Perempuan dan Anak Waspadai Kekerasan Seksual

Medan, (Analisa). Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, melakukan kunjungan dan berdialog langsung dengan masya­rakat korban gempa. Sang menteri terlihat terenyuh melihat kondisi masya­rakat Palu, terutama kondisi perempuan dan anak pasca gempa.

“Saya sangat bersedih atas bencana yang melanda kita saat ini, tapi kita tidak boleh patah semangat, kita tetap harus berjuang untuk mempertahankan kehidupan kita kedepan,” ujar Menteri Yohana menguatkan para korban.

Katanya masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi kekerasan seksual yang dapat terjadi kepada perempuan dan anak. Tak dipungkiri, pada saat situasi pasca bencana alam seperti ini memang semua orang berjuang dengan berbagai keterbatasan, namun para perempuan dan anak-anak harus waspada agar terhindar dari kekerasan yang mungkin akan terjadi.  “Jangan takut untuk melapor kepada pihak-pihak yang melindungi disini.” tegasnya.

Selain soal kekerasan seksual, Menteri Yohana juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam proses pemulihan masyarakat daerah Palu dan Donggala, untuk melindungi perempuan dan anak dari ancaman perdagangan orang atau adopsi illegal. “Banyak anak yang terpisah dari orangtuanya, saya meminta kepada seluruh pihak yang terlibat untuk mendata dan mengusahakan menemukan keluarganya, minimal keluarga besarnya, anak-anak ini jangan sampai dibawa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab” pungkasnya.

Dalam dialog itu, Kemen PPPA juga akan mengupayakan pos ramah perempuan dan anak yang diharapkan dapat berguna untuk mencegah dan mengurangi potensi kekerasan baik fisik, psikis dan seksual, serta perdagangan orang terhadap perempuan dan anak. Selain itu Menteri Yohana juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas PPPA Provinsi Sulawesi Tengah yang telah membantu dalam koordinasi, Forum Anak, para relawan psikolog yang telah membantu dalam proses Recreasional Therapy kepada para pengungsi serta seluruh pihak yang sudah turut membantu meringkankan beban para penyintas.

Selain berkunjung ke tempat penampungan para korban bencana, Menteri Yohana juga mengunjungi Yayasan Al Kautsar yang terletak di Jl. Pue Bongo, Donggala Kodi, Palu Barat, serta Pos Sekolah Darurat Kemendikbud, serta Kelurahan Petobo. Menariknya Kemen PPPA juga menyertakan pendongeng dan penyanyi untuk menghibur anak-anak dengan harapan dapat mengurangi kesedihan dan kecemasan mereka.

Tak ketinggalan sejumlah bantuan bantuan spesifik perempuan dan anak seperti perlengkapan bayi, buku cerita, krayon, pembalut wanita, masker dan lainnya, diberikan oleh Menteri Yohana. Sebelumnya, bantuan serupa juga sudah diberikan kepada pengungsi yang berada di Kota Makassar. (del)

()

Baca Juga

Rekomendasi