Atletik Asian Para Games

Raih Emas, Evi Bidik Paralimpiade 2020

Jakarta, (Analisa). Sprinter putri andalan Indonesia, Karisma Evi Tiarani berhasil merebut emas dari no­mor bergengsi para atletik 100 meter T42/63 Asian Para Ga­mes 2018. Evi finis tercepat de­ngan catatan waktu 14,98 de­tik mengungguli dua sprinter asal Jepang, Kaede Maekawa (16,89) dan Tomomi Tozawa (16,98) pada laga final di Sta­dion Utama Gelora Bung Ka­rno Jakarta, Rabu (10/10).

Sukses ini jadi pelampiasan Evi setelah hanya meraih pe­runggu saat berlomba di nomor lompat jauh T42-44/61-64 put­ri, Selasa kemarin.

"Rasanya lega. Target minimal itu satu emas, tapi saya pri­badi (mau) dua. Namun ka­re­na belum bisa ya sudah cukup puas. Tidak mudah karena tadi saya juga belum lihat catatan waktunya," ujar Evi.

Setelah berhasil merebut emas pada Asian Para Games 2018, selanjutnya siswi SMA Negeri 8 Surakarta kelas 12 IPA ini bertekad mengejar pres­tasi di level yang lebih ting­gi yaitu Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Insya Allah selanjutnya inginmengejar Paralimpiade," tekadnya.

Pengorbanan

Evi mengatakan bahwa pe­ngorbanannya untuk merebut emas Asian Para Games 2018 tidak main-main. Dia harus me­ngorbankan jam sekolah­nya lantaran harus fokus men­jalani pelatihan nasional. Al­hasil, dia pun banyak keting­galan pelaja­ran di sekolah.

"Pengorbanan terbesar itu meninggalkan sekolah, jadi saya berangkat sekolah itu pas ujian saja. Banyak pelajaran yang agak tertinggal," tutur­nya.

Evi mengaku hanya me­mi­liki waktu sedikit untuk belajar. Dia juga kurang bisa fokus jika harus mengerjakan lebih dari satu tugas atau kegia­tan.

"Harus fokus satu saja," lan­jut Evi. Tapi, dia mengatakan bahwa guru tetap memberikan semangat dengan apa yang di­lakukan Evi.

Evi berharap torehan pres­tasinya dapat memberikan in­spirasi bagi penyandang disa­bilitas, untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

"Walaupun di tengah keter­batasan, harus tetap melakukan yang terbaik," pesan Evi.

Umroh

Dia menambahkan, bonus dari pemerintah nanti saya gu­na­kan umroh meng­a­jak kakak, ibu dan bapak ke Tanah Suci Mekkah. “Umroh sekeluarga me­rupakan impian saya ketika akan tampil di APG,” jelas Evi.

Evi mengaku dengan pre­stasi di atletik tabungan sudah lu­mayan. “Bila bonus APG ke­luar langsung saya bersama keluarga akan mendaftarkan um­roh,” ujar gadis yang kini ber­usia 17 tahun. (rm/gun)

()

Baca Juga

Rekomendasi