Lhokseumawe, (Analisa). Sampah berserakan mencemari tepi pantai Gampong (desa) Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Keberadaan sampah tersebut juga merusak pemandangan di tepi pantai yang menjadi salah satu objek wisata di Lhokseumawe itu.
Pantauan Analisa, Selasa (23/1) di tepi pantai Ujong Blang yang sering dimanfaatkan warga untuk mandi dan bersantai tampak dipenuhi sampah seperti kulit kelapa, yang sudah berserakan di pasir pantai setelah dihempas ombak menyisir pantai itu.
Pemandangan sepanjang pantai tampak kotor dengan keberadaan sampah. Kondisi itu pula mengundang ketidaknyamanan masyarakat pengunjung lokasi wisata tersebut untuk bersantai seraya menikmati aneka kuliner di pondok sepanjang pantai itu.
Setidaknya pantai bersih dari sampah berserakan, apalagi selalu ramai dikunjungi terutama saat libur akhir pekan. Kondisi ini diduga akibat kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan masih kurang, sehingga perilaku membuang sampah sembarangan tetap terjadi, akibatnya lingkungan tercemar.
Menurut warga setempat yang ditanyai Analisa kemarin, selama ini mereka tidak membuang sampah ke tepi pantai melainkan mereka kumpulkan dalam karung.
Hal tersebut mereka lakukan karena truk petugas kebersihan yang rutin mengutip sampah tidak masuk ke daerah tersebut. Hal ini pula menyebabkan sampah berserakan dan mencemari pantai.
Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe melalui dinas terkait diminta menyediakan tong sampah di lokasi tepi pantai wisata ini, sehingga masyarakat setempat atau pengunjung objek wisata dapat membuang sampah pada tempatnya, sehingga tepi pantai tidak lagi tercemar seperti sekarang.
Selain itu, tepi pantai tersebut juga sudah sering dibersihkan agar bersih dan bebas dari sampah berserakan. Kendati upaya tersebut sudah dilakukan, kondisi pantai kerap kembali tercemari oleh sampah setelah sekian lama dibersihkan. (kdn)