WANITA selalu identik sebagai sosok yang lemah. Selain itu, jika pertarungan satu lawan satu. Tetapi jika melihat ini olah­raga pertarungan bebas, mungkin priapun akan berpikir sebaliknya.

Larissa Schroeder, seorang petarung amatir dari Brasil, yang memiliki pengalaman masih sa­ngat rendah di dunia olahraga yang cukup keras. Tapi dia tidak i­ngin dianggap remeh oleh la­wannya, sehingga ia menantang pria  bernama Fernando Lemos un­tuk melakukan pertarungan.

Dan mereka akhirnya bertemu dalam pertarungan gratis yang diselenggarakan oleh UFC Mixed Martial Arts (MMA), pada akhir bu­lan lalu. Pelatihnya sepenuhnya men­dukung apa yang ingin ia la­kukan, tapi ia harus berlatih keras untuk me­ngalahkan lawan.

Tidak mudah untuk melawan da­lam 'kandang' yang memang te­lah disiapkan oleh panitia, tapi per­­tarungan ini sangat penting se­ka­li baginya. Pelatihan itu, Cris­tia­no Benedeto, selalu mengajar­kan cara yang sama seperti pada pria.

"Saya pikir ini bukan masalah be­sar. Untuk itu dia selalu berlatih se­tiap di tempat gym" kata si Benedetto. Benedetto khawatir Schroe­der terluka, maka ia tidak heran jika Schroeder bisa menga­lahkan Lemos hanya satu babak yang 'mematikan' lawan.

Beberapa upaya yang dilaku­kan Schroeder, baik dengan ta­ngan, tetapi ketika kakinya me­lam­­bungkan tendangan ke ke­pala dan hidung Lemos mulai ber­da­rah, pertarungan dihentikan, dan Lemos dinyatakan kalah TKO.

Setelah laga ini, Schroeder menawarkan promotor US $ 1.000 atau Rp13 juta, untuk penampilan pertamanya di ajang bebas MMA ini. Tapi pelatih me­ngatakan, jika Schroeder tidak siap untuk tampil sebagai petarung profesional.

Perempuan sering menjadi kor­ban kekerasan, pelecehan, pen­curian. Itu karena banyak   orang yang punya pikiran, jika wanita ada­lah makhluk yang lemah dan bisa ditipu serta mudah ditaklukkan. Wanita juga sering tidak men­ceritakan apa yang terjadi padanya karena berbagai alasan.

Tapi tidak semua wanita ha­nya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya, terutama jika Anda menemukan seorang wanita yang sedang sendirian, dan me­makai pakaian yang cu­kup meng­giurkan. Karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi pada Anda.

Kejadian ini juga terjadi kepada pemilik restoran, yang merupakan seo­rang wanita ketika restoran akan ditutup. Dia mendapat 'keju­tan', ketika seorang pria meminta ban­tuan untuk buang air kecil di toilet.

Memperkosa

Tanpa peringatan, pria itu lang­sung berusaha memper­ko­sanya di res­toran yang akan tu­tup itu. Namun ber­kat kete­rampilan bela diri sang wa­nita, pria itu berhasil dilum­puh­kan hingg­a terkapar di lantai.

Dalam rekaman kamera CCTV, pria itu mencoba memperkosa dua kali, pertama di dalam restoran dan kedua di luar. Tapi dia tidak tahu, jika wanita ternyata pemilik sabuk hitam.

Peristiwa tersebut terjadi di provinsi Shandong, Tiongkok. Ber­bekal rekaman ini, polisi se­gera melacak keberadaan pria itu.

Jadi, jangan main-main terha­dap seorang wanita, apalagi ingin melakukan prbuatan tidak seno­noh, Anda bisa "kena batu­nya."

Lain pula halnya seorang gadis cantik pemburu hewan liar, karena kejagoannya berburu ia sampai di larang datang ke Afrika.

Berburu hewan liar di alam liar, biasanya dilakukan oleh laki-laki. Dan mereka biasanya berburu bina­tang sangat liar dan ber­bahaya, ka­dang-kadang hewan yang menjadi sa­saran adalah hewan yang hampir punah. Jelas ini adalah hal yang sangat me­nye­dihkan untuk contoh.

Jika perburuan hewan yang menjadi hama, seperti babi hutan atau tikus, tentu tidak perlu di­per­debatkan. Tapi kalau itu hewan langka diburu seperti singa, zebra dan jerapah, tentu saja akan me­nimbulkan kontroversi.

Perburuan tersebut selalu dila­kukan gadis cantik bernama Mi­chael­ka Fialova, dia selalu ber­keliling dunia untuk menemukan tar­get mangsa. Bahkan, dia juga mem­publikasikan semua hasil bu­ruannya di akun Facebook-nya sendiri.

Gadis cantik dari Republik Ceko tersebut bahkan menga­baikan panggilan, untuk meng­hen­tikan kebiasaan itu. Tapi dia tak bergeming, dan selalu siap mela­kukannya lagi dan lagi di suatu tempat yang berbeda.

Sekarang, gadis bersia 27 tahun tersebut dilarang datang ke Afrika, setelah ia menerbitkan sebuah foto zebra yang dibunuh, kemudian memakan daging zebra itu. Dan dia juga melakukan hal yang sama dengan hewan ber­leher panjang, jerapah cukup langka saat ini keberadaan.

Fialova sendiri telah ber­buru di alam liar sejak usia 13 tahun, dan dia telah melakukan per­bu­ruan sampai ke Slo­wakia dan Hongaria  untuk berburu babi, Muflon, dan hewan endemik lainnya.

Selain sebagai seorang pemburu, juga merupakan petarung pribadi pelatih dan me­nen­dang, dan pan­d­uan untuk pem­buru di Afrika dan Eropa.

Hal ini men­dorong sejumlah orang membuat se­buah petisi online di situs change.org ber­ju­dul "Di­larang Mi­c­haelka Fialova ke Afrika." di mana ia sering melun­cur­kan di situs je­ja­ring milinya me­n­genai me­mak­sa hewan.

Tapi tidak hanya kritik, sejumlah orang juga mem­berikan pujian untuk apa yang di­laku­kan­nya, hal itu dapat dilihat dari sekitar 20.500 karakter.(mbc/ar)