LGBT merupakan singkatan dari lesbian, gay, bisexual dan transgender. Lesbian adalah sebutan untuk wanita yang menyukai wanita. Gay sebutan untuk pria yang menyukai pria.
Bisexual sebutan pecinta pria dan wanita. Transgender adalah orang yang memiliki masalah dengan identitas diri dan memutuskan untuk merubah kelaminnya. Ada negara yang mendukung LGBT, adapula yang tidak. Berikut beberapa negara yang ramah atau mendukung LGBT:
1. Spanyol
Negara yang paling membuka diri terhadap kaum LGBT adalah Spanyol. Penduduk dan pemerintah dari Negeri Matador ini tidak begitu mempermasalahkan adanya pecinta sesama jenis.
Bukan mengucilkan, mereka justru menghormati mereka. Keterbukaan mereka membuat Spanyol menjadi negara yang bisa membuat kaum LGBT merasa nyaman.
Masyarakat Spanyol sangat menghormati hak-hak para LGBT. Spanyol juga tidak jarang mengadakan event yang diselenggarakan para pecinta sesama jenis.
Kaum LGBT yang diwawancara, mengatakan bahwa Spanyol adalah negara yang bisa membuat mereka aman dan terbuka akan kehadiran mereka. Madrid dan Barcelona menjadi dua kota yang paling banyak menyelenggarakan event bagi kaum LGBT.
2. Belanda
Belanda tidak begitu memusingkan diri tentang kaum lesbian, gay, bisexual, dan transgender. Bila ada negara yang begitu anti terhadap kaum LGBT, Belanda memberikan kebebasan penuh pada kaum LGBT layaknya warga pada umumnya.
Tidak ada diskriminasi, tidak ada pengkhususan. Mungkin ini yang bisa dicontoh dari Belanda. Mereka pula yang menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Jika kalian berkunjung ke Belanda, ada banyak klub malam dan area yang memang dipenuhi oleh kaum LGBT.
3. Belgia
Jangan terkejut bila Anda pergi ke Belgia dan melihat ada wanita atau pria yang menggandeng sesama jenis. Belgia memperbolehkan dan mendukung adanya kaum LGBT yang tinggal disana.
Negara kecil namun indah, Belgia, mulai melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2003. Untuk menghadirkan kebahagiaan yang lebih, kaum LGBT yang sudah menikah, diberikan hak untuk mengadopsi anak. Salah satu kotanya yakni Brussels menjadi kota yang paling sering diadakan festival LGBT.
4. Kanada
Orang suka Kanada, termasuk mereka yang pecinta sesama jenis. Negara tempat kelahiran penyanyi Justin Bieber ini menjadi salah satu negara yang sangat ramah dan mendukung para LGBT. Dibuktikan dengan sebagian besar warga Kanada yang mendukung hak-hak kaum LGBT.
Mayoritas penduduk Kanada mendukung LGBT bukanlah hoax. Di tahun 2005, untuk membuktikan dukungan terhadap kaum LGBT, Kanada mengeluarkan peraturan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. Beberapa event atau acara yang mendukung kaum LGBT, warga Kanada turut ambil bagian untuk menyatakan dukungan mereka.
5. Jerman
Anda kaum LGBT yang bingung mau tinggal dimana, mungkin bisa mempertimbangkan Jerman sebagai negara tempat tinggal.
Setidaknya lebih 87% penduduk Jerman menyatakan dukungan mereka untuk para kaum LGBT. Dan, di tahun 2017, pemerintah Jerman sudah memperbolehkan pernikahan sesama jenis.
Ini membuktikan bahwa Jerman adalah negara yang terbuka dan aman bagi Anda yang merasa ditolak. Di Jerman, Anda yang termasuk dalam kaum LGBT bisa hidup dengan tenang. Jerman sendiri cukup sering mengadakan pesta, festival, dan menyediakan tempat bagi para LGBT untuk bersenang-senang.
6. Argentina
Selain Brazil, Argentina menjadi dua negara di Amerika Selatan yang paling terbuka dan ramah terhadap kaum LGBT. Jika Brazil baru memperbolehkan pernikahan sesama jenis di tahun 2013, Argentina telah lebih dahulu mengeluarkan aturan tentang pernikahan sesama jenis. Argentina mengeluarkan peraturan pernikahan sesama jenis pada 2010.
Dari poling yang dilakukan, sebanyak 74% penduduk Argentina menyatakan dukungan mereka terhadap kaum LGBT. Kota yang paling difavoritkan untuk dikunjungi di Argentina adalah Buenos Aires.
Sejumlah klub, bar, dan festival LGBT diadakan untuk mengundang sejumlah kaum LGBT yang ada di dunia.
7. Brazil
Kebebasan menjadi hal yang sangat dibangga-banggakan di Amerika. Warganya diberi kebebasan untuk melakukan apa saja, seperti berjudi, prostitusi, dan LGBT bebas di Amerika.
Brazil yang berada di Amerika Selatan juga turut mendukung kebebasan, terutama pada kaum LGBT. Mereka mempersilahkan warga yang termasuk kaum LGBT untuk datang ke Brazil.
Kehadiran kaum LGBT sangat dihargai di Brazil. Di tahun 2013, Negeri Samba ini mengesahkan peraturan tentang pernikahan sesama jenis. Tentu saja ini menjadi kabar menggemberikan bagi mereka yang masuk dalam kaum LGBT.
8. Norwegia
Sudah semakin banyak negara di Eropa yang kini menyatakan dukungannya terhadap kaum LGBT. Termasuk salah satunya adalah Norwegia. Tidak ingin mendiskriminasi, Norwegia menghormati mereka yang LGBT dan mengijinkan mereka untuk menikah.
Secara terbuka, warga Norwegia mempersilahkan mereka yang terkucilkan, untuk datang ke Norwegia. Penduduk Norwegia sadar bahwa kaum LGBT adalah sesama manusia yang harus dihormati, mereka tidak ingin melihat adanya diskriminasi terhadap kaum LGBT.
Setiap tahunnya, sejumlah acara untuk kaum LGBT diselenggarakan. Dan setiap tahunnya pula, event tersebut dipenuhi dengan ratusan warga yang mendukung LGBT.
9. Australia
Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk mencari negara yang ramah pada kaum LGBT. Australia, negara dengan koala dan kanggurunya ini menjadi salah satu top destinasi bagi kaum LGBT.
Australia menjadi negara ramah LGBT dan mereka sudah melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2017.
Beberapa kota besar seperti Sydney, Brisbane, Melbourne, Perth, dan Adelaide menjadi kota yang paling sering dikunjungi oleh LGBT.
Sydney terutama, kota ini menjadi tempat diselenggarakannya event LGBT terbesar di Australia, Sydney Gay and Lesbian Mardi Gras.. Pilihan kota kedua di Australia yang direkomendasikan untuk kaum LGBT adalah Melbourne.
10. Islandia
Northern Light atau aurora bisa dilihat di Islandia. Banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Islandia, negara kecil satu ini telah membuka pintu selamat datang pada kaum LGBT.
Negara liberal, Islandia, tahun 2010 telah melegalkan pernikahan sesama jenis. Peresmian ini dilakukan oleh perdana menteri yang menjabat saat itu, Jóhanna Sigurðardóttir.
Ibukota Islandia, Reykjavík menjadi kota yang paling banyak dan tinggi aktivitas yang dilakukan oleh kaum LGBT. Itu juga karena kota ini memang menjadi magnetnya para turis asing juga. Kota lainnya di Islandia yang komunitas pecinta sesama jenisnya mulai berkembang adalah Akureyri. Mereka yang terusir dari negara asal karena dianggap tidak normal, bisa beralih tinggal di Islandia. (bmc/bic/nmc/es)