LPD Bantu Penderita Gizi Buruk

Lhoksukon, (Analisa). Lembaga Peduli Duafa (LPD) Aceh, Senin (8/10), menyerahkan kursi roda kepada Radiansyah (11) dan adiknya Wu­lan Zaskia (5), warga Desa Geulanggang Meunjee, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen.

Anak dari pasangan Ridwan Dahlan (65) dan Syarimah Hasan (50) itu men­derita penyakit kulit dan cacat pada kedua kakinya sejak lahir. Saat ini sakit kulit anak tersebut makin hari semakin parah. Menurut pengakuan medis, kedua anak itu juga menderita gizi buruk.

Pada 2017, LPD mengaku sudah mem­bawa keduanya ke Rumah Sakit Zainoel Abidin di Banda Aceh untuk menjalani pengobatan selama 17 hari. Penyakit yang diderita merupakan faktor genetik.

Founder LPD, Musfendi mengatakan, menurut keterangan orangtua mereka, dalam waktu dekat ada dermawan yang menawarkan untuk menjalani pengobatan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

“Insya Allah akan dibawa setelah orangtuanya sembuh karena saat ini orangtua Radiansyah juga dalam keadaan sakit, selain itu juga sedang memper­siapkan rumah, selama ini hanya tinggal di rumah orangtuanya,” tuturnya.

Orangtua Radiansyah berterimakasih kepada dermawan yang telah membantu kursi roda kepada anaknya sehingga me­mu­dahkan mereka dalam membawa ke­duanya, yang saat ini sulit digendong karena sudah sangat kurus.

“Kalau digendong selalu menjerit kesa­kitan, orangtuanya sangat bersyukur atas bantuan tersebut, semoga Allah membalas atas kebaikan dermawan,” katanya.

Bantu Habsah

Sehari sebelumnya, LPD Aceh juga menyerahkan bantuan untuk Habsah (75), warga Desa Seunubok Baroh, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara. Kata Musfendi, semenjak rumahnya roboh, Habsah hanya mampu membangun gubuk yang berdin­ding rumbia dan tiang dari pohon pinang. “Bila kita lihat dari jauh, orang tidak akan berfikir itu tempat tinggal karena sungguh sangat tidak layak,” katanya.

Beberapa hari yang lalu, LPD menda­pat kabar tentang Habsah, dan pada Minggu (7/10), pihaknya mengunjungi Habsah di kediamannya dan menyerahkan zakat dari hamba Allah. LPD akan ber­upaya mengajak para dermawan untuk sa­ma-sama menyisihkan sedikit rezekinya agar rumah Habsah bisa dibedah dalam wak­tu dekat, sehingga bisa menjadi ting­gal di tempat yang layak.

“Harapan beliau, semoga ada derma­wan yang mau membantu membedah ru­mahnya sehingga menjadi rumah yang layak untuk ditempati dan agar anak laki-lakinya yang sering sakit-sakit juga bisa tinggal bersamanya,” kata Musfendi.

LPD juga akan berusaha membuat su­mur yang layak untuk Habsah karena sumur yang digunakan selama ini sangat mem­prihatinkan dengan kondisi air yang tidak layak untuk dikonsumsi, padahal Habsah selama ini menggunakan air tersebut untuk minum dan kebutuhan lainnya.

“Habsah sangat berharap di hari tuanya bisa tinggal di tempat yang layak sehingga tidak harus was-was saat musim hujan, karena atap rumah mulai bocor dan dinding yang tembus pandang serta tempat tidur yang seadanya,” tuturnya. (bsr)

()

Baca Juga

Rekomendasi