Anggota Parlemen Inggris Gunakan Bahasa Indonesia

London, (Analisa). Untuk pertama kalinya, Ba­hasa Indonesia di­ucap­kan saat si­dang parlemen Inggris. Bahasa Indo­nesia tersebut diucapkan dengan fasih oleh anggota par­lemen Inggris, Richard Graham saat sidang pada Rabu (10/10) waktu setempat. Graham memin­ta kepada Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May agar me­nambah donasi untuk korban gem­pa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Video aksi Graham yang mengucap­kan kalimat dalam Bahasa Indo­nesia itu diposting di Instagram oleh Kepala Badan Eko­nomi Kreatif (Bekraf), Tria­wan Munaf.

Seperti dilansir Reuters, Ka­mis (11/10), Graham menyisip­kan kalimat dalam Bahasa Indo­nesia, "Teman yang membantu saat dibutuhkan adalah teman sebenarnya. A friend in need is a friend indeed," ucap Graham.

Pendapat Graham dibalas oleh May. Dia me­ngatakan akan me­ngerahkan upaya bantuan untuk menolong korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Kami turut berduka kepada mereka yang kehi­langan keluarga dan kerabat. Kami tidak akan me­lupakan keluarga mereka dan memastikan untuk men­dukung mereka, memulihkan luka, baik secara fisik dan mental," ucap May, seperti dilansir media Ing­gris, Express.

Selain menjabat sebagai ang­gota parlemen, Graham juga mengemban tugas sebagai Pena­sehat PM Inggris bidang perdaga­ngan dengan Asean dan Indonesia.

Soal bantuan, Inggris sejauh ini telah menyerahkan bantuan kemanusian sebesar Rp 60 miliar. Warga Inggris juga mengumpul­kan donasi hingga Rp 156 miliar dan diperkirakan jumlahnya akan terus ber­tambah.

"Selain bantuan kemanusiaan senilai Rp 60 miliar dari peme­rintah saya, warga Inggris sangat tergerak & ingin membantu. Sumbangan yang dikumpulkan di Inggris sudah mencapai Rp 156 miliar dan masih bertambah.

Sumbangan ini akan disalurkan ke LSM-LSM yang efektif di lapangan untuk proses rehabi­litasi," kata Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam T Malik melalui Twitter. (Ant/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi