Addis Ababa, (Analisa). Proyek rel kereta api listrik sepanjang 756 kilometer yang dibangun Tiongkok yang menghubungkan Ethiopia yang dikelilingi daratan negara lain dengan Djibouti secara resmi memulai operasi komersil Senin (1/1) dengan sebuah upacara di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.
Dikontrak oleh dua perusahaan Tiongkok, pembangunan proyek rel sepanjang 320 kilometer dari Sebeta ke Mieso dilakukan oleh China Rail Engineering Corporation (CREC), sementara sisanya sepanjang 436 kilometer dari Mieso ke pelabuhan Djibouti dibangun oleh China Civil Engineering Construction Corporation (CCECC).
Berbicara pada kesempatan itu, Ahmed Shide, Menteri Transportasi Ethiopia, memuji proyek berukuran standar tersebut sebagai sebuah tonggak bersejarah di dalam kerja sama Tiongkok-Afrika.
Di samping untuk semakin meningkatkan hubungan ekonomi juga hubungan rakyat kedua pihak antara Ethiopia dan Djibouti, proyek itu memiliki kontribusi signifikan terhadap usaha pembangunan Ethiopia baru yang sedang berjalan, kata menteri tersebut. Ahmed menghimbau penduduk lokal, terutama penduduk di sepanjang jalur rel kereta api, agar memeliharanya demi keberhasilan dan kesinambungan operasinya.
Menekankan tentang arti dan kepentingannya yang besar, Tan Jian, Dubes Tiongkok untuk Ethiopia, mengatakan bahwa proyek tersebut akan berkontribusi kepada industrialisasi dan diversifikasi ekonomi Ethiopia, dan juga kepada petumbuhan dan rencana transformasi negara itu.
“Ini merupakan rel KA antar-perbatasan terpanjang di benua Afrika. Kami, Tiongkok, menilainya sebagai peoyek panen dari prakarsa Belt and Road, dan dihargai banyak pihak sebagai proyek yangmenghidupkan kedua negara, bagi Ethiopia dan Djibouti. Dan kami menilai ini sebagai rel KA pembangunan, rel KA kerjasama; dan juga rel KA perbatasan,” katanya. (Xinhua/sy.a)