasi dalam pameran ini. Karya saya berupa ilustrasi hitam putih menggambarkan negeri kuda laut. Berupa gambar kuda laut di antara karang. Karya tersebut dibuat dengan teknik pointilis.
Ilustrator lainnya berkisah tentang pewayangan, perang, kritik sosial, hingga kisah tentang pembatik tradisional. Mereka adalah Aswar Saini, Syakir Muharrar, Hendra Purnama, Pramono Estu, Aryo Sunaro, I Putu Nana Partha Wijaya, Husain Anwarudin. Taufik Ahmad, Muhammad Reza Azmi, Tri Edy M, Chirul Sabarudin, Muhammad Fahrezi Kholif, I Made Marthana Yusa, Muhammad Reza Setiadi, Sujendro, Novel Varius, Dawam, Djoko Susilo, Leo Avero, Zamzami, Ali Maskuri, Surya Febri, Risyaidil Adhlani, Setiawan Alvin, Chiqa Rasmi Basyakiya, Purwanto, dan Dwi Budi Harto.
Uiversitas Negeri Semarang (Unnes) mampu menyelenggarakan pameran ilustrasi internasional dengan baik. Event ini memberi dampak positif bagi para ilustrator juga akademisi yang mengajar ilustrasi.
Ajang pameran ini menggambarkan kualitas ilustrasi kreasi ilustrator dari berbagai negara di dunia. Ilustrator Indonesia memiliki kemampuan setara dengan ilustrator mancanegara. Kualitas ilustrasi kita tidak kalah. Bahkan dalam hal tertentu kita unggul karena memiliki kekayaan tema atau ide.
Ilustrator kita mampu mengangkat berbagai macam tema. Kisah tentang realitas sehari-hari, sejarah, imajinasi, fable, fantasi, dan mitologi yang kita miliki di negeri ini.
Di era industri kreatif ini, ilustrasi selayaknya dikembangkan karena memiliki kontribusi ekonomi tinggi. Ilustrasi bisa muncul dalam berbagai wajah. Diantaranya animasi yang menjadi hiburan paling diminati saat ini. Negara-negara maju sudah menjadikan ilustrasi sebagai industri kreatif bernilai tinggi.
Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan pemerhati seni rupa.